"Gatau kenapa, gue tiba-tiba berani buat kasih tau dia.."
U S A H A
"Hey? Nulis apa itu??"
Kim kaget, "Oh kakak, aku kira siapa tadi.."
"Hehe... tumben sore sore gini ke taman? Biasanya stay di apartment?" Tanya Lino yang ikut duduk disamping Kim.
"Gapapa sih kak.... cuma lagi pengen hirup udara seger aja.."
"Nah gitu, jangan hirup udara ac terus. Ga baik tau!"
"Iyaaa..."
typing...
"Makasih ya kak, udah anterin aku sampe ke rumah? Eh apartment."
"Iya, kakak pulang dulu ya? Masuk gih." Ucap Lino, kemudian melambaikan tangannya pada Kim lalu berjalan menjauh.
Akhirnya setelah punggung Lino tidak terlihat lagi dimata Kim, Kim langsung membuka pintu apartemennya.
Malam ini, Kim sedang membaca novel yang baru saja diberikan Lino tadi sore. Novel itu adalah novel yang benar benar ingin Kim baca dari dulu, cuma ia suka tidak sempat.
Tiba-tiba ada notif pesan dari ponsel Kim, ia tahu bahwa pengirim pesan tersebut adalah Lino karena kontak Lino diberi notif khusus.
Ea.
Kak Lino
|Dek
Dek?|
|Iyaa, adikku tersayang
|Jemput kakak dong
Hah? Jemput? Dimana?|
|Didalem gedung sebelah kanan mini market deket apartemen kamu kok
Kenapa gak sendirian aja??|
|Males
Ish, yaudah bentar|
"Ada yang gak beres.."
"Jadi—Kak Lino ke bar..."
Notif pesan di ponsel Kim langsung berbunyi, ia sigap membuka isi pedan tersebut.
Kak Lino
|Udah nyampe?
|Ayo sini masuk
Kak...|
Kakak minum-minum?|
|Cepet masuk sayang..
Kak!|
Kenapa kakak ngelakuin itu???|
|Masuk.
Kim langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celana nya, kemudian ia berjalan memasukki gedung tersebut.
Tetapi, aromanya begitu menyengat. Kim benar-benar tidak suka baunya. Akhirnya Kim memberanikan diri untuk masuk.
"Kak Lino!" Ucap Kim ketika melihat Lino sedang memeluk perempuan dengan tidak senonoh.
"Hai sayang, ayo sini.."
"Kak! Pulang!"
"Sini dulu atau aku cium??"
"Ish kak!"
Chuu~
Kim terkejut, ketika bibir Kim dan bibir milik Lino telah bersentuhan. Ia benar benar tidak percaya, hingga ia membatu ditempat.
"Ayo pulang, kan udah dicium!" Ucap Kim dengan tegas.
"Maunya sekali lagi..."
Kim tidak mendengarkan, ia langsung menarik tangan Lino dengan kasar lalu keluar dari tempat itu.
Sesampainya mereka diluar, Lino melepaskan genggaman dari Kim.
"Kakak ke apartemen kamu aja ya??"
"Hah?"
"Ayolah... sekali sekali kakak mau nginep..."
"Gak jelas! Ayo masuk!" Ucap Kim sambil membuka pintu mobil miliknya.
"Ga! Kecuali kakak nginep!"
"Kakak mabok atau apa sih?!"
"Kenapa? Marah!? Biarin kakak yang pergi!"
"Jangan! Bahaya!"
Tiba-tiba Lino nyengir tidak jelas, "Ayo pulang ke apartemen!"
typing...
KAMU SEDANG MEMBACA
Usaha | Kim Hyunjin × Lee Know
FanficSemua butuh usaha. Nilai bagus butuh usaha, hidup indah butuh usaha, dapetin Kak Lino juga butuh usaha kan? Tapi gimana kalo Kak Lino nya udah punya yang lain? Apalagi kita emang impossible, kak Lino nya gay, gasuka sama cewe.