Dari Sisi Lain

33 12 1
                                    

Halloo
Aku up lagi
Semoga kalian menikmati
Ini aku up lebih panjang dri yg sebelum sebelumya..


____________________________

Yang terlihat oleh mata belum tentu fakta yang sebenarnya
-Deonrio Zafran Agler-
.
.
.
.

Suara kicauan burung terdengar bersahut sahutan dipagi ini.Suasana dingin pagi hari Kota Bandung menusuk kulit.Sang surya juga sudah menampakan diri,menunjukan cahaya silaunya dan  menerobos masuk melalui gorden jendela salah satu kamar milik seorang cowok yang masih berstatus siswa SMA.

Tok..tok..tok..

"A,bangun!" Teriak seorang wanita paruh baya yang sudah berkepala empat.
"Lima menit lagi" Jawab sang cowok pemilik kamar.Dia Zafran

Brukk..

Tanpa menjawab,wanita paruh baya tadi mendobrak pintu kamar putranya yang tidak di kunci namun sengaja di halangi kursi belajar.Entah apa alasanya.

"Bangun,Zafran!" Zafran yang mendengar Maya a.k.a bundanya memanggil namanya,langsung  membuka mata dan segera duduk di pinggir ranjang kasurnya.
Zafran harus siaga satu jika sang bunda sudah memanggil dengan menyebut namanya.Kalau sudah begitu,siap siap bundanya puasa bicara seharian penuh.

Setelah melihat putranya bangun,Maya langsung keluar dari kamar zafran dan menutup pintu dengan sedikit tidak santai.

Nah kan bener kata Zafran,bundanya sudah mulai acara ngambek ngambekanya.Zafran pun kicep dan langsung bergegas menuju kamar mandi bersiap sekolah.

*********
Jam menunjukan pukul 06.15.Pintu gerbang SMA Airlangga akan ditutup 15 menit lagi.
Rain sudah stay berada di kelas bersama dua sahabatnya yang dari tadi asik bercerita.Lebih tepatnya Lila yang bercerita.

"Ih masa ya gue denger dari juleha kelas sebelah ada anak baru di kelas 10 ipa 1.Katanya juga si dekel baru itu ganteng.Stok degem SMA Airlangga menambah dong" cerocos si Lila tentang adik kelas baru yang ganteng itu.
"Berisik lo,Mau ganteng apa kagak bodo amat" Jawab Fara ketus.
Rain yang sedari tadi malas mendengarkan mulut cerewet Lila,kini mulai tertarik dengan apa yang Lila bahas.
"Pokoknya gue kudu gebet tuh dekel" Ucap Lila bersemangat.
"Jijay lo,masa doyan sama berondong" timpal Rain.
"Cuma beda taun dikit elah.Kok lo sewot sih?"
"Whatever!" Rain mulai malas menanggapi ucapan Lila.Sedangkan Fara sama sekali tidak membuka suara.Dia tidak suka membicarakan cogan cogan.Menurutnya cowok itu sama aja,kalo egak playboy ya brengsek.Eh tunggu,apa bedanya?

Kring..kring..kring..

Tak terasa bel tanda pelajaran akan dimulai berbunyi.Semua siswa siswi kelas 11 Ipa 3 mulai duduk ditempat masing masing.Tak lama kemudian datanglah Bu Dira,guru kimia.

"Selamat pagi,anak anak" Sapa Bu Dira.
"Pagi,Bu" Jawab semuanya dengan kompak.
Kemudian dilanjut dengan suara Bu Dira yang memangil seseorang.
"Zafran,sini masuk!.Letakan buku yang tadi ibu suruh di meja ini" Tunjuk BuDira pada mja guru.
Disaat Zafran masuk dan saat itu juga rasanya Rain ingin menghilang dari kelas.Jatungnya berdetak lebih cepat dan keringat dingin mulai bercucuran.Rain lebih memilih menundukan kepalanya sementara sampai cowok itu pergi.
Fara yang melihat Rain menundung langsung menyikut Rain.

"Noh,pacar lo" Ucap Fara.
"Mantan" Jawab Rain singkat.
"Lo utang penjelasan ke gue"
Fara pun bingung kenaoa mereka bisa putus.Padahal kedekatan mereka membuat semua orang lain merasa iri.
"Hem.." Gumam Rain mengiyakan.

Zafran meletakn buku tersebut di meja yang Bu Dira tunjukan.
"Trima kasih,Zafran.Kamu boleh kembali ke kelasmu" Ucap Bu Dira.
"Baik,Bu"

Saat ingin keluar dari kelas 11 Ipa 3,Zafran sengaja melirik Rain lewat ekor matanya.Dia melihat Rain sedang menundukan kepalanya.Setelah itu,Zafran menghela nafas kasar dan berjalan keluar dari kelas Rain.



__________________________________

Akhirnya aku up lagi
Setelah berhari hari gak up.
Aku usahakan 1 minggu bakal up 2 atau 3 part.
Tunggu kisah Rain di part selanjutnya

ILY 3000

TBC








Rain's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang