Minggu depan adalah hari ujian akhir semester. Maka semua orang akan sibuk mempersiapkan diri supaya mendapatkan nilai yang memuaskan. Namun hal itu tak berlaku pada Seungkwan.
Ia selalu sibuk menatap ponselnya untuk melihat apakah ada pesan masuk dari Vernon atau tidak. Tapi pil pahit kekecewaan harus kembali Seungkwan telan, karena sejak kejadian hari itu Vernon tidak pernah menghubunginya lagi.
Di area sekolah pun lelaki itu jarang terlihat. Sekalinya terlihat hanya beberapa detik saja kemudian menghilang. Entah menghindari Seungkwan atau memang lelaki itu sibuk--mengingat ia sekarang tengah berada di tingkat akhir.
Mencoba berpikir positif, Seungkwan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa Vernon sedang sibuk belajar sama sepertinya untuk mempersiapkan ujian hingga tak memiliki waktu untuk membuka ponsel. Oke, sementara mari berpikir seperti itu.
Banyak berita simpang siur yang menyatakan bahwa Vernon sedang bersama Yerin dan hubungan mereka makin lengket akhir-akhir ini. Seungkwan memilih untuk tidak mendengarkan, dia mencoba untuk tidak peduli sampai nanti Vernon yang menceritakan padanya secara langsung.
Wonwoo, Minghao dan Jihoon bahkan sudah menyarankan agar Seungkwan mengakhiri hubungan dengan Vernon setelah Seungkwan menceritakan semuanya ditambah karena melihat dari bagaimana sikap Vernon yang seolah tidak peduli pada perasaan Seungkwan.
Ahhh, sudahlah! Terlalu lama dipikirkan hanya akan membuat kepala Seungkwan semakin runyam. Jadi lebih baik ia fokus ujian saja.
.
.
.
.
.
.Waktu ujian telah berhasil dilewati Seungkwan dengan baik. Besok adalah hari ulangtahunnya tepat yang ke 17. Seungkwan sudah merencanakan untuk mengadakan acara pesta sederhana bersama para sahabatnya. Tak lupa ia juga mengajak Vernon--dengan harapan setidaknya kekasihnya itu mau membaca pesannya.
Tepat ketika tengah malam atau ketika jam menunjukkan pukul 00.00, Jihoon, Wonwoo dan Minghao melakukan panggilan video untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Seungkwan. Tak lupa harapan serta doa mereka panjatkan karena bertambahnya usia Seungkwan.
Dua jam lamanya mereka melakukan panggilan dan mereka berhenti karena Minghao yang merengek sudah mengantuk. Gadis asal China itu bahkan selalu tidur tidak lebih dari jam 10 malam. Dan sekarang, demi ulang tahun Seungkwan, gadis itu rela terjaga hingga tengah malam. Seungkwan sungguh sangat bersyukur karena telah mempunyai sahabat seperti mereka.
Tapi ucapan dari seseorang yang ditunggunya belum juga ada. Bahkan pesan yang dikirimkan dua hari yang lalu pun masih belum dibaca juga. Sudah puluhan pesan Seungkwan kirimkan pada Vernon. Namun tak ada satupun dari pesan itu yang dibalas. Ini adalah hari ulang tahunnya. Hari dimana seharusnya ia bahagia. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, ia malah berkabung di hari yang hanya datang satu tahun sekali ini.
"Seungkwan bodoh!" Ia memutuskan untuk tidur setelah mengutuk dirinya sendiri yang bertindak bodoh--ralat--maksudnya, terlampau bodoh. Ia masih saja mengirimkan pesan pada Vernon padahal sudah pasti tidak akan dibalas. Hubungannya dan Vernon memang sudah sangat renggang.
Di pagi harinya, Seungkwan melakukan pesta makan-makan bersama para sahabatnya. Mereka tak mengundang siapapun. Hanya mereka berempat saja. Sekaligus merayakan pesta karena ujian akhir semester mereka telah berakhir.
"Mingyu marah padaku karena kau tidak mengundangnya." Tuduh Wonwoo ketika mereka tengah asyik mengobrol di kamar Seungkwan.
"Jun gege juga. Katanya kenapa hanya para wanita saja yang diundang? Padahal dia juga ingin makanan gratis." Ucap Minghao seraya memasukkan pop corn karamel ke dalam mulutnya.
"Soonyoung bahkan bilang katanya akan berpura-pura tidak mengenalmu karena marah." Jihoon yang sedari tadi menonton televisi akhirnya membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Doesn't Talk || Verkwan Gs
FanfictionKarena cinta tidak harus melulu diucapkan oleh kata-kata. Vernon mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa cintanya pada Seungkwan. . . . . . Warn !! ⚠️Gs for uke ⚠️ Don't like? don't read this story