55.

2.3K 283 44
                                    

27 Januari

Setelah 2 minggu belajar normal di sekolah, minggu ini akan menjadi awal untuk hari hari sibuk. Khususnya untuk angkatan 21 yang mulai akan disibukkan dengan mengikuti bimbel, banyak tryout dan simulasi simulasi UNBK.

Sejak Senin lalu, mereka tengah melaksanakan tryout pertama untuk persiapan UNBK mendatang, dan Sabtu ini juga anak kelas 12 sudah mulai memasuki kelas bimbel sekolah. Seperti tahun tahun sebelumnya, satu persatu siswa senior akan mulai mengejar standar nilai nilai mereka dan sibuk meninggalkan aktivitas kebiasaan mereka yang tidak penting. Contohnya seperti para lelaki yang biasanya bergerumul di wati untuk sekedar nongkrong dengan teman atau adik kelasnya, kini warung rahasia yang ada belakang sekolah itu hanya di datangi oleh beberapa murid barbar kelas 11 dan 10. Terasa sepi itu jelas, karna walaupun tidak ada peraturan apapun, namun sejak turun temurun dari angkatan pertama, warung itu pasti pengunjungnya mayoritas para senior atau anak anak kelas 12 dan hanya di dominasi beberapa junior yang mungkin akrab dengan kakak kelas nya.

Cemas dan juga rindu, kata yang tepat untuk mendeskripsikan perasaan Wendy.

Pada minggu awal masuk semester 2, sikap Suga masih seperti biasanya. Tapi semenjak minggu lalu, lelaki itu tak hanya membatasi pertemuan diantara mereka, dia juga bahkan sangat amat jarang membalas atau sekedar membaca pesan chat yang dikirim pacarnya itu.

Awalnya Wendy merasa wajar akan kesibukan Suga, tapi mungkin karna terbiasa dengan Suga yang tak pernah absen untuk mengabarinya itulah yang membuatnya merasa rindu— lebih tepatnya mungkin merasa kesepian?

Suga yang sebenarnya bucin itu, biasanya bisa sampai mengirimkan sampai 100 bubble chat lebih dalam sehari pada Wendy. Tapi yang di dapatkan gadis itu sekarang cuma 4-5 bubble chat yang tak tentu kapan akan dibalas oleh Suga dan itupun hanya sebatas bilang 'iya udah makan kok' 'hati hati di jalan' 'iya saya lagi belajar' dan 'ok goodnight'.
Iya, tak ada lagi memberi kabar dia sedang di mana dan lain lain, apalagi perihal menanyakan kabar Wendy.

"mikirin kak agus ya?"

Gadis itu mendongak, "kaget"

Rose duduk di bangku berhadapan dengan Wendy, "bukan cuma elo, gue juga kesepian kacey mulai jarang ngabarin"

"seminggu ini gue berasa jadi jomblo, kak suga bener bener gaperna ngechat basa basi lagi sebatas gue udah makan apa belom, lagi apa dan lain. Baca deh pc gue sama dia, yang ada cuma gue yang spam chat nanya nanya ke dia, berasa ngomong sama batu tau ga" Wendy mendesah panjang,, "gini banget ya pacaran sama kakel"

Rose tersenyum miris mendengarnya, "apakabar gue pas kacey ke malang nanti coba"

Wendy kembali menoleh kearahnya, "ka chanyeol kuliah di Malang?"

Yang ditanya mengangguk pelan sebelum menunduk dan menyatukan pipinya ke meja Wendy, "iya.."

Oh- tentang masalah chandra dan rose 2 minggu lalu, Rose masih selalu menghindari topik mengenai kuliah Chanyeol. Dia seperti belum merasa siap untuk membahas perpisahan, ldr, dan entah apa yang akan terjadi nantinya jika pacarnya benar benar akan pergi ke malang.

"gue sempet kepikiran buat putus wen..."

Wendy spontan melotot sampai matanya mungkin nyaris keluar, "apaan tiba tiba mikir gitu"

"gue gasiap ditinggal.." Rose menopang dagunya dengan tangannya, "ditambah cewe cewe malang pasti cantik cantik, bukan cuma itu. Akhir akhir ini aja gue ngerasa ada yang salah, tapi bukan sama kaceye tapi sama gue sendiri"

"seolah olah gue cewe sakit, ditambah fikiran tentang masalah ayah yang Jaehyun bilang kemarin, gue masih mikirin itu wen sampai sekarang" Ia kembali menelungkupkan kepalanya di meja, "tau ah, gamau bahas dulu"

[✔️] SMA Garuda Bakti💫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang