UJIAN TOOTSUKI (1)

796 120 10
                                    

"pagi~" ucap (name) yang setengah mengantuk

"Pwagi~neechan~" jawab Rin yang sedang memakan pancakenya

"Rin~~~" (name) dengan cepat memeluk Rin erat

"Nee-chan sesakk~" ucap Rin yang terlihat tidak nyaman dengan pelukan (name)

'BANGG'

"berhenti mengganggu adikmu! Cepatlah makan makananmu!" Ucap kaa-sannya setelah memukul kepala (name) dengan centong besi

"Aw! Iya iya!" (name) dengan kesal berjalan ke tempat duduknya dan memakan pancakenya dengan tenang

"(Name) apa kau sudah bisa masak tel-"

"Apa?" Tanya (name) memotong perkataan ayahnya sambil menatap ayahnya dengan tatapan membunuh

"Ah itu...anu..tidak jadi" ucap ayahnya (name) takut karena tatapan membunuh dari (name)

"(Name) kamu ikut kaa-san ke pasar nanti" ucap kaa-san (name) tanpa menatap (name)

"Ehh~"

"Jangan 'ehh~' aja kamu, salah siapa kulkas jadi kosong" ucap kaa-sannya yang tidak peduli dengan penolakan anaknya

"Ehe"

(Name) dengan terpaksa mengikuti kaa-sannya pergi ke pasar

.
.

"Woah~ rame~" (name) terlihat bersemangat dengan mata yang berbinar seperti anak kecil ketika melihat suasana pasar

"Kamu beli saja bahan bahan yang kau perlukan untuk berlatih membuat telurmu, biar kaa-san belanja sisanya"  kaa-san (name)  memberikan (name) sejumlah uang

"Kaa-san....aku mencintaimuuu~" melihat uang di tangannya (name) langsung menerjang kaa-sannya dengan pelukan penuh cinta

"Iya iya sudah sana kamu pergi" usir kaa-sannya sambil melepaskannya dirinya dari pelukan (name)

"Oke~" ucap (name)
.
.

(Name) berkeliling pasar mencari bahan bahan yang ia butuhkan

"Uhmm... Apa yak nama bahan bahannya" ucap (name) bingung karena ia sendiri tidak tau nama bahan bahan yang ia butuhkan

"Yasudahlah, kucari aja berdasarkan bentuknya syalala~" ucap (name) sambil bersenandung ceria

.
.

"Halo~ kaa-san ada dimana?" Tanya (name) melalui telponnya

"Kaa-san ada di depan cafe xx" ucap kaa-sannya dari telepon

"Oke~ i'm coming~" ucap (name) dan langsung mematikan sambungannya

(Name) berjalan dengan santai menuju cafe yang di sebut oleh kaa-sannya,

.
.

" Apa yang kamu beli?" Tanya kaa-sannya penasaran dengan isi kantong plastik yang di pegang oleh (name)

"Gatau" jawab (name) dengan cuek

"Kalau kamu tidak tau, kenapa kamu membelinya?" Tanya kaa-sannya dengan pandangan heran

"Karena itu bahan bahan telur ku" jawab (name)

" (Name)..." Kaa-sannya akhirnya menyadari, (name) bukannya tidak ingin memberitahu bahan bahan telurnya tapi karena (name) memang tidak bisa memberitahunya, seharusnya ia mengetahui kebodohan anaknya dalam memasak

"Ehe" (name) hanya tertawa tanpa dosa

"Ayo pulang kaa-san, aku lapar" ucap (name) sambil mengelus perutnya yang rata

SHOKUGEKI NO SOUMA X READER [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang