Lidia tak henti berpikir siapa orang itu. Tanda tanya besar kini tengah memenuhi seisi kepalanya. Ia duduk di kursi taman sambil menatap pria disampingnya dengan tatapan takut dan perasaan khawatir.
"Ada apa, Lid?" Tanya pria itu yang membuat Lidia mengerjapkan matanya dan mengalihkan pandangan ke deretan bunga warna-warni yang sesaat langsung membuat mata Lidia segar.
"Nggak papa, gue cuman takut aja sama cowo tadi, abis dia itu kaya mata-mata. Pake jaket item sama celana jeans dan bertopi, gue kaya kenal tapi gue gak yakin" ucap Lidia sambil tetap melihat pemandangan bunga yang indah itu. Tanpa ia sadari jika sedari tadi Lidia mengenggam jemari Ardian yang semakin lama kian mengerat."Lo lucu ya kalo lagi ketakutan. Tapi gausah dipikirin, mungkin dia orang iseng" ucap Ardian sambil memandangi wajah lucu Lidia dengan tersenyum kecil.
"Ihh paan sih lo, alay tau. Iya juga, dahlah biarin" Lidia mencubit hidung mancung Ardian dengan senyum yang mengembang hingga memperlihatkan deretan gigi putihnya. "Kesana yuk" Lanjutnya sambil terus menggenggam jemari Ardian erat. Ardian yang tau akan hal itu hanya tersenyum kecil dan membalas genggaman Lidia. Entah kenapa, ia nyaman dengan posisi seperti itu.
Lidia melepaskan genggaman tanganya dari Ardian dan berlari sambil merentangkan tanganya dan berputar-putar."Udah, Lid. Nanti pusing gimana?" Ucap Ardian dengan nada cemas. Agak lebay kayanya😂 tapi itulah Ardian, dia tidak ingin orang yang dia sayangi kenapa napa. Eh tunggu! Ardian menyukai Lidia?!😲
"Gausah lebay! Sini asik tau" kata Lidia. Tiba tiba kaki Lidia menginjak sesuatu hingga membuat dia terjatuh dan segera di tangkap Ardian hingga telihat seperti drama di film-film FTV. Mata mereka bertemu dan membuat mereka tersenyum satu sama lain "Makasih" ucap Lidia pada pria di depanya itu. Tidak lama setelah itu hujan mengguyur mereka hingga basah kuyup dan Ardian segera mengangkat Lidia ala bridal lalu membawa Lidia ke salah satu gasebo di tengah taman.
Lidia kedinginan, terlihat dari wajahnya yang sedikit pucat dan bibir yang hampir membiru karena dingin. Sepertinya Lidia tidak tahan dengan suasana dingin. Melihat itu semua, Ardian mengambil jaket kulit yang sedari tadi berada di bahunya dan memakaikannya ke tubuh Lidia.
"Tadi lo bilang kalo gue lebay, sekarang lo malah kelewat lebay, haha.." ledek Ardian sambil memakaikan jaketnya ke tubuh Lidia.
"Apaan si, gue gapapa kok lo aja ngapain makein jaket ini ke gue. Nih.." Ucap Lidia tidak mau diremehkan, padahal dia memang kedinginan.
"Gak usah sok kuat, pake aja susah amat. Gue tau lo gak tahan dingin" ucap Ardian sambil memakaikan jaketnya ke tubuh Lidia lagi.
"Mm.. makasih ya Ar," ucap Lidia berterima kasih pada Ardian yang peka terhadap dirinya.
"Iya, sama-sama. Lain kali gak usah gengsi, jaga diri lo, Lid" Ucap Ardian sambil memblelai lembut rambut basah Lidia.
"Iya, tuyul, hehe.." ledek Lidia. Lama-lama matanya memejam dan dia terlelap di bahu Ardian.
💫💫💫
Suara rintikan hujan terdengar begitu jelas saat ia jatuh ke bumi dan membasahi bagian yang ditimpanya. Suara itu bagai melodi yang mampu menghipnotis siapa saja yang bisa mensyukuri kehadiranya namun, juga mampu membawa amarah siapa saja saat ia turun dengan kasar hingga membawa angin dan merobohkan bangunan serta memakan korban jiwa. Percayalah, hujan hanya memberimu peringatan betapa pentingnya menjaga sesuatu yang engkau tinggali dan yang membuatmu nyaman. Seperti halnya Ardian yang berjanji akan menjaga orang yang membuatnya nyaman. Lidia kini sedang tertidur di paha Ardian tadi ia sempat menyenderkan kepala di bahu Ardian sambil memakai jaket kulit milik Ardian. Tapi, lama-lama Lidia mengantuk dan merebahkan kepalanya di paha Ardian sambil Ardian usap rambut Lidia. Lidia sepertinya merasa nyaman dengan posisi seperti itu hingga itu membuatnya tertidur dengan nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Miliku Tapi Bukan Untukku
Teen FictionCinta segitiga... Sudah tidak asing lagi bukan? Seperti halnya Lidia, seorang remaja beranjak dewasa yg sedang mengalami dilema karena cinta segitiga dari masa lalunya dan masa kininya... Dia mencintai keduanya! Tapi Lidia juga membenci salah satu d...