||•Part 3

31 2 0
                                    

Kamis, 25 Juni 2020

SIFAT ASLI SYAFATILLAH


"SYAFAA!!!" teriak Widi cewek paling barbar di antara ketiga sahabat nya.

"WIDI! Lo kalau teriak-teriak gitu gak usah di samping gue kali! Telinga gue sakit," pekik Rachelly sambil mengusap-usap telinga kiri nya.

"Yeuu ... maap Chel," balas Widi di akhiri dengan cengiran nya.

Alfahira yang sedari tadi hanya diam memperhatikan kedua sahabat nya pun membuka suara nya. "Syaf, lu mau kemana?" tanya Alfahira menatap Syafatillah yang tak jauh dari hadapan nya.

Saat ini mereka berempat sedang berada di koridor sekolah lantai satu. Suasana sekolah mulai terasa sepi karna 20 menit yang lalu bel pulang sekolah telah berbunyi.

"Aku mau pulang," balas Syafatillah sambil memegang erat tali tas nya. Ia sedikit canggung dengan Alfahira dan kedua sahabat nya saat Rachelly mengklaim diri nya sebagai sahabat nya kemarin.

"Kita bertiga antar yah Syaf, lagian ini udah sore jadi gak bakal ada angkutan umum lewat di depan sekolah."

"Iya Syaf, lu pulang sama kita bertiga aja. Lagian sih Widi hari ini bawa mobil ke sekolah," sahut Rachelly.

"Iya Syaf, hari ini gue bawa mobil ke sekolah. Jadi lo gak perlu ngeluarin uang untuk bayar angkutan umum hari ini," timpal Widi menatap Syafatillah yang juga menatap mereka bertiga.

"Umm ... gimana ya," Syafatillah bingung untuk membalas ucapan ketiga sahabat nya yang baru saja dua hari diri nya bersahabatan dengan mereka.

"Udahlah Syaf, gak usah mikir puanjang buanget untuk mengiyakan ajakan kita berdua. Ayo cuss guys!" ucap Widi dan langsung menarik tangan Syafatillah berjalan pergi ke arah parkiran.

"Oee ... nenek gayung, jangan ninggalin kita berdua juga kali!" teriak Rachelly yang sangat kesal dengan kelakuan Widi yang tiba-tiba saja menarik tangan Syafatillah dan pergi meninggalkan diri nya dan Alfahira.

Rachelly dan Alfahira pun berjalan menyusul kedua sahabat nya di parkiran sekolah. Sesampai nya di parkiran sekolah, keempat memasuki mobil Widi dan langsung menjalankan mobil nya menuju rumah Syafatillah.

•••••••

"Makasih ya. Udah ngantarin aku pulang ke rumah," ucap Syafatillah di dalam mobil Widi. Mereka telah sampai di depan rumah Syafatillah yang tak terlalu besar.

"Iya Syaf, lu gak usah sungkan kalau mau pulang sama kita bertiga. Kita malah senang karna lu mau pulang sama kita bertiga," balas Rachelly yang duduk di kursi belakang.

"Oh iya, kalian mau mampir ke dalam gak?" tanya Syafatillah sebelum ia membuka pintu mobil bagian depan. Syafatillah duduk di samping Widi yang mengemudi mobil nya, sedangkan Rachelly dan Alfahira duduk di kursi belakang.

"Gak usah Syaf, kita bertiga mau langsung pulang aja." Widi yang duduk di samping Syafatillah membuka suara nya.

"Gitu ya, yaudah. Kalau gitu aku masuk ke dalam yah," ucap Syafatillah dan langsung membuka pintu mobil.

"Kita pergi yah," ucap Widi di dalam mobil. Ia pun menjalankan mobil nya, meninggalkan Syafatillah yang masih berdiri di depan gerbang rumah nya.

"Hati-hati!" teriak Syafatillah saat mobil nya Widi telah pergi dari hadapan nya.

Setelah mobil sahabat nya telah menghilang dari pandangan nya, ia pun langsung membuka pintu gerbang rumah nya yang sedikit terbuka. Lalu berjalan menuju pintu masuk rumah nya.

Ceklek ....

"Assalamualaikum ...," salam Syafatillah saat ia telah berada di dalam rumah nya.

"Walaikumsalam ...," Seorang gadis remaja berumur 15 tahun menjawab salam kakak nya.

"Syifa, Papa mana? Biasa nya jam segini Papa lagi nonton tv deh," ucap Syafatillah bertanya kepada adek nya.

"Gak tau. Mungkin aja pergi ke rumah pacar nya," balas cuek adek nya yang bernama SYIFATALLIAH NAZWAHIRYA.

Syifa pun langsung pergi meninggalkan kakak nya yang masih berdiri di depan pintu masuk rumah nya. Syafa hanya menghiraukan adek nya dan ia langsung berjalan menuju kamar nya.

••••


Setelah selesai mandi, Syafatillah membuka lemari pakaian nya dan mengambil pakaian baju tidur nya berwarna biru tua. Setelah selesai memakai pakaian nya, ia berjalan menuju ke arah tempat tidur nya dan berbaring di atas kasur empuk nya.

Tangan Syafatillah meraba-raba atas meja kecil berwarna coklat di samping kasur nya, setelah apa yang ia cari telah berada di genggaman tangan nya. Ia menyalakan handpone nya dan mengaktifkan data seluler nya.

Banyak notifikasi yang masuk di handpone Syafatillah entah itu dari aplikasi whatsapp, instagram, facebook, line, dan juga aplikasi twitter. Tak hanya di aplikasi sosial media saja, aplikasi sms juga banyak pesan yang masuk. Ada pesan sms dari operator yang tertulis 'Kouta bonus internet anda telah habis, pemakaian selanjutnya akan menggunakan kouta internet lainnya (bila ada). Cek kouta via whatsapp di bit.ly/Wa*****(***).' Dan juga ada pesan masuk dari nomor tak di kenal '0857********  yang tertulis 'Permisi mba, tolong segera lakukan pembayaran kartu kredit anda yang telah nunggak tiga bulan :)'  seperti itu lah pesan sms yang masuk di handpone Syafa.

Shit! Kartu kredit gue 'dah nunggak 3 bulan, dan gue harus bayar pake apa untuk melunasi nya? -Pikir Syafatillah.

"Apa ... gue harus morotin uang sahabat baru aja yah?" gumam Syafatillah yang memikirkan para sahabat baru nya.

Syafatillah masih berfikir apakah ia harus memorotin ketiga sahabat baru nya atau tidak? Kalau dia tidak memorotin para sahabat nya, ia harus bayar pakai apa untuk melunasi utang kartu kredit nya yang telah nunggak tiga bulan.

"Udahlah, yang paling penting disini gue harus melunasi utang kartu kredit gue yang nunggak tiga bulan. Kalau udah lunas kan, gue gak bakalan morotin mereka lagi. Palingan cari mangsa lain lagi hahaha ...." ucap Syafatillah di akhiri dengan ketawa jahat nya.

Syafatillah menyimpan handpone nya kembali di atas meja kecil di samping kasur nya, lalu ia memenjamkan mata nya karna tubuh nya terasa sangat capek dan butuh istirahat.

•••••••

TBC!!

Jangan lupa Vote and Komen cerita ini yah guys🤗🌹

Siang, jam 10:17 Wita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SYAFATILLAH (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang