Bagian 6 " Viole "

74 17 3
                                    


Tik tok tik tok....

Arloji merah yang melingkar di pergelangan tangan itu tengah berputar sesuai porosnya.
Sedangkan sang pemilik tangan tengah menatap tiap tiap lembar buku pelajaran yang sedang dibahas guru Biologi di depan.
  Gadis itu sedikit kesulitan dalam memahami pelajaran biologi sehingga terkadang ia terkesan sangat kesal dengan tiap tiap deretan tulisan didalamnya.

Kiseia tidak seperti Aguero yang otaknya sangat kelewatan pintar , tidak seperti Hatzling yang mahir disegala bidang kecuali olahraga.
Sedangkan dia? Dia hanya bisa di berbagai pelajaran saja dan yang paling dia sukai adalah olahraga .

Tok tok ..

" Kiseia jam pelajaran sudah selesai kau gak pulang '' tanya si rambut pink sambil mengetuk beberapa kali mejanya kiseia , yang membuat si pemilik sedikit terkejut.

" Eh Ano sudah selesai " tanya kiseia bingung sambil mengarahkan pandanganya mengitari kelas.
Kini dilihatnya banyak siswa siswi yang beranjak dari ruangan .

Plok~

Gadis berambut pink itu menepuk jidatnya sesaat sebelum melanjutkan
" Ya udah donk kiseia ku sayang "
Jawabnya dengan gemasnya sambil mencubit pipi kiseia membuat sedikit ruam merah disana.

" Apa yang kau lamunkan "
Namo angkat bicara

Gadis surai pucat itu mendongak, menatap siluet hijau itu dengan diam ,  sesekali mengatupkan kedua belah bibirnya.

" tidak ada" kiseia berdiri dari kursinya , mulai merapikan buku bukunya yang berantakan di atas meja.

" Kau yakin ?" Selidik namo sedikit memicingkan matanya.
Membuat gadis itu menghela nafas pelan

" Iya namo " jawabnya cepat

" Hei kiseia , kau ada janji dengan kaka kelas yah " Tanya namo dengan tiba² membuat kiseia terdiam sejenak.

" Tidak ada "

" Tcih kau dingin sekali "

Kiseia po'v

Aku sedikit terkejut dengan perkataan sola
Janji? Siapa?
Seingatku tidak ada yang membuat janji padaku , ah terserah lah.
Mataku terus tertuju pada tiap peralatan tulis yang masih berhamburan, setelah selesai kuraih Syal motif bunga dari dalam tas.

Drrrrt..dreett

Ponselku yang berada di saku rok bergetar menandakan adanya pesan masuk.

Kelinci coklat: hai kesemek apa kau sudah selesai
Aku: iya viole aku sudah selesai ada apa?
               Send!!!
Kelinci coklat: kau tidak datang ke atap?

Aku sedikit membulatkan kedua bola mataku karena terkejut, astaga'aku lupa!!!
Viole memintaku untuk datang ke atap!!!
Segera kubalas pesanya.

Aku : maaf aku tadi ada tugas jadi lupa
       Bohongku'
Kelinci coklat: begitu yah... Coba lihat ke pintu masuk

Seketika aku mengernyitkan dahi tanda heran,
Pintu?

" Kiseia!!!" Suara namo terdengar sedikit tinggi membuat terlonjak kaget! Kutatap Wajahnya yang penuh kehawatiran.

" Maaf aku tidak menghiraukan kalian"
Kataku dengan nada meminta maaf

Sreekk !

Terdengar pintu kelas kami terbuka dan seorang Laki-laki berambut cokelat panjang masuk membuat kami bertiga yang masih berada di kelas mendadak diam .

“ selamat sore Namo , Sola , Kiseia ” Sapanya tidak lupa dengan seulas senyum

“Selamat sore !!” sahut kami pelan.

“Sepertinya kalian sedang sibuk , boleh aku minjam kiseianya sebentar ” matanya menyipit menandakan laki laki itu tersenyum kembali.

" Ah tentu saja silahkan!!" Serempak kedua

Hah mereka kenapa? Kok tiba-tiba jadi semangat.

" Tapi kita akan pulang bukan? "
Tanyaku pelan, seolah meminta untuk berbicara dengan suara kecil.

" Kami berdua akan pulang duluan! Jaga Kise yah viole !!"
Nada sola  jadi bersemangat, mereka tidak mendengarkan ku
Setelah berkata demikian keduanya langsung melesat pergi , meninggalkanku berdua dengan viole seorang ...

Huh~

"

Santai saja kesemek " ucap viole dengan nada lembut , Langkahnya kini menuju ke arah ku sekarang berada.

" Ah i_iyya " jawabku cangguh

" Beberapa hari ini kenapa kau Seperti menghindariku "  Viole sedikit menekan kata terakhirnya .

"Aku tidak mengindari mu_"

Author POV

" Kau yakin tidak berbohong " Viole mendesis  , tangannya mengelus surai pendek kiseia dengan pelan.

" Iya " sahut kiseia gugup  , tangannya menggenggam erat tasnya menyembunyikan kegugupan yang menyergap.

Hening menyala, tidak terdengar apapun setelah itu kecuali bunyi burung burung yang mulai kembali ke sarangnya,  Kenapa terasa canggung sekali di sini ?.

Viole~

Meski sudah lama mengenalnya tapi aku tidak banyak tahu tentangnya, selama aku mengenalnya dia tak banyak bicara, tapi dia termasuk murid yang cerdas  ? ya, itu yang kudengar dari kakak , karena sering kali membawa Viole dan kembarannya kerumah.

" Kiseia " panggilnya tiba tiba

" Hm " sahut kiseia sambil mencoba menyunggingkan senyum

" Aku ingin mengatakan sesuatu " nadanya terdengar serius , tubuhnya juga semakin merapat ke arah kursi kiseia memojokkan gadis itu .

" Iyya katakan saj_"
Viole memeluk kiseia secara tiba-tiba memotong ucapan gadis itu.
Seketika pandangan kiseia kosong , matanya terbuka lebar menatap langit langit kelas dengan beribu kata di benaknya.

Viole kembali mengusap kepala kiseia pelan , dirinya mulai melepaskan pelukannya , ditatap bola mata biru dihadapannya dengan senyum.

Cup''

Viole mengecup bibir mungil itu dengan perlahan , menikmati wajah kebingungan gadis itu dari dekat. Menyadari apa yang telah terjadi kiseia segera mengalihkan pandangannya ke arah lain , dengan wajah yang memerah.

" Appa yang kau lakukan " tanyanya dengan gugup , pandangan kiseia terus kearah lain menghindari tatapan mata dari pemuda di hadapannya.

" Mengerjaimu " tawanya pelan sambil menyubit pipi kiseia gemas.

" A.. apa "

" Bukan apa-apa haha lihat lihat wajahmu haha lucu sekali" tawa viole pecah .
Membuat gadis itu seketika memukul Viole sedikit keras karena geram.

Ditempat lain
2 pemuda  yang sejak tadi memperhatikan keduanya dengan wajah syok.

" Khun san adikku "

" Adik perempuanku "

.
.
.
.
.
.


#hay kembali lagi update hehe~
Maaf lama soalnya author mageran T^T

Selamat membaca

Kritik dan saran diperlukan

First kissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang