AUTHOR POV
"Kita harus pergi secepatnya dari tempat ini, pasukan bayangan akan tiba disini pada malam hari" Ujar Nenek Grace.
Membuat Kelima Remaja dan Kedua Bayi kembar itu heran, sedangkan Caroline terduduk membeku.
"Nek, Siapa pasukan bayangan hitam itu?" Tanya Melly, membuat semua mengalihkan pandang mereka ke Melly
"Nanti aku jelaskan pada kalian, kalian cepat kemaskan semua barang kalian masing-masing" Caroline segera menjawab, dan langsung bangun dari rerumputan, menggendong Clathzer dan Clathria lalu berjalan dengan tergesa-gesa.
"Nek? Apa mereka berbahaya?" Tanya Lily
"Ya, mereka sangat berbahaya" Jawab Nenek Grace Sendu
"Kenapa mereka mencari kita?" Tanya Key
"Karena mereka mengincar-"
___________________________________
Caroline masuk kedalam kamarnya dengan tergesa-gesa, meletakkan Clathzer dan Clathria diranjang, berjalan mengambil kain besar berwarna Hijau daun dilemari menaruhnya dihadapan Clathzer dan Clathria, kemudian memasukkan beberapa baju miliknya dan milik Clathzer dan Clathria. Lalu Caroline mengambil kain berlambang tongkat panjang dengan serigala besar melingkarinya, Caroline terdiam menatap kain itu sendu, mengusapnya lembut.
Clathzer dan Clathria menatap Caroline heran, keduanya saling pandang.
"Ma... Ma... Maa!" Clathria memanggil Caroline dengan suara cendal miliknya, Caroline mengalihkan pandangannya, menatap kedua bayinya yang duduk dihadapannya. Caroline terduduk di lantai, menatap keduanya dengan air mata yang menetes.
"Mama... Ma... " Kini giliran Clathzer yang memanggilnya sembari menepuk-nepuk pipi Caroline.
"Oh ya Tuhan, aku tidak mau kehilangan mereka, apakah kita harus terus berlari dan bersembunyi" Caroline berujar dengan lemah. Meraih Clathzer dan Clathria, Memeluk mereka dengan kerapuhan yang terlihat jelas.
"Mama tidak bisa membayangkan jika mama nanti akan kehilangan kalian" Ujar Caroline, mengusap punggung kedua anaknya, air matanya terus menetes.
Clathzer dan Clathria sesegera mungkin menepuk-nepuk punggung Caroline, berusaha membuat Ibu mereka sedikit tenang. Caroline melepaskan pelukan lalu mencium pelipis keduanya lembut.
"Sekarang, lebih baik kita pergi lebih dulu, kita harus melarikan diri sekarang" Ujar Caroline, berjalan mendekati kain itu dan mengikatnya, kemudian mengusap angin, dan secara tiba-tiba kain itu hilang bersamaan dengan barang² yang ada didalamnya. Clathzer dan Clathria saling menukar pandangan, bertukar pikiran mereka masing-masing.
"Jianan? I-itu sihir? Mama bisa sihir? Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya" Tanya Clathzer as Jungwon
"Entahlah, Bagaimana Mama bisa melakukan itu?" Heran Clathria as Jianan
"Aku masih bertanya-tanya, siapa Mama sebenarnya, apakah penari bukan identitasnya yang sebenarnya? Kenapa Mama bisa melakukan sihir? Siapa pasukan bayangan hitam? Dan kenapa kita harus lari dari mereka" Tutur Clathzer dengan banyak pertanyaan dalam benaknya.
"Aku juga bingung, aku juga punya banyak pertanyaan" Ujar Clathria.
Sementara itu Caroline segera menggendong keduanya dan berlari keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure of twin siblings[Hiat]
FantasyKedua Saudara kembar yang meninggal, akibat suatu kejadian yang bertepatan dengan saat salju pertama menuruni kota seoul, dan umur mereka yang ke-18 tahun. "Clathzer dan Clathria adalah nama kalian" Itu! Itu suara yang kami dengar saat pertama kal...