Minju nyusul yuri ke kantin. Yuri masih ngemilin jajanannya. Minju memcomot beberapa cemilan Yuri.
"Heh! Beli kenapa, main asal comot aja lo"
Minju gak dengerin, tapi dia tetep lanjutin makan, makanan yuri. Minju masih janggal pas dikamar mandi tadi.
"Heh! Jangan ngelamun juga ju, mau kesambet lo?"
Yuri marah-marah mulu perasaan, apa lagi pms ya?
Minju meminum jus yuri. Emang gak modal ini minju wkwkwk.
Minju coba iseng-iseng ngambil kaca dari sakunya. Sosok itu muncul apa gak, damn. Muncul dikaca minju, daj yang paling minju kagetkan. Mukanya mirip! Minju segera menaruh kacanya.
"Yur, nanti gue mau cerita deh. Creepy banget."
"Kenapa gak sekarang aja sih?"
"Udah bel tuyul, mau lo dihukum lagi?"
"Lah iya ya,"
Minju sama yuri balik ke kelas, gak mau kena hukuman lagi.
Jam pelajaran usai, minju membereskan alat tulisnya.
"Yul,
"Apa deh?"
"Gue tadi mau cerita!"
"Sok cerita,"
"Bentar," Minju mengambil cermin, semoga saja sosok itu gak muncul lagi. Tapi tetep aja muncul. Minju mengarahkan cermin ke yuri.
"Lo liat sesuatu gak yul?"
"Ya ada gue lah minju, gimana sih?"
"Bukan, ada cewek mirip gue gak dicermin?"
"Kenapa sih lo? Ngadi-ngadi ah, gue mau pulang duluan." Yuri meninggalkan kelas.
"Koq gitu sih? Eh yuri tunggu," minju mengejar yuri keluar kelas.
"Cepet banget sih ngilangnya? Apa yuri pulang bareng sama pacarnya?"
Minju berjalan sendiri menuju halte bis. Dia masih penasaran, sosok itu muncul gak ya. Minju kembali mengambil cerminannya.
Astaga dia muncul lagi, minju takut. Apalagi cuman dia yang bisa lihat. Maunya apa coba, yuri aja gak bisa lihat.
"Okay, gue akan berbicara kalau bisa. Mau apa ya? Muncul di tiap cermin? Ada urusan apa?" Orang-orang yang lihat minju itu kayak ngomong sama cermin.
"Minju stress ngomong sama cermin,"
Minju sih bodoamat.
"Minju," gadis didalam cermin membuka suara.
"Kenapa bisa tahu nama gue? Mau apa?"
"Aku tzuyu, kamu bisa bantu aku? Aku dulu sekolah disini juga. Aku seangkatan sama minho. Pasti kamu tahu,"
"Kak minho? Terus apa hubungannya? Apa sih ini? Gak paham. Kakak koq bisa masuk cermin?"
"Minju," seseorang menepuk pundak minju.
"Kak minho?"
Minho mematung, seperti melihat tzuyu didalam cermin. Minho menggelengkan kepalanya. Mungkin halusinasi.
"Minho," tzuyu memanggil minho.
Minju mengernyit. "Kakak, bisa lihat juga?" Tanya minju ke minho.
Ah jadi ini bukan halusinasi, minho kira ini halusinasi dia dari lama. Tapi Minju juga bisa melihat dan mendengar tzuyu.
"Ikut gue, jangan disini. Lo dikira setres nanti." Minho menuntun minju untuk pergi dari sekolah.
Dia akan menceritakan semua ke minju. Dirumahnya nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria (Minho X Minju)
أدب الهواةSerupa tapi tidak sama, minju yang harus memecahkan misteri dibalik kematian tzuyu ditemani oleh minho dan sekaligus untuk menjaga minju kalau terjadi apa-apa.