2

188 23 2
                                    

Minju dag dig dug gak karuan, ini 15 menit lagi sekolah tutup mana bis lelet banget.

"Cekitttt," bis tiba-tiba berhenti.

"Aduh kenapa sih?"

"Bannya kempes, kalian bisa turun dan naik bis lain. Butuh waktu lama buat ganti ban," kata sang supir.

Okay sip, minju kesiangan hari ini. Minju turun sempoyongan dari bis. Dia nampak mirip sama zombie.

"Minju?"

Minju mendongak, menatap siapa yang menyebut namanya.

"Kak minho?" Kaget dong minju, ketemu lagi sama minho. Ah minju jadi malu kalau inget kemarin.

"Lo ngapain disini ju? Gak sekolah? Atau mau bolos hm?"

"Ih siapa juga yang mau bolos," minju mempoutkan bibirnya. "Tuh lihat kak," minju menunjuk ke arah bis.

Minho mengguk paham, "mau bareng gak? Gue ada kuliah pagi." Jelas minho.

Minju menggeleng, "Gak usah kak. Repotin nanti,"

"Gak juga sih ju, sekalian aja. Kampus gue lewat sekolah lo koq." Jelas minho setelah melihat seragam yang dikenakan minju.

Minju melihat alroginya, ah 7 menit lagi? Gak ada pilihan lain buat ikut kak minho.

"Yaudah deh kak, gue ikut."

"Nih, jangan lupa pake helm." Minho memberikan helm kepada minju.

"Siap kak," minju menaiki motor minho.

"Udah siap?"

Minju menganggukkan kepalanya.

Motorpun melesat membelah jalanan.

Motor minho berhenti tepat depan gerbang, masih terbuka? Ah minju selamat. Minju turun perlahan, dan memberikan helmnya kepada minho.

"Makasih kak,"

"Sama-sama, belajar yang bener lo."

"Ayayayay kapten," minju memberikan hormat kepada minho, lalu berlari kedalam sekolah.

'Bukan sekilas minju mirip tzuyu, tapi emang mirip banget.' batin minho.

Minho menggeleng-gelengkan kepalanya "Gak, gak tzuyu udah gak ada." Minho segera bergegas ke kampusnya.

🍂Euphoria🍂

"Tumben siang ju?" tanya yuri ketika minju menduduki kursinya.

Minju cuman nyengir sambil garuk kepalanya yang gak gatal.

"Lo gak maraton drakor semalem kan?"

"Gak lah yul,"

"Ya siapa tahu kan? Secara lo itu fanatik banget sama kore-koreaan."

"Iya sih, tapi gak gitu juga tuyul!" Minju menjitak gemas kepala yuri.

"Lo emang hobby banget ya jitak keapala gue,"

Minju mengedikan bahunya acuh.

"Tahu gak ju, katanya mau ada murid baru nih," bisik yuri karena guru mapel pertama sudah datang.

"Serius lo? Cewek cowok yul?" Minju juga ikutan berbisik.

"Katanya sih cowok, tapi katanya juga nih ju. Dia kakak kelas kita,"

Ngomongin kakak kelas, minju jadi keinget hyunjin kan. Ah kesel jadinya.

"Kim minju, jo yuri! Kalian tahukan kalau pada saat pelajaran harus berperilaku seperti apa?"

Mampus, mereka tetep ketahuan. Padahal udah bisik-bisik juga. Tetep aja kecyduk.

"Keluar kalian dari jam pelajaran saya! Hormat bendera seperti biasa sampai pelajaran saya selesai!"

Minju sama yuri langsung ngibrit keluar kelas, lari kelapang dan hormat sama bendera.

"Suatu saat gue harus bisa lolos dari hukaman ini ju," bisik yuri.

Minju mengangguk setuju, soalnya kesel juga sih. Cuman yuri sama minju yang sering kecyduk, yang lain aman-aman aja.

Lima belas menit, mereka hormat bendera. Yuri sih langsung ngibrit ke kantin. Kalau minju lebih milih ke kamar mandi dulu buat cuci muka.

Minju mencuci tangannya, dia melihat bayangan dicermin. Minju diam, ada orang dicermin selain dirinya? Tapi pas dia lihat ke belakang gak ada siapa-siapa.

"Ah, halusinasi?" Minju segera mengelap tangannya. Dan keluar dari toilet.

Sebenarnya itu bukan halusinasi, minju memang melihat sosok tzuyu di cermin.

"Minju, cuman kamu yang bisa nolong aku!" Tzuyu menatap sendu kepergian minju.

Euphoria (Minho X Minju)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang