Chenle kesal.
Karna Sedari permainan basket di mulai dia tidak pernah mendapatkan bola.
Semua karna Park Jisung.
Chenle mendengus jengkel,Menatap Jisung dengan tatapan tak sukanya.
"Kenapa kamu selalu menangkap bola yang seharusnya menjadi milikku itu huh?"
Tanyanya dengan nada galak.
Jisung sih udah biasa.
Dan menjawab dengan Stay Coolnya.Seperti biasa pula.
"Ya itu karna ,......Zhong Chenle tidak Jisung izinkan untuk menangkap apapaun ,selaian menangkap Hati milik Jisung seorang"
Garing.
Chenle menatap Jisung datar.
Jisung melempar bola basket yang baru saja dia serobot dari Chenle kearah Jaemin di depan sana.
"Apaan sih Sung?!! Gak jelas banget deh"
Pipi Chenle memerah tomat.
Jaemin di depan sana tersenyum samar.
"Dasar Si Park kardus Jisung- bisa aja "
Jaemin memutar tubuhnya kearah Ring,dan bersiap untuk melempar bola basketnya kedalam Ring .Namun tak jadi_
Itu karna mata rusanya telah terlebih dahulu teralih pada sosok pemuda bersurai as Grey yang sepertinya terlihat kesusahan membawa beberapa kardus di tangannya.
Jaemin ingin berlari, berniat ingin membatu .
Tetapi, sudah terdahului oleh orang lain-Seorang pemuda tinggi bersurai biru.
Yang kalau tidak salah ingat___bernama Kun?
Entahlah Jaemin tidak terlalu yakin.
Terlalu banyak orang yang pagi ini berkenalan dengannya.
Bahkan Nama dari pemuda kecil itu saja ,Jaemin tidak ingat.
Hah-
Kembali pada Ring Basket.Jaemin melempar bolanya dan masuk.
Chenle bertepuk tangan heboh dan segera menghambur memeluk tubuh Jaemin girang.
Jisung auto nangis.
"Lele mah tega...... Hati Icung sakit tau--- hu..hu..hu.."
🏢
"Terimakasih kak Kun,dari sini Njun bisa sendiri kok"
Setelah menaruh kardus yang dia bawa di bawah kaki.Renjun langsung mengambil alih sisa kardus yang Kun bawa dan menaruhnya di tepat yang sama dengan kardus yang tadi dia bawa.
"Eh...iyakah? Padahal'kan kak Kun mau bantu adek Renjun-" Kun menggaruk belakang kepalanya.
"Gak papa kok.Kak Kun.Njun bisa-kan anak-anak 00 Line ada.Ini tugas kita yang mendekor" Renjun tersenyum manis.
Kun Auto meleleh jadi jely.
"Dan lagi_--- bukahkah tugas Kak Kun itu memasak ya? Bersama dengan anak 97 Line?.
Kak Doy pasti marah-marah lagi sama Kak Kun .Karna gak mau bantu Kak Doy panggang daging sapi"-Renjun dengan nada lemah gemulaynya.
" Eh- iya benar juga"
Kun menyengir.
"Kalau gitu ,Kak Kun turun kebawah ya? Mau bantu Doyoung panggang daging"
Renjun hanya mengangguk, tak lupa tersenyum manis sambil dadah-dadah cantik.
Yang membuat Kun hampir saja terjepit Lift .
🏢
Persiapan Pesta penyambutan Na Jaemin siap.
Dengan dekorasi cantik karya anak 00 Line .
Yang sudah dengan penuh kerja keras menyulap rooftop Perumahan Neo yang semula dekil ,kusam dan berjamur menjadi tempat yang begitu indah menakjubkan dengan beberap lampu warna-warni yang menghiasi.Berbagai macam makan sudah tersaji di sebuah meja panjang.
Dari daging panggang hasil karya Kun dan Doyoung. Opor ayam-hasil karya Jaehyun dengan di bantu oleh 99 Line.Dan juga pasta Mie China karya Yuta,Johnny ,Jungwoo dan Taeil.
Dan jangan lupakan berbotol-botol Soju dengan 2 Kaleng cola(untuk Chenle dan Jisung yang belum legal) yang sudah ada di meja seberang,
Dengan begitu pesta siap di mulai dan tinggal menunggu sang pemeran utama yang tengah di siapkan oleh 2 Magnae tak se-Line.Chenle dan Jisung.
Na Jaemin.
"Kenapa Chenle dan Jisung lama sekali ya ?"
Taeil melihat Jam tangannya. Resah.
Ini sudah hampir jam 12:00 dan Jaemin dengan cecurut tengik itu belum muncul-muncul juga.
Taeil kan jadi khawatir.Takut Jaemin kenapa-napa:(
"Eh! Dejun! Coba kamu itu- tolong hubungi dek Lelenya "
Pinta Taeil yang dengan segera di laksanakan oleh Dejun.
"Kak Il!! Gak di angkat"-Dejun.
Taeil jadi tambah gak tenang,perasaannya berubah jadi gak enak.
Tuh tiga bocah kemana ya?
Taeil kebingungan, dia tatap satu persatu penghuni rumahnya dengan tatapan linglung.
" Eum..gini aja- gimana kalau Njun turun kebawah dan mencari mereka bertiga?"
Tiba-tiba Renjun memberi usul.Yang dengan segera di angguki oleh Taeil.
"Ide bagus,Tolong ya Njun- cari mereka dan bawa Jaemin idup-idup"
"Ya ,kak Taeil.Kakak tenang aja.Gak akan terjadi apa-apa kok" Renjun seperti biasa tersenyum manis.
" Orang Chenle nya bilang............ Jaemin sama Jisung lagi bantu dia mencari Jam tangannya yang katanya ketumpuk dengan batang emasnya di lemari .Hehehe-"
Renjun berlalu pergi.Meninggalkan semua orang yang terdiam melongo.
Hehe..
TeBeCe
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Culture Technology
Hài hướcPokoknya banyak cinta,rumit lagi Bxb area ❕🔺 Bisa di baca semua orang kok 😁 Jadi silahkan mampir 💚🌴