Author POV
Udara dingin terus berhembusan di jalanan kota Seoul yang kelihatannya tidak membuat orang-orang menghentikan aktifitas mereka. Begitu pula dengan kedua orang yang sedang menyusuri jalanan kota Seoul dengan tenang.
"Hey? Kim Jungwon?" Panggil gadis manis yang memiliki surai coklat dan mata Hazel yang mampu memikat para kaum adam.
"Hmm" Jawab sesosok pria yang yang berada disampingnya, yang memiliki fisik tidak jauh berbeda dari gadis disampingnya, hanya saja tinggi badannya lebih tinggi dibandingkan gadis itu.
"Apakah kau pikir Ibu dan Ayah akan menyambut kita saat pulang nanti?" Tanya gadis itu lirih seraya menundukan kepalanya
"Hah~" Jungwon menghela nafas, dan menghentikan langkahnya. Membuat gadis itu ikut menghentikan langkahnya, dan melihat kearah Jungwon. Jungwon berbalik kearah samping menatap gadis itu dalam.
"Ku harap begitu, tapi nyatanya hal itu tidak akan pernah terjadi. Jangankan terjadi, kita berbicara dengan merekapun hanya sesekali saja bukan?" Ujar Jungwon yang membuat gadis itu menundukkan kepalanya.
"Jadi? Lagi-lagi kita merayakan ulng tahun kita sendirian?" Tanya gadis itu
"Hey? Kim Jianan? Kau lupa? Kau memiliki aku Kim Jungwon yang merupakan saudara kembar mu" Hibur Jungwon
"Hmm, kau benar" Ujar Jianan itu lirih, Jungwon sekali lagi menghela nafas sebelum memeluk Jianan. Jianan membalas pelukannya.
"Sekarang lebih baik tidak usah pikirkan itu lebih dulu, kita harus merayakan ulang tahun kita yang ke-18 tahun, bukan begitu adikku?" Ujar Jungwon menenangkan Jianan, Jungwon melepaskan pelukan dan berjalan kembali.
Jianan menatap Jungwon, Sedingin apapun Jungwon terhadap orang-orang sekitar, dia tidak akan pernah dingin terhadap Jianan yang merupakan saudara kembar sekaligus adiknya.
"Bukankah udara semakin dingin? Sepertinya sebentar lagi salju akan turun, apa kau membawa syal?" Tanya Jungwon menghentikan kembali langkahnya, diikuti Jianan yang juga menghentikan kembali langkahnya.
"Aku membawa syal yang pernah Nenek Diana buatkan untuk kita" Jawab Jianan yang mulai mencari Syal milik mereka berdua didalam tas sekolah miliknya.
Jungwon menunduk menatap kaki jejang adiknya sedikit gemetar karena rok sekolah mereka yang terbilang pendek itu merupakan aturan bagi siswi di sekolah mereka. Sementara bagi para pria mereka memakai celana formal panjang.
"Dasar sekolah sialan" Umpat Jungwon membuat Jianan membulatkan matanya.
"Apa yang kau katakan?" Tanya Jianan memberikan salah satu syal berwarna coklat pudar pada Jungwon, Jungwon mendengus.
"Sebaiknya kita cepat pulang, kaki mu gemetar karena malam ini dingin, dan sialnya sekolah masih memperuntukkan siswi² mengenakkan rok pendek" Kesal Jungwon.
"Bukankah itu wajar?" Tanya Jianan menaikkan satu alisnya. Jungwon hanya berdehem lalu menerima syal itu dan memakainya, begitu juga Jianan yang memakai syalnya.
Mereka kembali menyebrang tiba-tiba sebuah cahaya terang menyilaukan penglihatan mereka dan tubuh mereka berdua terbang ke udara. Seketika itu pula terdengar teriakan-teriakan samar disekitar mereka.
Tubuh mereka menghantam ketanah dengan keras, dan darah mulai keluar dari tubuh mereka.
Jianan merasakan dengungan yang menghantam pendengarannya, penglihatannya terus mengabur, mencoba mendekatkan sedikit tabuhnya agar tangannya menggapai tangan Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure of twin siblings[Hiat]
FantasyKedua Saudara kembar yang meninggal, akibat suatu kejadian yang bertepatan dengan saat salju pertama menuruni kota seoul, dan umur mereka yang ke-18 tahun. "Clathzer dan Clathria adalah nama kalian" Itu! Itu suara yang kami dengar saat pertama kal...