Banyak banget ya upnya hshshs.
Enjoy !
.Setelah mengingat masalalunya, Junhyuk tersadar bahwa ia dari tadi melamun saja dan ruang tamu sudah sepi, dimana disitu hanya ada Hongjoong, Yeosang, juga Minjae, mereka sibuk dengan ponselnya, Ia melirik dapur, Terlihat Jongho yang melamun di depan pisau lagi. Junhyuk lanngsung beranjak menghentikannya
"Hyung jangan dipengang !" Teriaknya agar Jongho sadar dari lamunannya
Junhyuk langsung meraih tangan Jongho, lalu Pisau itu terlempar jatuh lalu menggores kakinya, Goresan nya cukup panjang, lalu Darah keluar dari goresan itu.
Junhyuk terduduk lemah ia memegangi kakinya, lalu berteriak kesakitan, Jongho kemudian tersadar dari lamunannya, lalu berbalik badan, ia melihat Junhyuk terduduk di lantai dengan kaki yang tergores pisau
Jongho ketakutan, Ia mundur lalu terjatuh dan mendorong dirinya ke belakang, menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya membulat, karena ia menyadari bahwa ia telah menyakiti teman sekamarnya
Hyung yang lain berkumpul membantu menangkan Junhyuk dari sakitnya, Seorang pun mengambil kotak P3K dari pojok ruangan, lalu mengambil kapas dan plester agar darahnya tidak keluar terus menerus
Jongho masih terdiam di pojok dapur, Yeosang kemudian menghampirinya, "Hei Ayolah sadar kau dari kemarin hanya melamun di depan pisau saja apakah kau berkepribadian dua ? Satu pendiam dan satu lagi Psikopat, begitu? Sudahlah jangan habiskan waktumu disini," Yeosang berdiri lalu membantu Hyungnya lagi
Jongho berlari kedepan Junhyuk, dan minta maaf
"Junhyuk, Ma-""Tidak ini bukan salahmu,"
Hyung yang lain terheran heran, apa yang sedang mereka bicarakan, Karena Hyung lain tak tahu tentang surat itu
Junhyuk berdiri dan berterimakasih sudah menolongnya, dan meminta Jongho untuk pergi ke kamar dengannya
Dikamar Jongho
"Hyung, Junhyuk udah bilang, jangan melamun di depan pisau lagi, malah kau lakukan itu lagi,"
"Jjong tau Jjong salah, Tapi Jjong itu masih penasaran, dan sekarang rasa penasaran itu udah hilang karena tahu akibatnya seperti itu, Jjong Minta Maaf,"
"Sudah aku bilang itu bukan salah Hyung, tapi salah si penulis surat,"
Jongho terdiam, karena jika ia berkata lagi, Junhyuk pasti akan memprotesnya
"Lain kali jangan pernah lihat pisau lagi, bila ke dapur ajaklah aku ya, jangan sampai-"
"AAAAAAA,"
terdengar sebuah teriakan dari ruangan lain di lantai dua, Jongho dan Junhyuk terkejut dan langsung berlari ke sumber suara itu
"Hyung ada apa lagi ?!"
Jongho menoleh kedalam kamar Mingi, dilihatnya Yunho sedang membenturkan kepalanya di dinding sehingga teralir darah dari sumber benturan
Jongho berlari kedalam dan menarik bahu Yunho ke belakang
Yunho terjatuh dan tidak menyadarkan diri
Dahinya berdarah mengalir hingga ke mukanya
Suasana hening seketika, tak lama kemudian
Yunho membanting dirinya ke lantai kamar nya dengan keras
Jongho menahan Bahu Yunho, Junhyuk mendorong lengan Mingi yang sedang menghalanginya dan membantu Jongho menenangkan Yunho, Mingi tak berlamun lama, ia segera membantu keduanya
Seisi dorm akhirnya berkumpul ke kamar Mingi karena mendengan sebuah hantaman yang keras
"Ada apa lagi ini ?" Tanya Hongjoong panik
"Hyung ! Yunho tadi membenturkan kepalanya di dinding lalu sekarang membanting dirinya ke lantai, kita harus bagaimana?!" Jelas Mingi yang sudh panik duluan
"Aku akan memanggil Ambulance," Kata Minjae dan langsung bergwgas mengambil ponselnya di kamar
Beberapa menit kemudian Ambulance datang ke dorm mereka, para perawat berlari dengan cepat sambil mendorong kasur pasien ke dalam dorm
Raut muka member terlihat sangat sedih ketika melihat itu, Hongjoong dan Seonghwa ikut bersama ambulance sambil menemani Yunho yang hampir sekarat itu
Yeosang dan Mingi menjaga para member lainnya di dorm, terutama Jongho yang sedang dalam situasi stress
"UDAH SELESAI MAIN MAINNYA ! JONG GAK KUAT SAMA INI"
"Hyung tenang hei," kata Junhyuk sambil memegang pundak Jongho
"GIMANA BISA TENANG ? INI UDAH KE 3 MALAH KE 4 KALINYA DORM INI DI ANCAM,"
Junhyuk memutuskan untuk diam, kata Jongho itu benar, bila ia lanjut berkata nanti dia bisa kena amarah besar dari Jongho
"e-um yaudah, Jun-Junhyuk tinggal y-ya?" Tanya Junhyuk ragu ragu, karena ia takut
"Iya keluar aja sana,"
Junhyuk keluar dari kamar dan menutup pintu kamar Jongho rapat rapat dan turun ke lantai dasar dorm
"Jongho kenapa Hyuk?" tanya Yeosang
"Dia stress kayaknya, depresi kena gituan mulu, katanya dia mau menyendiri, aku aja di usir," jawab Junhyuk dengan muka datarnya
Yeosang hanya mengangguk dan melanjutkan memainkan ponselnya, Mingi hanya menatap layar televisi yang dari tadi ia nyalakan
"Eh?"
tiba tiba Mingi berkata dengan muka terkejut
"Kenapa gi?" Yeosang otomatis menoleh ke Mingi yang kaget, Ia langsung mengalihkan pandangan ke depan televisi
"Breaking News, Hari ini di kota Seoul, Jalan xxx, tepatnya di rumah sakit xxx Terjadi kebakaran yang sangat hebat, para dokter dan perawat serta penjaga rumah sakit juga para pasien panik dan langsung berlarian keluar rumah sakit, kejadian ini berlangsung dari tadi sore hingga malam ini, api masih belum padam dan masihbada korban berjatuhan,"
"Itukan..."
"ITU RUMAH SAKIT YANG DI SAMPERIN SAMA HYUNG," teriak Mingi
Jongho mendengarnya, ia keluar kamar dan segera turun ke lantai dasar dan melihat berita itu
tak berselang lama . . .
Brak !
Suara jatuhan terdengar, Jongho jatuh saat melihat berita itu dan Pingsan
Yeosang, Mingi, Junhyuk panik, mereka langsung mengambil kotak P3K itu dan menggotong Jongho ke sofa.
Minjae, Seongjun, dan Sungmin baru saja kembali dari luar mereka terkejut untuk ke dua kalinya, mereka pun bergegas untuk menolong mereka..
TBCDuhh kayaknya ceritanya nda serem yah:( aku emang ga pinter buat cerita horror :(
unpub aja gimana?:(
tapi sayang sih udah banyak partnya :(
huuuhh :( aku sering late update karena jarang buka wattpad juga :(
males sih lagian lupa cerita akhir juga :(
ide ku udh luntur semua :(
yaudah vomment juseyo <3
gomawok yang udah mau baca <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengkhianat || Ateez X MCND (On Hold)
Mystery / Thriller"Dikala ada suatu waktu aku bisa menunjukan diriku yang sebenarnya, walau aku akan di jauhi semua orang" - BIC "Walau hanya sifat yang mengatur hubungan, tapi tidak dengan firasat yang mengatur kekesalan" - Yeosang "Dikala saat kita akan bertemu, di...