Part 5

1.9K 296 3
                                    

Taehyung berjalan melewati koridor, di sepanjang jalan yang dilewatinya dia mendengar para siswa berbisik-bisik tentang Jungkook

"Bagaimana mungkin peringkatnya bisa terjun bebas seperti itu?"

"Jangan-jangan selama ini dia berbohong tentang peringkatnya"

"Dia orang miskin, bagaimaan dia bisa hidup jika dia jadi orang bodoh juga"

"Seharusnya dia langsung dikeluarkan dari sekolah ini, menyedihkan sekali"

"Memalukan sekali untuk siswa yang mendapat beasiswa, dia mendapat peringkat paling akhir"

"Nilainya sangat buruk"

"Apakah Taehyung dan Jungkook bertukar pikiran?"

"Aku pikir Taehyung menyuap sekokah agar mendapat peringkat pertama sekarang"

Taehyung mengepalkan tangannya, sekarang dia tahu perasaan Jungkook, sekarang dia tahu kenapa Jungkook sangat mempertahankan nilainya agar bisa selalu berada di atas

Semua yang didengarnya saat ini benar-benar menyakiti hatinya, bagaimana jika Jungkook yang mendengarnya? Apa yang akan dilakukannya

Dia benar-benar sudah mengacaukan hidup seseorang

Taehyung membuka pintu atap sekolah, dia melihat Jungkook sudah ada di sana, berdiri membelakanginya

Angin berhembus cukup kencang di musim panas itu, menerbangkan rambut Jungkook

"Jungkook-a?" Taehyung memanggil Jungkook

Jungkook berbalik lalu berjalan mendekati Taehyung dan menampar pipi Taehyung

Cukup kencang hungga ada tanda kemerahan di sana

"Sudah puas? Sudah puas kau mengacaukannya?"

Taehyung melihat wajah Jungkook yang penuh dengan air mata

Tidak, dia melihat wajahnya sendiri yang sedang menangis tersedu-sedu tepat di depan matanya

"Aku sudah mengatakan padamu untuk menjaga peringkatku!! Kenapa kau tidak melakukannya!!" Jungkook berkali-kali memukul dada Taehyung

Sedangkan Taehyung hanya diam, mendengarkan Jungkook

"Aku sudah memperingatkanmu tentang apa yang akan terjadi jika peringkatku turun dan sekarang kau melakukannya!! Kau mengacaukan semuanya!!" Jungkook mencengkram kerah baju Taehyung

"Yang aku minta darimu hanya belajar, hanya itu yang aku minta!! Kenapa kau tidak mengabulkannya untukku..."

"Sekarang apa yang akan kau lakukan?! Kau tidak akan perduli dengan nasib orang miskin sepertiku!! Karna kau kaya!! Kau memiliki segalanya hingga kau tidak perlu khawatir dengan masa depanmu!!"

"Kau tidak akan mau mempertanggung jawabkan apa yang sudah kau lakukan padaku...apa yang harus aku lakukan sekarang" Jungkook mengusap air matanya

"Jungkook-a..."

"Apa yang akan kau lakukan sekarang!!"

"Aku sudah berusaha semampuku dan memang seperti inilah adanya!! Kau tidak bisa egois dan menumpahkan semua kemarahanmu padaku!! Memangnya aku yang mau bertukar tubuh denganmu!!"

Hatinya sangat panas, dia ingin sekali memukuli Taehyung hingga rasa marahnya mereda namun dia tidak bisa

Yang dia lakukan sekarang hanya menangis dan mengatakan semua yang ada di hatinya pada Taehyung

Semua kacau namun dia terlihat seperti seseorang yang tidak bersalah sama sekali bahkan setelah mendapat tamparan dari Jungkook

"Jangan temui aku lagi...aku tidak mau bertemu denganmu lagi Taehyung-a"

Jungkook meninggalkan Taehyung di sana sendiri

Taehyung merosot jatuh kebawah, air mata yang ditahannya mulai turun membasahi pipinya

"Maafkan aku Jungkook-a..."

##

"Jeon Jungkook...aku benar-benar terkejut, dan sepertinya bukan hanya aku yang terkejut, semua yang ada di sekolah ini terkejut melihat peringkatmu dan Taehyung. Bagaimana kalian bisa bertukar peringkat hanya dalam waktu satu semester?"

Taehyung menundukkan kepalanya, dia meremas tangannya

Semua memang kesalahannya, kesalahannya yang sudah menjadi orang bodoh dan menyakiti orang lain

Guru itu mengeluarkan sebuah kartu dari dalam buku

"Jungkook-ssi, ini adalah kartu beasiswamu, kau masih ingat 'kan perjanjiannya?"

"Jung saem..."

"Kau sudah sepakat bahwa akan mempertahankan nilaimu di setiap ujian, yaa mungkin aku bisa menerimanya jika kau turun satu atau dua peringkat, tapi tidak dengan ini. Kau turun sangat drastis"

Taehyung melihat kartu beasiswa dengan nama Jungkook di sana, ada tiga buah kotak kosong di bawah foto Jungkook

"Jika aku menambahkan stempel di sini maka kau hanya memiliki dua kesempatan lagi"

"Apa maksudmu Jung saem?"

"Seharuanya kau sudah sangat paham dengan apa yang aku maksud Jungkook-ssi" guru itu menyandarkan punggungnya, "jika kau mendapat tiga stempel buruk di kartu ini maka beasiswamu akan dicabut"

"Mwo?!"

"Mungkin kau terlalu shok hingga kau lupa semua kesepakatan beasiswamu" guru itu mengambil sebuah stempel dari dalam lacinya

"Tunggu Jung saem!! Kita bisa bicarakan ini lagi...aku akan mempertahankan nilaiku" Taehyung memegang tangan guru itu

Sungguh ini adalah pertama kali dalam hidupnya dia memohon seperti ini

"Yaa kau bisa memperbaiki nilaimu lagi setelah ini, tapi aku harus tetap menambahkan stempel untuk nilaimu yang sekarang"

"Jung saem!!"

"Berani sekali kau berteriak padaku!!"

"Dengarkan aku...kau tahu Kim Taehyung 'kan? Dia adalah sahabatku, lebih baik kau tidak menambahkan stempel di sana jika..."

"Haha...apakah kau sedang mengancamku sekarang Jungkook-ssi? Kau pikir itu mempan untukku?"

Taehyung bersumpah akan memecat guru itu setelah dia kembali ke tubuhnya

"Berhentilah bermain-main.."

Guru itu menambahkan stempel di salah satu kotak di kartu itu, stempel yang bertuliskan 'bad' sudah ada di kartu beasiswa Jungkook

"Lagipula bagaimana bisa orang miskin sepertimu berteman dengan Taehyung, sepertinya itu tidak mungkin terjadi"

Taehyung mengepalkan tangannya, dia benar-benar akan memukul wajah guru itu jika saja dia tidak ada di tubuh Jungkook saat ini

"Kau boleh keluar. Ah sebelum kau keluar ada yang ingin aku katakan padamu, lebih baik kau belajar lebih rajin lagi daripada berhayal memiliki teman seperti Taehyung"

Epiphany - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang