Bab 5

556 57 15
                                    

"Bagaimana jika kita beli ice cream sekarang?" Tanya Sooyoung pada Asher yang berada di gendongan Kyung Ho, sang kekasih. Hari ini mereka mengajukan diri untuk mengasuh Asher, sebenarnya mereka sudah diperingatkan jika Asher sedang rewel, awalnya mereka yakin bisa menangani Asher karena selama ini toh mereka baik-baik aja saat mengasuh Asher, bagi mereka saat membawa Asher jalan-jalan seperti ini bagaikan belajara jika kelak mereka sudah memiliki momongan. Tapi sepertinya hari ini berbeda, baru sebentar bermain di taman Asher sudah merengek minta pulang, ingin dengan Ibunya saja katanya.

Mendengar kata ice cream, Asher yang sedanh merengek pun langsung terdiam, jarang-jarang di boleh makan ice cream, tidak bisa dikatakan jarang juga sih dia punya banyak orang yang memanjakan dirinya tapi orang tuanya jarang mengizinkan Asher memakan ice cream, makanya Asher gampang tergoda dengan ice cream, namanya juga anak-anak. Asher mengercap lucu sebelum mengangguk dengan antusias membuat rambut berponinya ikut bergoyang. Sooyoung dan Kyung Ho tersenyum dan langsung mencium pipi Asher. Keponakan mereka satu ini memang menggemaskan.
.
.
.
.
.
"Imo," ujar Asher sambil menarik rok Sooyoung, mereka kini berada di sebuah mini market, awalnya sih mau ke kedai ice cream tapi karna ada barang lain yang hendak dibeli jadi mereka pergi ke mini market toh Asher tidak keberatan membeli ice cream di mini market, dia malah senang bisa membeli cemilan lainnya.

"Iya, sayang?" Dirinya sedang memilih buah-buahan sedangkan sang kekasih ada dibalik rak entah memilih apa.

"Asher mau ambil jelly di sana," kata Asher sambil menunjuk rak jelly di depan rak buah.

"Tunggu Imo ya, sebentar tinggal ditimbang ini buahnya."

"Sendiri, nanti langsung ke sini lagi, janji. Imo belum memilih anggur."

"Baiklah, jangan lari dan langsung kembali ke sini ya."

Setelah mengangguk Asher langsung berjalan menuju tempat jelly, melihat dan menimbang mau memilih jelly yang mana, saat akan mengambil jelly di depannya ada seorang Nonna dengan seragam sekolahnya yang menjatuhkan jelly.

"Ini jellynya Nonna," ujar Asher seraya menyulurkan jelly yang telah diambilnya, si Nonna yang ikut berjongkok endak mengambil jelly terkejut saat melihat anak kecil yang mengulurkan jelly di depannya. Asher memiringkan kepalanya dan mengerjap matanya karna Nonna di depannya terkejut saat melihatnya.

"Asher?" Ada rasa tak percaya saat menyebutkan nama itu, dia bertemu anak yang sedang sering dibicaran di internet!

"Nde?"

Ah~ imutnya benaknya tentu saja ini kesempatan yang tak boleh disia-siakan, "bolehan aku berfoto denganmu?"

Asher bingung tapi mengangguk tak menolak, Asher memperhatikan Nonna di depannya yang sedang mengambil handphone di dalam tasnya tapi tak berapa lama.

"Hiks.. hiks.. Appa~ Asher mau APPA~" mendengar tangisan disertai ucapan Asher membuat Sooyoung dan Kyung Ho panik langsung mendekat ke arah Asher, Sooyoung langsung menggendong Asher dan mencoba membisikan kata-kata untuk menenangkannya. Kyung Ho mengamati pemudi di depannya mencoba mencari tahu apa gerangan yang membuat keponakannya menangis, beberapa pengunjung mulai melihat mereka, dia juga sadar mulai ada yang memotret mereka,pun gadis didepannya sudah mulai gemetar matanya mulai berkaca-kaca dia tentu kaget karena Asher tiba-tiba menangis, lalu pandangan Kyung Ho jatuh ke hal yang kemungkinan membuat Asher menangis, ah case handphone itu. Ada foto Baekhyun di sana.

"Imo~ Appa~ Asher mau Appa pokoknya Appa!!" Masih menangis Asher berbicara sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi cubbynya, sang Imo merapikan poni Asher yang ikut basah karena keringat.

"Ayo kita ketempat Appa," ujar Kyung Ho setelah mengkode Sooyoung jika dia tahu sebabnya.

"Ma-maaf a-aku -"

"Ah~ ini bukan salah anda, keponakan kami ini memang sedang rewel dan gampang sekali menangis," kata Sooyoung dengan senyum manisnya, dia tak tega melihat raut ketakutan di wajah gadis di depannya. Mereka membungkuk meminta maaf karena sudah membuat keributan tapi mereka sadar jika sebentar lagi berita ini akan menyebar luas, apalagi ditambah banyaknya orang yang penasaran akan Asher.

.

.

.

.

Deg deg deg

Debaran jantung Baekhyun sangat keras dan tak mau berhenti, dirinya gelisah takut akan ada yang memdengar debarannya ini tapi di sisi lain juga sangat senang perasaan senangnya inilah yang membuat debaran itu menggila, bagaimana tak senang jika di sampingnya ada sosok yang kepada dialah Baekhyun ingin menghabiskan sisi hidupnya berbahagia bersama dengan anak-anak mereka. Anak-anak? Baekhyun tak bisa menahan senyum dengan pemikirannya itu, di miringaknnya tubuhnya menghadap dua orang penting dalam hidupnya.

"Menginaplah, sudah berapa kali Asher menangis hari ini, aku kasihan jika harus memaksanya lagi, aku juga sudah lelah ingin tidur."

Ah~ mengingat perkata Taeyeon itu seperti mimpi. Tapi di sinilah dia, berbaring di ranjang Taeyeon dalam dorm SNSD. Dibelainya kening Asher yang berada di tengah antara dirinyan dan Taeyeon. Taeyeon memiringkan tubuhnya sambil memeluk Asher, wajah itu ingin sekali Baekhyun menyentuhnya. Sudah berapa lama dirinya tak melihat wajah terlelap ini? Banyak hal yang menguji kesabaran Baekhyun hari ini karena sang anak sedang teramat sangat rewel bahkan Baekhyun hampir kehilangan kesabarannya tapi lihatlah bukankah 'hadiah' Asher sangat indah? Kamar ini sudah berapa lama Baekhyun tidak masuk ke dalam sini, bahkan saat mengasuh Asher itu hanya sebatas di ruang tamu saja. Tapi sekarang, bukankah mereka seperti keluarga bahagia? Dia, Asher dan Taeyeon tidur bersama dalam satu tempat tidur.
.
.
.
.
.

TBC

Wkwkw lanjut kapan-kapan ya~

Fanfic lain sedang dalam proses mohon bersabar 😘

Purwokerto, 30 Juni 2020

Sora H.

Our SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang