Chapter 4

2.1K 221 8
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

____________________

🥀🥀🥀

Pria itu termenung memandangi luasnya lautan biru dari balik jendela kamarnya. Rindu akan seseorang membuatnya menjalani hidup ini tanpa adanya rasa semangat. Sesekali dia melirik kearah seseorang yang tengah sibuk menyiapkan sarapan untuknya di dapur sana, lalu kembali fokus kearah laut.

Perempuan itulah yang membuatnya terlihat seperti orang bodoh di sini. Memaksanya meninggalkan Eunha , lalu memblokir seluruh kontak telepon yang ada di dalam ponselnya.

Hidupnya seakan sudah hancur. Tidak ada lagi yang dapat dia lakukan selain menuruti semua apa yang di inginkan oleh perempuan itu. Bahkan setiap detik yang berlalu seakan merasakan satu abad.

"Aku sudah mengatur tanggal pernikahan kita."

Bagaikan di sambar petir di pagi hari, pria itu lantas berpaling arah menatap langsung kearah sosok perempuan yang kini tengah duduk manis di depan meja makan. Dengan dua buah hidangan hangat sudah siap saji di atas meja makan. Tatapan gundah yang bercampur kesal dapat di lihat dari sorot mata pria yang kini sedang melangkah kearah sang perempuan.

"..... Seperti yang kau inginkan. Kita akan kembali ke Korea dalam waktu dekat ini."

Brak!

Gebrakan yang cukup keras itu menyebabkan benda di atas meja sana bergoyang tanpa kendali. Namun perempuan yang ada di sana hanya menatap jengah wajah sang pria.

"Park Ye Won. Kapan aku menyetujui rencana bodoh yang kau buat itu, huh?" Amarahnya meledak. Namun sayangnya, perempuan yang bernama Park Ye Won itu hanya tersenyum miring menanggapi amarah Min Yoongi. Semarah apapun Yoongi, Yewon tidak pernah takut.

Bagi Ye Won, Yoongi sudah seperti robot , sedangkan dia adalah pengendalinya.

"Bukankah kau ingin kembali ke Korea?"

Yoongi membenarkan ucapan itu. Dia memang ingin kembali ke Korea, menemui Eunha dan menjelaskan semuanya. Ye Won benar - benar membuatnya hampir frustasi. Terlebih lagi dengan sikap Tn. Park yang lebih mendukung anaknya. Oh, tentu saja, ayah mana yang akan membantah keinginan sang anak?

"Tetapi tidak dengan menikahimu, Ye Won-ah."

"Kenapa? Karena perempuan itu?"

"Park Ye Won,"

"Apa aku harus membuatnya lebih menderita?"

'Menderita?'

Yoongi memandang Ye Won lekat penuh tanda tanya lagi cemas, "Apa maksudmu?"

Ye Won tersenyum senang, lalu dia mengetik sesuatu di layar tablet miliknya dan menyerahkan kepada Yoongi. Dan hanya dalam hitungan detik, sorot mata Yoongi memerah, rahangnya mengeras, dan napas yang memburu akibat menahan amarah. Tidak tahu harus melampiaskan amarah itu seperti apa.

Secret Marriage | JJK & JEH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang