02 - Jung Jieqiong

613 75 103
                                    

"Daddy~!!!!"

"Hey, Baby, kenapa??? Kok nangis???"

"Huwaaaa!!!!"

"Eh..."

Chaeyeon berlutut memeluk Jieqiong, dan mengusap punggungnya lembut, manakala bocah kecil itu menubruk lehernya cepat, dan menangis sesenggukan dipundak kokohnya, yang membuat salah satu pengasuh daycare-nya yang pergi mengantarnya keluar, mengulas ringisan canggung kepada Chaeyeon maupun Yebin.

"Kenapa nangis~? Hum?" Tanya Chaeyeon sekali lagi, dengan nada khawatir. Namun Jieqiong cuma geleng kepala, seakan nggak mau jawab. Dengan tangisan yang makin kencang, dan itu total bikin Chaeyeon jadi agak merasa pusing.

Eih...

"Ada yang nakal, yah? Hm? Iya?" Nunduk sedikit buat liat wajah Baby-nya, Chaeyeon mengusap halus air mata yang menetes diatas pipi gembil itu, sementara bocah manis itu mencebik dengan manja, dengan hidung memerah dan mata yang sembab. Menunjuk sedikit enggan kearah bocah laki-laki yang baru saja keluar sambil ikut sesenggukan menggendong tas Doraemon-nya, dan dia pun mulai bercerita sama Daddy gantengnya itu, tentang apa yang terjadi kepada mereka, selama mereka berdua berada di daycare.

"Dia cium-cium pipi Baby, Daddy!!! Teman-teman temua ledek Baby!!! Baby pacalan tama dia katana tapi Baby nggak mau!!! Kan Baby pacal Daddy~!!! Hiks... Hiks...!!! Huwaaa!!!"

"Maafin Ddiddi, Jiejie. Ddiddi nggak makthud. Ddiddi cuma gemeth tadi... Makanya Ddiddi cium Jiejie."

"Jiejie nggak suka Ddiddi!!! Ddiddi nakal!! Tana pelgi!!!"

"Huwaaaa!!! Jiejie malah thama Ddiddi~!!!"

'Aduh...'

Chaeyeon melirik sungkan kepada pengasuh daycare Jieqiong dan bocah laki-laki itu, sebelum dia mencari keberadaan Yebin, dan berbisik serta mengangguk kepadanya. Mengajaknya untuk pergi dari sana membawa Jieqiong bersama mereka, sebelum Jieqiong semakin gencar menangis, dan membuat bocah kecil bernama Ddiddi tersebut, juga ikut menangis nggak kalah kencangnya, dan mengganggu ketenangan daycare serta orang-orang sekitar yang juga kebetulan lewat.

"Emmm... Maaf yah bu. Kalau begitu saya pamit dulu bawa Jieqiong pulang. Takut kalau kelamaan disini..." Chaeyeon menunjuk kearah daycare dan tersenyum, "Malah ganggu teman-temannya yang lain. Hehe. Permisi Buk."

"Ah, iya Pak. Hati-hati. Maaf juga yah, Pak. Ini cuma masalah anak kecil kok."

"Oh, iya. Nggak apa-apa, Buk. Saya juga maklum, kok. ─Ayo Jieqiong, mau pangku sama Daddy atau sama tante?"

"Daddy─!"

"Sama Tante aja, yuk? Daddy kan nyetir. Takut Daddy-nya nanti ribet, yah?"

Jieqiong cemberut, nggak mau lepas dari genggaman tangan Chaeyeon, tapi setelah Yebin gapai sebelah tangannya, dan membujuknya untuk pindah kedalam gendongannya, Jieqiong akhirnya nurut dan dengan manja peluk Yebin sama erat sambil benamin wajahnya diatas pundak si tante. Sampai Yebin rasanya gemas bukan main buat puk puk pantatnya pelan, terus mulai godain Jieqiong dengan bercandaan seperti... "Cie Jieqiong, udah dicium sama cowok~ ihiy~!"

"Tante~!!!" Dan ya jelas, teriakan Jieqiong melengking lagi, karenanya.

"Udah, hey~ ya ampun! Pulang yuk. Baby mau ice cream? Nanti kita mampir ke toko ice cream sebentar."

"Mau, Daddy!!! Baskin Lobbins yah!!!"

Hahaha,

"Okay~ Kita pergi ke Baskin Robbins sekarang. Ayo!"

Chaeyeon tersenyum gemas menjawil hidung putrinya. Lantas membukakan pintu mobilnya untuk Yebin dan Jieqiong, sebelum dia memutar arah dan duduk di bangku kemudi, yang lalu menyalakan mesin dan bersiap-siap untuk pergi mengeluari area daycare.

Daddy ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang