19# Ketika

746 65 28
                                    

Laura bersama sahabatnya beranjak dari duduk menuju kelas setelah mendengar bel. Mereka berjalan beriringan dengan gaya angkuh ala Laura.

Beberapa cowok tersenyum melirik gadis cantik itu, bahkan ada yang beralasan menyenggol bahunya. Namun, malah membuat Laura semakin kesal dan tak segan-segan membuli siapapun yang mengganggunya.

"Ih!" Laura duduk dengan kesal.

"Laura kenapa?" bisik Yani dengan Ica.

"Mungkin karena cowok yang nabrak dia." jawab Ica.

"Ga. Gue liatin dari tadi, wajahnya selalu ditekuk." sahut Yani.

"Lo kenapa?" tanya Wulan.

"Ga ada. Cuman badmood aja."

"Karena Launa dengan Alden?" ujar Wulan.

"What?!" Yani dan Ica serentak histeris.

"Ih! Berapa kali gue bilang! Gue ga cemburu!" sahut Laura.

"Mulut lo bilang gitu, tapi mata Lo beda." jelas Wulan langsung duduk dikursinya.

"Lo ga usah sok tau Lan!" tukas Laura.

"Eh! Udah! Kok kalian malah berantem sih? Lan, Lo ga bisa asal nuduh gitu! Dan Lo Ra, kalau emang 'ga' kenapa Lo nyolot?" jelas Yani.

"Lo ngatain gue 'nyolot!' Lo udah berani sama gue?!"

"Bukan gitu Laura. Ceelah, masuk hati amat."

"Terserah gue lah!"

"Udah dong! Kalian kenapa sih??" Ica menengah.

"Nampaknya bakal pecah nih." sahut Rafi.

"Iya. Paling bentar lagi." timpal Satrio.

"Lo jangan ngomong sembarangan!!" pungkas Ica.

"Ini semua karena Lo Lan! Berhenti sok tau!" tegas Laura.

"Gue berkata fakta."

"Lo cuman ngarang! Gue heran sama Lo! Kenapa Lo malah giniin gue! Lo masih dendam sama gue? Karena Rama milih gue? Jadi lo–"

"Ga usah bahas itu lagi!" Wulan langsung melenggang pergi.

"Hei Wulan, kamu mau kemana? Ini sudah ja–"

"Permisi Bu,  Wulan ke toilet."

"Loh? Dasar anak-anak."

Ibu Guru itu hanya bisa bergeleng pelan lalu melanjutkan langkah dan melaksanakan kewajibannya.

Wulan berdecak kesal meninggalkan kelas dengan hentakan kasar tanpa tujuan. Seorang cowok juga tengah melangkah kearah tersebut hingga saat Wulan tiba-tiba muncul dari balik tikungan ...

Brak!

"Lo punya mata ga?!" dumel Wulan segera bangkit dari jatuhnya.

"Maaf gue ga sengaja."

Wulan langsung saja meninggalkan cowok tersebut tanpa memandangnya terlebih dahulu. Cowok itu menyerngitkan dahi dan melanjutkan langkahnya.

❣️❣️❣️

Amanda memasuki kelas dengan terus mengukir senyuman. Launa tak mau ambil pusing dan memilih untuk tak menghiraukan tingkah manusia tersebut.

Flashback on
"Gue Alden, Lo?" ujar Alden seraya mengulurkan tangan.

"G-gue Amanda." jawabnya membalas uluran tangan.
Flashback off

Duh! Kenapa gue mikirin dia terus sih??

Kembar Beda Perlakuan [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang