First Kiss

18.8K 123 3
                                    

"Yakin kamu masih mau nge-gym?" Tanya Jo sambil mengelus lembut lengan Alicia.

"Kalau menurut mas, emang badan aku udah ideal? Aku tuh gak pede dengan bentuk bokong ku mas. Aku tuh gak tinggi semampai, kaki aku jiga pendek tapi pantat aku gede banget, kalau jalan udah kayak bebek tau nggak"

"Kenapa gak pede, itu bagus tau. Sexy gitu apalagi kita hidup di dunia dimana klan Kardashian merupakan icon kecantikan dunia. Banyak loh cewek-cewek di luar sana yang mati-matian pengen punya badan kayak kamu" jawab Jo sambil membayangkan bagaimana rasanya jika alicia menungging mempertontonkan bongkahan padat mulus itu di hadapannya, dan ia meremas dan menamparnya pelan pasti sangat seru.

Alicia yang mendengarnya hanya bisa mengangguk mantap, mempercayai apa yang dikatakan oleh Jonathan yang notabene adalah instrukturnya, orang yang berpengalaman di bidangnya.

"Jadi kamu kapan pindah kost?" Tanyanya segera, takut fantasi liarnya mendominasi dan membangunkan ular naga dibalik celana jeansnya.

"Secepatnya sih kalau bisa mas, aku gak betah disana. Kosnya nyampur gitu kan jadi kalau malam suka berisik" dumelnya.

"Gak betah atau kamu penasaran sama tetangga kost mu ngapain aja?" Goda jo sambil menaik turunkan alisnya.

Alicia tidak langsung menjawab, wajahnya memerah karena yang dikatakan Jo ada benarnya.

"Gimana kalau kamu tinggal sama mas aku aja? Di rumah mas ada kok kamar kosong, lagi pula mas suka kesepian dirumah sendirian"

"Tinggal berdua? Emang sih rumah mas deket sama kantor aku, tapi aku gak enak aja. Kesannya kayak numpang hidup gitu sama mas" Sebenarnya rencana tinggal bersama dengan pasangan tidak pernah alicia pikirkan, apalagi tinggal bersama Jo. Alicia tau jika lengah sedikit saja, bisa-bisa ia di Unboxing jonathan. Bukannya tidak mau, lebih tepatnya belum siap dengan sejenis hubungan seperti itu.

"Kayak sama siapa aja gak enak" kekehnya, "poin nomor satu, kantor kamu dekat jadi gak takut telat ngantor lagi kan? Terus oke kamu gak enak yah udah kamu bayar aja kayak lagi kost. Tapi mas gak terima uang kamu, bayarnya pakai jasa kamu aja"

Bayar pakai jasa? Alamat pikiran negative berkeliaran di dalam otaknya. Jadi pria di depannya ini memintanya untuk . . . .

"Hei hei hei, gak usah pucat kayak gitu dong sayang, keliatan banget kalau mas jafi penjahat dalam kepala cantik kamu itu"

"Ehhhh" alicia malu karena tebakan Jo yang ditujukan padanya benar.

"Jadi jasa yang mas maksud itu kayak kamu masakain mas makanan tiap hari, gitu bukan jasa-jasa yang lain" jelasnya.

Melihat alicia yang masih terlihat bimbang Jo akhirnya berkata, " Apa sih yang bikin kamu ragu, kalau kamu takut aku apa-apain oke mas janji gak akan nakal. Kamu boleh tuntut mas lapor ke polisi dengan pasal pelecehan juga boleh"

Karena tidak tahan di desak terus menerus akhirnya Alicia pun luluh "Ehh mas kok ngomong gitu, aku percaya kok. Ya udah kita ke kostan aku sekarang buat mindahin barang-barang ku"

Dalam hati Jo bersorak-sorak gembira, Gotcha..

🪐🪐🪐🪐🪐

Sesampainya di rumah alicia terpana sejenak. Rumah ini tergolong rapi untuk bujangan yang tinggal sendiri. Perabotnya minimalis memberi kesan luas tanpa ada barang-barang yang tertumpuk-tumpuk.

"Semoga kamu suka dengan rumahnya, oh iya kamar kamu ada di atas" ujar jo menuntun alicia.

Satu set ranjang queensize, almari dan meja rias, kamar mandi dalam yang ohh ada bathtubnya, alicia bisa berendam air hangat sepulang kantor nanti. Well kamar ini jauh lebih baik dibanding kamar kostnya, is rasa akan betah tinggal disini.

"Aku suka dengan kamar ini, makasih yah udah baik banhet sama aku" ucapnya tulus.

"Iya iya, kamu kan pacar mas. Sudah sewajarnya kalau mas berusaha memberikan yang terbaik buat kamu, sebagai gantinya mas minta di cium dong" godanya.

"Iiiihhhh mas ada udang di balik bakwan" gerutunya tapi tak ayal Alicia pun mengecup singkat pipi Jonathan.

"Seriously sayang, itu tadi ciuman untuk anak-anak. Yang maksud mas cium itu seperti ini"

Alice yang belum siap di serang sanya berdirimdiam seperti patung saat jo memegang dagunya lembut untuk mendongakan kepalanya, sebelum matanya terpejam hal terakhir yang ia ingat hanya jo yang menarik tubuhnya mendekat dan benda kenyal itu telah menginvansi bibirnya yang perawan.

Merasa tidak mendapatkan balasan, Jo pun melepas pagutannya. "Jangan bilang itu tadi ciuman pertama mu?"

"Keliatan banget yah, maaf bukannya aku gak mau cium mas. Tapi aku gak tau caranya"

Gosh, Jo merasa seperti bajingan yang paling beruntung di dunia ini. Membayangkan dirinya adalah yang pria pertama dan satu-satunya yang menyentuh gadis di hadapannya.

"Ohh sayang" Jo langsung merengkuh Alicia dengan gemas sambil mengacak-ngacak rambutnya. "Kamu kok minta di sayang-sayang banget sih, mas jadi gemes mau cium kamu lagi" derai tawanya terdengar renyah

"Jadi gini, kamu cukup tutup mata, buka mulut kamu dan lakukan seperti yang mas lakukan. Gampangkan?"

To be continued . . . . .
Kira-kira berapa kali latihan nih sampe Alicia mahir? Ehehehehe, yuk teman-teman di vote ceritanya kalau kalian suka, jangan lupa follow aku dan simpan cerita ini dalam perpustakaan kamu biar kamu gak ketinggalan info update.

Salam sayang, IxorAmore 🤍🤍🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wild DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang