s.2 : 4

8 3 6
                                    

Sekarang mereka sedang duduk di pinggir api unggun sambil menunggu mie nya matang , jam yang menunjukkan pukul tujuh malam membuat suhu menjadi dingin tapi tidak dengan suasana yang hangat dengan penuh canda tawa

" Disini ada sinyal ga sih ? " Tanya Jessie sambil memakan mie miliknya

" Kayaknya ada deh , coba aja dulu " saran Kylie

Jessie masuk ke dalam tenda untuk mengambil hp di tas nya dan kembali dengan hp ditangannya

" Untung aja jaringannya ada walaupun sedikit "

Jessie memainkan hp nya berniat untuk memberi kabar kepada keluarga dan juga alward . Selesai itu , alward mengajaknya untuk Vidio call

" Hai , gimana seru ga kemping nya ? "

" Seru , disini adem banget beda kayak di kota "

" Udah makan ? "

" Udah dong , lu udah makan belom ? Jangan bilang lu belum makan lagi "

" Hehe belum "

" Makan bang , nanti sakit baru tau rasa lu "

" Jahat bat sama pacarnya "

" Kata siapa lu pacar gw ? "

" Kata gw , emang kenapa ? "

" Ga papa si "

" Yaudah gw mau lanjut bikin lagu ya , inget jangan lupa makan terus , jangan kecapean , jangan begadang , kalo sakit bilang , kalo-

" Iya iya gw ngerti kok "

" Songong lu ya dikasih tau juga "

" Udah ah bye "

" Good night "

Tuut....

" Abis vc an sama bang Al ? " Tanya Kylie yang tiba-tiba datang sendirian dengan beberapa cemilan ditangannya

" Iya " jawab Jessie

Mereka sama-sama terdiam dan memilih menatap langit yang cerah dengan dipenuhi bulan dan bintang

" Gimana kabar kedua orang tua lu ? " Jessie berusaha mencairkan suasana

" Masih sama , mereka masih maksa gw buat nerima perjodohannya , emang sih gw belum tau siapa yang bakal sama gw , tapi tetep gw mau nya sama Mark bukan sama anaknya temen Daddy gw " Kylie menunduk memilih untuk melihat rerumputan

" Coba jelasin ke Daddy lu kalo lu ga mau sama dia dan lu lebih tertarik sama Mark " Jessie mencoba memberi saran ya walaupun ia tak yakin sarannya akan berhasil atau tidak

" Gw coba "

" Daddy emang selalu izinin gw untuk ikut ini-itu , Daddy mungkin selalu ngebeliin gw ini-itu , dan Karena semua itu mungkin Daddy minta balasannya tapi gw ga suka kalo balasannya itu kayak gini , gw paling benci kalo selalu dipaksa , emang semua piala , semua penghargaan dan semua sertifikat yang gw punya ga cukup ? Gw jenuh setiap pulang kerja gw selalu ditanyain ini-itu , gw selalu dipaksa untuk Nerima perjodohannya gw jenuh Jes " Kylie meluapkan semua emosi yang tertahan beberapa waktu ini , ia tidak akan menangis seperti perempuan biasanya , namun ia lebih menyukai melupakannya dengan memukul , menendang bahkan ia akan merusakkan sesuatu yang ada di dekatnya seperti sekarang ini , ia melihat ada beberapa ranting pohon yang jatuh lalu dia ambil dan ia patah kan batangnya .

" Duduk dulu ky , sabar dulu , mungkin gw juga ga bisa ngerasain apa yang ku rasain , tapi lu coba jalanin dulu sama dia , kalo lu enggak suka lu bisa batalin , dan lu juga ga tau kan siapa yang bakal dijodohin ? " Kylie Anya menggeleng lemah

" Karena lu gatau siapa yang bakal dijodohin , coba lu kenalan dulu aja gw yakin kok yang bakal dijodohin sama lu itu cowoknya baik + ganteng "

" Lu tau darimana ? " Tanya Kylie kebingungan

" Eh- ee- anu kan ortu lu gabakal jodohin anaknya kalo calonnya jelek + sifatnya ga baik " Jessie kelabakan bodohnya Jessie

" Iya sih "

" Udah ah , gw ke tenda ya bye " Kylie meninggalkan Jessie sendirian yang masih menggerutuki dirinya

Jessie tengah merenung sendirian melihat indahnya bulan dan banyaknya bintang , disaat teman-temannya tengah beristirahat ia lebih memilih untuk memandangi indahnya langit malam itu . Ia merindukan kekasihnya , ia juga merindukan para kakak dan adik tersayangnya namun , ia juga harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya .

" Hei Jes belum tidur " sapa Mark yang datang dengan 2 gelas coklat hangat

" Belum , thanks " Jessie menerima 1 gelas yang diberikan oleh Mark dan mulai meminumnya

Mereka terdiam , tak ada satupun percakapan yang mereka mulai

" Gw kangen alward , kapan dia kesini lagi ? " Mark mencoba mencairkan suasana

" Gatau , nanti kalo gw udah dapet liburan , gw bakal bawa dia kesini " Jessie menjawabnya tanpa menatap Mark

" Kapan lu nembak Kylie ? " Tanya Jessie menatapnya jenuh

" Tunggu aja , nanti lu taunya dapet PJ aja "

" Hmm "

*****

Mereka sedang perjalanan menuju rumah Jessie karena berniat untuk beristirahat sejenak

" Huaaa kangen kamar " Jessie masuk kamar dan langsung merebahkan dirinya dikasur queen size nya

" Jessie , mamah masuk ya " panggil jisoo dari luar

" Iya masuk aja mah "

Ceklek.....

" Gimana seru ? "

" Seru mah , pemandangannya cakep , suasananya juga enak "

" Kamu istirahat sekarang , besok kita pulang , inget 3 hari lagi kamu ada Konser , katanya sekalian promosiin bukunya Kylie "

" Iya aku inget kok "

" Yaudah mamah keluar ya , kamu istirahat aja dulu "



" Bos , Kim Jessie baru pulang dari bukit dan sekarang ia di rumahnya "

" Pantau terus "

" Siap bos "

" Tunggu beberapa hari lagi , dan kau akan mendapatkan 'hadiah' yang spektakuler "







【My story~】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang