Membuka luka lama

31 2 0
                                    

Setelah 4 jam Latifa pun keluar dari ruang operasi karna ia baru saja selesai operasi.

"Avec la famille du patient? (dengan keluarga pasien)? " tanya Latifa saat baru saja keluar dari ruang operasi sambil menatap pria yang terduduk sambil menunduk di kursi yang telah di sediakan rumah sakit.

"w, c'est comme ça que ma situation est de savoir si l'opération a réussi (Ya, betul bagaimana keadaan papah saya apakah operasinya berhasil)" tanya orang itu sambil menatap Latifa dengan tatapan berharap.

"L'opération s'est bien déroulée. Nous avons réussi. Nous avons réussi à arrêter le saignement dans son cerveau et il avait besoin de repos pour ne pouvoir être visité que lorsqu'il a été transféré dans une autre pièce. (Operasinya berjalan dengan lancar kami berhasil kami berhasil menghentikan pendarahan yang ada di otaknya dan beliau membutuhkan istirahat jadi beliau hanya bisa di jenguk ketika di pindahkan ke ruangan lain)"ucap Latifa panjang lebar dan di angguki oleh keluarga pasien kemudian Latifa
Izin undur diri untuk pergi karna masih banyak pekerjaan yang harus ia urus.

##

Jam telah menunjukan pukul 12 siang waktu setempat itu artinya waktunya makan siang, dan saat ini Latifa beserta anggun sedang berada di restoran dekat rumah sakit tempat mereka bekerja untuk melakukan makan siang.

"Mau pesen apa lu Nggun" tanya Latifa ke anggun ketika mereka sampai restoran itu.

"Gw mau Soupe a l'oignon sama jus jambu aja" ucap anggun singkat

"Soupe a l'oignon 2 ya sama crepes 1 oiya minumnya jus jambu 2" pelayan tersebut segera pergi membuatkan pesanan Latifa dan Anggun.

"Eh Fa gimana operasi nya tadi lancar? " tanya Anggun

"Lancar ko kenapa? " tanya Latifa

"Ga si hehe syukur deh kalo lancar, eh lu tau ga kalo Aditya Dikta louis pengusaha yang sukses di Indonesia itu loh sekarang dia di Paris katanya dia mau memperluas cabang perusahaannya di sini" ucap anggun panjang lebar.

"Ha se.... ri.... us lu dapet kabar dari mana? " tanya Latifa gugup pasalnya kenapa orang yang selama ini ia hindari bisa datang ke Paris tempat di mana ia bekerja.

"Serius gw, gw baca di artikel ni ya dia katanya sekalian mau buat acara pernikahan di Paris ini, gila ya beruntung banget yang jadi calonnya dia udah ganteng, pinter, sukses di usia muda kurang apa lagi coba" ucap Anggun sambil menunjukan artikel yang ia baca kepada Latifa.

Deg... bagai di sambar petir hati Latifa sakit setelah mendengar dan melihat artikel yang di tunjukan Anggun barusan hati Latifa hancur.

"Kalian benar-benar hebat setelah berkhianat kepada ku dulu sekarang kalian memutuskan menikah di negara tempat aku tinggal sekarang sebenarnya apa maksud kalian belum cukup kah kalian menyakiti hati ini dulu" ucap Latifa dalam hati sejujurnya ia masih belum terima 100% atas penghianatan mantan kekasihnya itu yang telah tega berselingkuh bersama sahabatnya sendiri di belakang Latifa.

"Fa are you ok" tanya Anggun sambil melambaikan tangannya di depan muka Latifa yang dari tadi bengong

"Enggh.... eh iya kenapa Nggun gw baik-baik ajj ko tadi ngomong apa? " tanya Latifa yang tersadar dari lamunannya.

"Ga, ga jdi kayaknya lu lagi kurang sehat deh lebih baik habisini makanan yang udah kita pesan kemudian kita kembali ke rumah sakit karna sebentar lagi jam makan siang mau habis" ucap Anggun sambil menyantap makanan yang tadi telah di antarkan oleh pelayan ke meja mereka

"Yudh kita makan yuk" ucap Latifa yang mulai menyantap makanan yang sudah ia pesan bersama Anggun.
Beberapa menit kemudian mereka telah selesai memakan makanannya sampai habis dan telah membayar makanan mereka dan saat ini mereka berjalan menuju ke rumah sakit.

Love in Paris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang