14

94 15 2
                                    

Seorang lelaki tengah terduduk dengan tumpukan laporan miliknya. Ia sudah tak lagi di kantor milik tuan jung. Keluarga Hera telah membujuk baekhyun untuk menempati posisi penguasa di perusahaan keluarganya.

Ponselnya terus bergetar diatas meja.

Mengganggu saja, begitu batinnya murka.

"Yeoboseyo?"ucapnya seraya mengangkat panggilan itu.

"Bisakah menjemputku? Aku ada di rumah sakit, tanganku tersiram air panas saat memasak tadi."

"Kau selalu tau cara merepotkan orang."ia kemudian menutup panggilannya dan bergegas pergi.

.
.
.

Lelaki itu tengah mengurus pembayaran rumah sakit istrinya. Netranya terus menelisik tiap lorong rumah sakit.

Pandangannya terhenti dan mengikuti arah seorang laki-laki yang tengah mendorong wanita di kursi roda.

Taeyeon-ah! Begitu tatapannya masih mengarah ke tubuh wanita yang makin menjauh.

"Jogiyo... Tuan, Ini resep obat milik istri anda" ucap seorang perawat sembari menyodorkan kertas putih.

Sesaat baekhyun teralihkan, saat itulah taeyeon dan lelaki itu menghilang di antara lorong rumah sakit.

"Kamsahabnida, bolehkah aku bertanya?"

"Ne?"

Lisannya sedikit ragu menanyakan keadaan taeyeon.
"Apakah ada pasien bernama kim taeyeon disini? Aku baru saja melihatnya. "

"Ada hubungan apa dengan pasien tuan byun?"

"Dia temanku."

"Ia baru saja diperbolehkan pulang, tuan"

"Sakit apa dia?"

"Nona kim mengalami dehidrasi yang disebabkan mual pada kehamilan. Permisi tuan, saya harus melanjutkan pekerjaan saya."ujar wanita itu sembari beranjak melakukan pekerjaannya.

Hamil? Taeyeon hamil? Ia tidak melakukan dengan lelaki lain. Ku pastikan bayi itu adalah milikku!

Dengan cepat baekhyun berlari menuju parkiran. Mencoba mengejar taeyeon. Namun nihil, pandangannya tak menemui sosok taeyeon sama sekali.

***

Taeyong dan taeyeon terus terdiam. Hanya suara jam dinding yang terdengar.

"Ijinkan aku memberitahu appa dan eomma."

"Andwae, jangan beritahu eomma. Kau akan membuat eomma semakin sakit."

"Tapi tidak ada ibu yang tidak khawatir terhadap apa yang terjadi pada darah dagingnya sendiri nuna"

Taeyeon terdiam, matanya merebak ingin menangis.

"Mereka pasti baik-baik saja."

.
.
.

Sesampai di rumah mereka Taeyong bergegas untuk merapikan kopernya sedangkan Taeyeon tengah memandang taehyung yang sedari tadi sibuk dengan ginger.

"Nuna jaga dirimu baik-baik untuk sementara aku akan kembali lagi ke sini"

"Baiklah, ah sampaikan salamku pada eomma dan appa"

"Eoh"Taeyong tersenyum kemudian memeluk Taeyeon sebentar.

"Hyung, tolong jaga nuna... aku akan kembali nanti"ucapannya hanya mendapat respon anggukan oleh taehyung.

Anak lelaki itupun beranjak dari kediaman Taeyeon.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 27, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WHEN THE SUMMER NEED RAIN X BAEKYEONWhere stories live. Discover now