bagian 1

313 25 2
                                    

Pagi yang cerah
Matahari menyinari permukaan bumi dengan hangatnya seperti senyuman gadis remaja di kediaman keluarga ini.
Langkanya yang ringan dengan senandung kecil di hentakan dari bibirnya.

Rambut biru pucat sebahu miliknya terjuntai dengan rapinya saat senandung kecil sedikit membuat gadis itu tersenyum manis.

Puk~~
"Kiseia " panggilan serta tepukan di kepala gadis itu membuatnya tersentak seketika.

Wajah cantik gadis itu seketika tersenyum sangat hangat saat mengetahui siapa pemilik tangan itu.
Dengan segera di pelukannya si pelaku dengan erat .
" Pagi kaka aguero "
Sambutnya sambil masih mengeratka pelukannya.

" Pagi juga adikku " pemuda itu membalas pelukan adiknya . Di kecupannya sesekali kepala gadis itu dengan sayang.

Hai hai perkenalan Namaku  khun kiseia
Saat ini aku menempuh sebagai murid Sma  tower high school .
Umurku baru 16 tahun
Aku berasal dari kalangan keluarga khun
Dimana keluarga yang memiliki ciri khas berambut biru .
Oh iya jangan lupa aku juga memiliki beberapa saudara dan saudari walaupun bukan saudara kandung, dan di antaran mereka aku hanya dekat dengan kaka  Aguero dan  adik kecilku Ran .

" ekhem..bisa kalian hentikan itu "
Suara ran seketika membuyarkan lamunanku yang saat ini masih dalam pelukan Kaka Aguero.

Segeralah ku lepaskan pelukan itu , kini di hadapanku wajah baru bangun ran membuatku seketika ingin tertawa.

Hei apa yang kau tertawakan kiseia " sinis ran . Oh ya ampun adikku satu ini.

" Ah tidak ada ran "jawabku seketika langsung menghentikan tawa agar dia tidak marah nantinya.

" Ada apa ran " kali ini nada datar kaka Aguero yang keluar . Oh ya ampun Kenapa aku bisa betah dengan kedua makhluk es ini yah .

" Harusnya aku yang bertanya? Ngapain kalian pagi pagi udah pelukan " jawab adikku dengan tidak kalah datar.

" Kenapa? Kau iri "

" Tcih .. untuk apa iri " ketus ran yang membuatku seketika ingin mencium kedua belah pipinya.

" Ayolah kalian ini " sergahku cepat sebelum adanya perdebatan panjang di pagi ini.
Aku pun langsung memeluk tubuh mungilnya , melancarkan ciuman kecil di kedua pipinya membuat adik kecilku merenggut pasrah.

" Kiseia ..., Kau tidak pernah melakukan itu padaku "   ucap kaka Aguero dengan nada yg errr menurutku cemburu.
Ptfft...

Kini kurasakan ada tangan yang merengkuh tubuhku , kepalanya menempel di pundakku  , oh ya ampun aku sangat suka  momen ini .

Senyuman tidak dapat aku pungkiri lagi di wajahku . Aku bahagia , sangat  Sangat Sangatlah bahagia aku tidak mungkin menemukan momen ini saat aku besar nanti.

" Kaka jangan seperti anak kecil " tawaku pecah , ran yang berada dalam pelukanku ikut tersenyum kecil .

Dapat aku rasakan wajah cemberut kaka Aguero yang berada dekat dengan wajahku .
Sungguh manis sekali.

" Kiseia aku lapar "
Ucapan ran seketika menyadarkan ku , ya ampun aku belum masak sama sekali salahkan Kaka Aguero yang datang tidak tepat tadinya.

" Baiklah aku akan segera memasak untuk mu dan juga kakak aguero" segera kulepaskan pelukanku.

Ku usap pelan kepala kaka dengan pelan memintanya untuk segera melepaskan pelukannya.

" Kaka Aguero aku harus masak
Ucapku. Kurasakan pelukannya mengendur , wajahnya tampak cemberut.
Ingin sekali aku mencium kedua pipinya , tapi aku berusaha untuk menahannya sebelum adikku mengamuk nantinya.

.

# ah bagian 1 selesai 🤧
Ini isi pikiranku akhirnya tertulis juga🤧👌

#mohon maaf kalau tidak bagus

First kissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang