10."posesife perth"

240 18 5
                                    


Maaf ya semua mungkin  tiggal beberapa chap lagi..

Maaf juga karena terlalu lama... Thor sibuk,  kalau gak cepat di tamatin, entar pending.










Happy readyng..




❤sean kim/saint supappong.
❤yoo junghyuk/perth thanappon.






"bunny? "

"humm.. "

"mau makan sesuatu? "

"gak, males.. Pengennya phi peluk. "

"hah dasar manja.. "

Saat ini keduanya berada di apart perth. Setelah saint merengek ingin ikut,  maka berakhirlah mereka di apart CEO muda yang terkenal dingin dan berwajah datar itu.

Itu dulu.  Sebelum semuanya beruba 180 derajat,  ketika ia jatuh cinta pada si manis yang saat ini sedang rebahan di dada bidangnya.

Keduanya berada di kamar pribadi milik perth.  Menonton kartun kesukaan si manis yang lagi dalam mode manjanya.

"phi..? "

"kenapa sayang..? "perth mengusap kepala saint sayang.

" pengen es krim.. "rengeknya sambil memainkan kancing baju milik perth.

"tapi bunny lagi sakit, yang lain aja ya? "bibirnya mengerucut.

Saint menggeleng. "gak mau, maunya es krim.. "kekeuh saint.

Mendesah.  Perth tidak tega melihat wajah cemberut sang kekasih. "begini saja,  gimana kalau phi bawah bunny ke rumah sakit biar kita tau,bunny sakit apa? Dengan begitu,  bunny bisa makan es krim sepuanya"

Saint diam.  Seperti sedang berfikir membuat perth tersenyum."jangan kebanyakan mikir,  entar pusing sendiri. " si manis bangkit dari rebahannya.

Ia duduk menatap perth dengan bibir nya yang sedikit di majukan. "hah,  baiklah!  Kita ke dokter,  tapi phi harus janji,  phi beliin aku es krim yang banyak.  Janji jari kelingking? "

Perth terkekeh.  Kekasihnya sungguh imut dan manis. "janji jari kelingking. "balas perth dan menautkan kelingkingnya dengan si manis.

Dan seketika mata kelinci nakal itu berbinar. " aku sayang phi perth. "ucapnya dan memeluk perth yang sudah duduk berhadapan dengannya.

"phi lebih sayang bunny.. "

Cuup..


Kecupan singkat di bibir tebal itu, membuat sang empunya memerah karena malu.

Akhirnya. Perth membawa saint ke salah satu rumah sakit ternama di bangkok.  Ia menuju lantai 4 di mana sang sahabat sekaligus dokter hebat dan mudah yang sudah banyak mendapatkan penghargaan itu berada. 

Perth suda menelfon sahabatnya itu.  Maka,  saat mereka tiba, keduanya langsung di persilahkan masuk tanpa menunggu antrian.

"hai sing.. "sapa perth sambil merangkul kekasihnya.

"hai perth.. "balasnya dengan senyum khas seorang singto pracaya.

"seharusnya kau memanggil ku phi,  anak nakal. "perth berdecak mendengar singto yang sedang mengoceh tidak terima.

"cik.. Tua setahun aja bangga. Sudahlah!  Lebih baik,  kau periksa kekasih ku ini,  sebenarnya dia sakit apa sampai malas makan nasi atau bubur. Yang ia mau,  hanya es krim doang hah.. "perth membuang napas berat.

"He,is A Black Rose"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang