5

73 14 4
                                    

"Gatau kenapa, gue tiba-tiba berani buat kasih tau dia.."

U S A H A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

U S A H A

"Hey? Nulis apa itu??"

Kim kaget, "Oh kakak, aku kira siapa tadi.."

"Hehe... tumben sore sore gini ke taman? Biasanya stay di apartment?" Tanya Lino yang ikut duduk disamping Kim.

"Gapapa sih kak.... cuma lagi pengen hirup udara seger aja.."

"Nah gitu, jangan hirup udara ac terus. Ga baik tau!"

"Iyaaa..."

typing...

"Makasih ya kak, udah anterin aku sampe ke rumah? Eh apartment."

"Iya, kakak pulang dulu ya? Masuk gih." Ucap Lino, kemudian melambaikan tangannya pada Kim lalu berjalan menjauh.

Akhirnya setelah punggung Lino tidak terlihat lagi dimata Kim, Kim langsung membuka pintu apartemennya.




Malam ini, Kim sedang membaca novel yang baru saja diberikan Lino tadi sore. Novel itu adalah novel yang benar benar ingin Kim baca dari dulu, cuma ia suka tidak sempat.

Tiba-tiba ada notif pesan dari ponsel Kim, ia tahu bahwa pengirim pesan tersebut adalah Lino  karena kontak Lino diberi notif khusus.

Ea.

Kak Lino

|Dek

Dek?|

|Iyaa, adikku tersayang

|Jemput kakak dong

Hah? Jemput? Dimana?|

|Didalem gedung sebelah kanan mini market deket apartemen kamu kok

Kenapa gak sendirian aja??|

|Males

Ish, yaudah bentar|

"Ada yang gak beres.."











"Jadi—Kak Lino ke bar..."

Notif pesan di ponsel Kim langsung berbunyi, ia sigap membuka isi pedan tersebut.

Kak Lino

|Udah nyampe?

|Ayo sini masuk

Kak...|

Kakak minum-minum?|

|Cepet masuk sayang..

Kak!|

Kenapa kakak ngelakuin itu???|

|Masuk.

Kim langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celana nya, kemudian ia berjalan memasukki gedung tersebut.

Tetapi, aromanya begitu menyengat. Kim benar-benar tidak suka baunya. Akhirnya Kim memberanikan diri untuk masuk.

"Kak Lino!" Ucap Kim ketika melihat Lino sedang memeluk perempuan dengan tidak senonoh.

"Hai sayang, ayo sini.."

"Kak! Pulang!"

"Sini dulu atau aku cium??"

"Ish kak!"

Chuu~

Kim terkejut, ketika bibir Kim dan bibir milik Lino telah bersentuhan. Ia benar benar tidak percaya, hingga ia membatu ditempat.

"Ayo pulang, kan udah dicium!" Ucap Kim dengan tegas.

"Maunya sekali lagi..."

Kim tidak mendengarkan, ia langsung menarik tangan Lino dengan kasar lalu keluar dari tempat itu.

Sesampainya mereka diluar, Lino melepaskan genggaman dari Kim.

"Kakak ke apartemen kamu aja ya??"

"Hah?"

"Ayolah... sekali sekali kakak mau nginep..."

"Gak jelas! Ayo masuk!" Ucap Kim sambil membuka pintu mobil miliknya.

"Ga! Kecuali kakak nginep!"

"Kakak mabok atau apa sih?!"

"Kenapa? Marah!? Biarin kakak yang pergi!"

"Jangan! Bahaya!"

Tiba-tiba Lino nyengir tidak jelas, "Ayo pulang ke apartemen!"

typing...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Usaha | Kim Hyunjin × Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang