Penantian itu datang hari ini. Farhan yang telah siap dengan baju tuxedo hitam nya.
Acara pernikahan itu diadakan di sebuah gedung ber bintang.
Seperti nya Hana telah siap dengan gaun putih hadiah pernikahan nya.
Cukup sederhana namun tetap elegan.Tak berselang lama Hana mendengar kata - kata sakral keluar dari mulut Farhan. Badan nya bergetar.
"Saya terima nikah dan kawin nya Hana Frederica binti bapak Ferdi Praditama dengan mas kawin emas seberat 50 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Ucap Farhan dengan lantang dan nada tegas.
"Sah!!"
Hana menitikkan air matanya. Tak biasanya Hana menangis sebahagia ini.
Hana menyalami tangan Farhan.Dan Farhan mengecup dahi Hana. dan membacakan do'a barokah diatas ubun ubun nya.
***
Acara itu dilanjutkan dengan makan bersama. Tapi ngga dengan Hana. Dia milih ngobrol sama teman - teman nya.
"Nih gue kasih hadiah pernikahan lo. Jangan lupa entar malem dipake" ucap Vella memberikan kado yang cukup menarik.
"Emang apaan nih, jangan aneh - aneh" jawab Hana menerima kotak persegi panjang itu.
"Engga ini dari kita ber tiga sama Juna juga ada macem macem di dalem nya dan lo harus make malem ini" ucap Sasha maksa.
"Kalo lo aneh - aneh gue datengin lo malem ini" Hana mengancam.
"Idihh takut guee" Jawab mereka bertiga.
"Bilangin Juna makasihh" ucap Hana.
Juna emang ngga bisa dateng hari ini. Hana kecewa karena dia juga salah satu sahabat cowok nya. Tapi ngga papa acara Juna lebih penting dari ini.
***
Hana POV
Rumah yang gue dan Farhan tempatin emang ngga begitu besar. Tapi gue nyaman karena ada Farhan disini.
Selama 2 minggu Farhan berhasil nyenengin gue dengan cara nya. Gue juga belajar banyak dari dia. Kata dia masa taaruf atau apa gue ngga terlalu paham.
Hari ini adalah hari yang paling ber jasa dalam hidup gue. Gue lepas masa lajang dalam usia 17 tahun. Dan gue berharap Farhan memang jodoh dunia akhirat gue.
Ini hampir petang. Tapi Farhan belum juga pulang katanya mau ambil baju. dan gue ngga boleh ikut. Kata nya 'siap - siap'.
Siap siap buat apa anjirr. gue ngga se bego yang dia pikir.
Tok tok tok
Gue yakin itu Farhan. Kenapa gue jadi deg deg an yaa. Gue ngga siapp di perawanin.emang gue udah ngga perawan deng.
Gue bukain pintu dan benar saja Farhan dengan koper nya. Tapi tunggu kek ada yang ganjil.
"Assalamua'alaikum cantik" dia bilang gitu ke gue. ngga tau sekarang muka gue udah kek udang rebus.
"Wa waalaikumsalam, lo bilang apa?" Tanya gue memastikan.
"Ngga, cecak terbang tadi" jawab Farhan.
"Paan si" Gue ngebawain koper Farhan masuk.
***
"Udah siap - siap?"Tanya Farhan pada Hana."Ma maksud lo apa?" Tanya Hana balik. Pipi Hana memanas seketika.
"Kita kan mau ke ayah sama bunda gimana sihh?" Ucap Farhan greget.
"Ohh kirain" gumam Hana.
"Apa?"
"Gapapa"
Hening~
Sekarang Farhan dan Hana sudah sampai ke rumah ayah dan bunda nya. Mereka menyambut pengantin baru itu dengan bahagia.
Tak terkecuali Tika yang gemas dengan Hana hingga mencubit nya sampai pipi nya memerah.
"Uluh uluhh dedeq kaka udah gede. ati - ati entar malem." Hana menatap kaka nya risih dengan ucapan Tika yang dibuat buat.
"Awas aja lo macem macem gue aduin sama kak Aldi" Ancam Hana.
"Bodoamatt" jawab Tika zantuyy.
"Udah ah masuk dulu kita makan malem sama - sama." Ucap Mia menghentikan candaan kaka beradik itu.
***
"Kalian ngga mau nginep ? " tanya Mia khawatir pada Hana."Gimana sih bun. Inikan kesempatan mereka berdua jangan di ambil entar keburu kebelet si Farhan" ucap Tika ngarang.Farhan hanya terkekeh geli dengan kaka ipar nya itu.
"Tika ngga boleh gitu ah" jawab Mia.
"Ohh iya Hana kan udah gede duluan" Tika terkekeh. Membuat Hana makin kesal dengan kakak nya.
Hana menerima pemberian kado dari Tika dan segera pulang.
Di perjalanan ngga ada yang angkat bicara. Mungkin karena masih pada canggung dengan posisi nya.
Hana menarik nafas panjang dan menguap. Farhan di buat gemas dengan tingkah Hana kali ini.
Hana perlahan masuk ke alam mimpi nya.
***
Mobil yang Farhan kendarai telah sampai di rumah pemberian mama papa nya itu.Farhan ngga tega ngebangunin Hana yang terlihat sangat lelah.
Farhan menggendong Hana sampai di kamar nya.
"Aku gantiin ngga ya baju nya" gumam Farhan sambil mikir.
"Entar kalo aku gantiin baju nya ngga tau lah Hana besok pasti ngambek sama aku"
"Nggak ,iya,engga,iya bodoamat lah aku baringin aja terus selimutin beres." Ucap Farhan ber monolog.
Hana melenguh panjang. Mendapati Farhan yang hendak menggendong nya kembali, memposisikan tidur nya.
"Mau apa lo ? " tanya Hana menyilangkan tangan nya ke dada.
"Engga, aku kasian sama kamu. Terus aku cuma mau nyelimutin kamu doang" Farhan menjawab datar.
Hana bangun menuju kamar mandi. Ini saat nya untuk membersihkan diri. Badan nya terasa lengket dan bau.
Hana yang baru bangun dari tidur. Dan seperti nya di juga setengah sadar hingga melupakan sesuatu.
"Han, tolongin gue dong ambilin emm..itu yang ada di koper bagian depan." Ucap Hana ragu meminta tolong pada Farhan yang kini ber status sebagai suami nya itu.
"Hmm" Jawab Farhan yang tengah memainkan hp nya.
Farhan berdiri mengambilkan apa yang Hana minta. Farhan tersentak begitu tau apa yang di pegang nya. Farhan menarik napas panjang.
"Astaghfirullah" gumam nya seperti nya Farhan terpancing.
Farhan mengarahkan satu tangan nya ke kamar mandi dan langsung diterima oleh Hana yang seperti nya malu menerima nya.
Hana keluar kamar mandi dengan wajah masam ber campur malu.
Mau ditaro mana muka guee
"Lo ngga mandi?" Tanya Hana canggung. Memecah keheningan.
"Udah tadi"jawab Farhan singkat.
"Maaf nggerepotin, makasih juga" ucap Hana sambil duduk di samping Farhan.
Farhan meneguk saliva nya syuuulitt. Seperti nya dia ngga tahan.😄
"Lo mau ambil 'hak' lo sekarang?" Tanya Hana ragu. Yang sepertinya ngeuh dengan raut wajah Farhan.
"Ngga sekarang, kamu mau hamil sekarang?" Tanya Farhan yang membuat Hana bungkam.
Yuhuyy ini part ke 5 yeuu terus nikmati cerita nya jangan lupa tekan pojok di bawah( ⭐) 😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Farhana
Подростковая литература-Farhan Iskandar- cowok jebolan pesantren yang gantengnya gak ketulungan harus siap menjadi ayah dadakan dari anak istrinya -Hana Frederica-badgirl SMA Angkasa yang ngelakuin kesalahan fatal bersama pacarnya. bagaimana kelanjutan kisahnya ? akankah...