51.

2.7K 314 27
                                    

8 Desember

Pagi ini seluruh anggota OSIS sudah kembali berkumpul di ruang auditorium. Beberapa diantaranya masih menyiapkan ruangan, berkas berkas dan semua yang dibutuhkan untuk keperluan studi banding.

Seulgi terlihat menghampiri si ketua yang baru saja kembali dari meja depan, menemui kepala sekolah dan 3 orang guru penting lainnya.

"nih"

Taeyong tersenyum dan mengambil botol minuman yang diserahkan gadis bermata sipit di hadapannya ini, "thanks"

"eh- map file yang tentang biaya santunan ke yatim piatu udah kan?" tanya Taeyong setelah meneguk minumannya.

Seulgi mengangguk, "udah sama Hana sekalian slideshow nya juga, mau dikasih ke Eunbi buat materi nanti"

Taeyong ikut mengangguk, "ini mulai jam berapa sih? kok anak smabinus belum ada yang dateng sama sekali?" tanya Seulgi.

"jadwal rundown jam 9 ra, ini masih setengah 8 jelas mereka belum dateng" kekeh Taeyong, "tumben ngasih gue minuman? ada niat terselubung nih"

Seulgi mendengus, "suudzon aja, gue juga bagi ke semua anak anak ya ga cuma lo doang"

"oh kirain gue doang yang dikasih"

"pede bat lu"

Keduanya tertawa, "btw lo sama kak jidan gimana?"

"random banget sih dari bahasan materi studi banding ke kak jidan" sahut Seulgi, "ga gimana gimana"

"masih ngejauh?"

Seulgi mengendikkan bahu, "mana gue tau"

Taeyong menoyor pelan kepala sahabatnya ini, "jadi cewe tuh gosa cuek cuek banget sih ra, lo tuh harusnya peka an dikit"

"lah kok jadi gue?"

Lelaki ini mendecak, dia menatap Seulgi, "kak jidan itu naksir elo, dia ngira kita balikan, makanya dia ngejauh dan jaga jarak sama lo. Jadi lo mesti inisiatif kek minta maaf apa ngechat duluan"

Seulgi balas mendelik, "sok tahu" -padahal dalam hatinya gadis ini bertanya, "emang iya?"

"malah dibilang gue sok tahu lagi? lo nya peka dikit coba, katanya gamau stuck di gue doang, buka hati kalo emang mau moveon. Gue juga susah ikhlas jadinya kalo lo ga buka hati buat yang lain"

---Seulgi yang tadinya berdiri menghadap depan, langsung menolehkan kepalanya menghadap Taeyong yang kini menatapnya lurus.

"mau sama sama moveon kan? buka hati buat yang lain ra, gue ikut seneng kalo lo seneng, jangan jadiin gue batas pintu hati lo. Kita tau kalo kita gabisa bareng lebih dari sahabat"

Lagi lagi Seulgi hanya terdiam mendengar kata kata yang keluar dari bibir Taeyong, laki laki ini sempat mengusap puncak rambutnya sebelum tersenyum tipis.

Kemudian telapak tangan itu juga menepuk nepuk punggungnya sebelum berlalu, "dah dah ntar lagi mikirin nya, gue mau nemuin Lucas dulu dadah"


Iya, walaupun status dan keadaan mereka berbeda, Seulgi masih tenggelam dalam kenangannya juga kebersamaannya yang terjalin dengan Taeyong sampai sekarang.


💐


"halo? kenapa nek?"

"halo No, nanti siang aku mau ke century ya sama Nayeon sama Krystal juga"

"jam berapa?"

"jam 12 ntar"

"mau kemana?"

[✔️] SMA Garuda Bakti💫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang