Chapter 9

1.9K 217 9
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Yang tengah mengganggu pikirannya saat ini adalah tentang kebohongan Taehyung dan sikap Jungkook yang semakin aneh lagi. Taehyung sudah berbohong selama bertahun-tahun. Yang berkata kalau tidak mempunyai Keluarga lagi, kecuali Bibi Shim. Tetapi, ternyata Jungkook adalah adik Taehyung.

Waah! Dia benar-benar merasa telah tertipu banyak.

Aagh!

Eunha mengerang frustasi. Mengumpat kesal hingga dia tidak sadar kalau saat ini masih jam kerja. Semua rekan kerjanya di sana hanya menatap heran kearah Eunha. Sampai-sampai ada di antara dari mereka yang bergumam kecil mengatai kalau Eunha itu orang yang aneh.

"Hei, Jung Eunha! Kau kenapa?"

Itu suara lembut Seulgi, teman kantor yang terbilang cukup akrab dengan Eunha. Seulgi duduk tepat di seberang meja kerja Eunha. Mereka itu sama - sama anggota Staff Revision Design.

Tidak menjawab. Eunha hanya mengibaskan tangan sebentar, seakan mengatakan jika tidak ada apa - apa. Dan setelah semua orang kembali fokus bekerja dengan baik, dia malah merebahkan kepalanya di atas meja. Kepalanya pusing, dia benar - benar tidak bisa fokus hari ini.

Jujur, sebenarnya Eunha tahu bagaimana kehidupan Taehyung selama ini. Tetapi dia benar - benar tidak tahu jika Taehyung dan Jungkook itu bersaudara. Ya, dia harus di buat kebingungan dengan puzzle puzzle kehidupan yang rumit ini.

Eunha tidak marah, tetapi dia hanya kecewa kepada Taehyung maupun Jungkook. Mereka sepertinya bekerja sama untuk membuatnya terkesan bagaikan orang bodoh.

Oh, astaga! Itulah yang membuat Eunha kesal.

Tok! Tok!

Ketukan kecil di atas meja kerja, itu sontak membuat Eunha mendongak. Dia hanya tersenyum canggung saat bertatapan langsung dengan Jungkook, Direktur tempat dia bekerja sekarang.

Biar bagaimanapun juga Jungkook itu adalah atasan yang berhak atas segalanya. Dan Eunha ketahuan tengah bermalas - malasan di saat jam kerja. Bahkan saat ini Jungkook terus menatapnya dengan begitu dingin nan datar. Jelas - jelas tadi malam begitu baik dan lembut.

"Nn. Jung, ikut saya ke ruangan!"

Mampus.

Eunha hanya memperlihatkan senyum terbodohnya, di saat semua orang  menatap penuh rasa simpati kearahnya. Semua orang sudah tahu kalau Jungkook pasti akan memecat siapa saja orang yang tidak di siplin, atau ketahuan bermalas - malasan di saat jam kerja. Apa lagi tidak masuk bekerja tanpa kabar.

"Ya, baik."

Dengan langkah gontai, Eunha berjalan mengikuti di belakang Jungkook. Dia sesekali mencebik menatap Jungkook yang tidak mengeluarkan sepatah katapun di depan sana. Sifat dingin itu kambuh lagi.

Secret Marriage | JJK & JEH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang