03 - Biang Keladi

457 75 91
                                    

"OH JADI LO BERTIGA YANG DAFTARIN GUE KE ACARA SINTING ITU???!!"

"Hahahaha! Sorry, Chae! Sorry banget─"

"Daddy! Nggak boleh malah-malah!!  ?Malah itu nggak baik!!! Eunggghh...!!"

A-aduh─!

Chaeyeon tutup hidung rapat-rapat, dan menatap layar ponselnya jengkel dengan suara tawa Sejeong yang masih membahana.

Sialan!!!

"Awas aja lo besok yah?!! Gue bunuh, lo bertiga!!!"

Pip!

Sambungan telepon diputuskan sepihak oleh Chaeyeon sendiri.

Berakhir Chaeyeon hanya menghela napas cukup panjang demi meredakan amarahnya. Meski satu tangannya tetap menutupi hidungnya, karena, ya... not gonna lie, ─bau.

"Daddy, udah, Daddy! Ayo cebok!"

Iya, habis keadaannya emang lagi jongkok di ambang pintu toilet.

Menunggu si putri kesayangan selesai pup.

Karena emang biasanya kalau udah malam begini, anak itu takut banget buat pup sendirian.

Nggak peduli seberapa terang toiletnya, dan terkadang Chaeyeon juga sengaja nyalain tv kelewat kenceng biar Jieqiong nggak terlalu ngerasa kesepian, ─si Baby-nya ini, pasti bakal langsung nyeret dia ke toilet, dan minta ditemenin sampai dia selesai pup.

Pokoknya, ya kayak sekarang aja.

"Sini, Baby turun dulu yah? Daddy siram closetnya dulu."

Jieqiong nurut dan turun dari closet. Ujung bajunya digulung keatas, dan dia langsung jongkok disebelah bak kecil mereka, selagi Chaeyeon menghidupkan keran penyiram closet, dan menggosok sebentar closetnya dengan pembersih toilet.

Taraaaa~

Udah nggak bau lagi.

Cling Cling!

Chaeyeon senyum sekilas, terus lanjut cebokin Jieqiong, dan bantu dia buat pakai diapersnya lagi, juga celana tidurnya. Sebelum dia ajak Jieqiong buat keluar dari toilet, dan membawanya pergi kearah kamar mereka.

"Lari, Baby!!! Lari~!!! Dibelakang ada serigala~!!! Rawrrrr~!!!"

"Daddy~!!!" Jieqiong reflek lari tergesa-gesa, dan melompat keatas ranjang, terus tutup tubuhnya rapat pakai selimut tebalnya, sementara Chaeyeon tertawa-tawa, dan ikut melompat keatas ranjang buat gelitikin tubuhnya itu, sampai Jieqiong menggelinjang geli, dan tertawa keras atas reaksi tubuhnya

"Raawwwr!!!"

"Daddy!!! Ahahahaha!!! Nggak boleh nakal, Daddy!!! Ahahahaha!!! Daddy geli~!!! Ahahahaha!!! Daddy~!!!"

"Mana tadi yang habis dicium sama Ddiddi? Pipi kanan? Pipi kiri? Mana?"

Chu

Chu

Chu

Jieqiong geleng-geleng kegelian, dan tangkup pipi Daddy-nya, saat bulu-bulu halus yang tumbuh di wajah ganteng manusia itu, nyaris membuatnya bergidik dan tertawa keras.

"Daddy!!! Daddy ada kumis sama jenggot!!! Geli~!!!"

"Ah, masa sih? Coba cium lagi─"

"Nggak mau~!" Jieqiong manyun lucu dan tertawa kecil.

Pipi Chaeyeon masih ditangkup dan di pukpuk pelan. Sementara Chaeyeon yang kegemasan dengan reflek cium bibir. Terus maju lagi buat niat kecup kening, dan bikin Jieqiong otomatis menendang-nendangkan kakinya, sebagai reflek minta lepas.

Daddy ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang