Bertemu dengan sang.....

6 1 0
                                    

##
Di ruangan operasi terlihat pria tinggi kira-kira 170cm tingginya sedang berdiri dengan cemas di depan ruang operasi sambil berdoa agar yang di dalam tidak apa-apa.

🐨🐨
2 jam berlalu Latifa pun keluar dari ruang operasi.

"Doc comment va mon frère?? (Dok bagaimana keadaan kakak saya??)" tanya pria tersebut dengan muka cemas

"La blessure de votre frère était assez grave, en particulier au bras droit, mais après l'opération, l'état de votre frère était meilleur.Si vous souhaitez rendre visite au patient, vous devez attendre que le patient soit transféré de la salle d'opération à la salle de traitement normale (Luka kakak anda cukup parah terutama di bagian lengan kanan tapi setelah di operasi keadaan kakak anda sudah lebih baik,kalau anda mau menjenguk pasien anda harus menunggu sampai pasien di pindahkan dari ruang operasi ke ruang perawatan biasa)" ucap Latifa yang sedang menjelaskan secara detail kondisi pasien kepada keluarga nya.

"Dieu merci, ma sœur va bien (Syukurlah kakak saya sudah tidak apa-apa)" ucap adik dari pasien tersebut

"Alors excuse moi (Kalau begitu saya permisi)" ucap Latifa dan di angguki oleh keluarga pasien itu.

"Ha lelahnya operasi hari ini" gumam Latifa yang saat ini baru sampai di ruangan dimana ia bekerja.

Tok-tok

"se connecter (Masuk)" jawab Latifa untuk mempersilakan orang yang mengetuk pintu untuk masuk ke ruangannya.

"Excusez-moi, doc, j'ai un patient (Permisi dok sedang sibuk ini ada pasien)" tanya suster yang sudah berada di ruangan Latifa.

"Oui, veuillez entrer. Je viens de terminer l'opération (Iya sus persilahkan masuk saja kebetulan saya baru selesai operasi)" jawab Latifa, kemudian suster tersebut keluar untuk memanggil pasien yg akan bertemu dengan Latifa.

"Bonjour, beau dokter (Selamat pagi menjelang siang dokter cantik)" goda pasien tersebut pada Latifa.

"Bonne chose le patient (untung pasien)" ucap Latifa dalam hati.

"Bonjour aussi avant midi monsieur (selamat pagi menjelang siang juga pak)" jawab Latifa sambil mengangkat kepalanya melihat orang tersebut karna tadi Latifa sedang mengetik data pasien.

"Chanwoo" ucap Latifa kaget

"Hai Fa apa kabar? makin cantik aja" ucap Chanwoo sambil menggoda Latifa.

"Baik ko baik lu ko bisa ada di Prancis? ,lu sakit apa chan? dan yang paling penting lu tau dari mana kalo gw kerja di rumah sakit ini? " tanya Latifa.

"Fa tanyanya bisa satu-satu ga gw bingung mau jawab yang mana" ucap chanwoo kesal karna kelakuan temannya ini tidak pernah berubah.

Ya Latifa dan Chanwoo adalah teman semasa sekolah waktu di Indonesia dulu, yang juga merupakan teman Aditya juga.

"Hehe sorry-sorry terlalu seneng gw ketemu temen lama hehe" jawab Latifa sambil tersenyum di hadapan Chanwoo.

"Ok gw jawab pertanyaan lu ya, pertama kenapa gw bisa di Prancis karna gw ada kerjaan disini, kedua ga tau ni badan gw ga enak bngt dari semalem kayaknya demam deh, terakhir sebenarnya gw ga tau klo dokter yang bakal meriksa gw itu lu,tapi begitu suster yang tadi nganterin gw bilang nama lu gw yakin itu pasti lu" jelas Chanwoo panjang lebar.

"Owh" jawab Latifa singkat

"Eh iya sampe lupa lu kan lagi sakit sini-sini di periksa dulu sama dokter" ucap Latifa sambil menarik tangan Chanwoo untuk di periksa olehnya.

"Gimana bu dokter ku yang cantik kondisi saya" tanya Chanwoo sambil sedikit menggoda Latifa yang sedang memeriksa dirinya.

"Lu ini stress pasti karna kebanyakan mikirin kerjaan ya, terus juga kurang istirahat, gw resepin obat ya nanti lu tinggal tebus di apotek depan" Jelas Latifa sambil menuliskan resep untuk Chanwoo.

"Ya ni gw stress mikirin bu dokter cantik ini kira-kira udah ada yang punya belum ya" canda Chanwoo.

"Jung Chanwoo.... bisa ga, ga usah gombalin gw" ucap Latifa kesal.

"Nih resepnya jangan lupa di tebus di apotek udah sana keluar" usir Latifa.

"Iya-iya maaf Fa jangan kesel-kesel nanti cantiknya ilang" ledek Chanwoo.

"Oiya Fa boleh minta nomer lu??" Tanya Chanwoo.

"Oh ya boleh" jawab Latifa sambil menyebutkan nomer hpnya kepada Chanwoo.

"Udahkan, udah sana pergi hush gw masih ada pasien tau" kesal Latifa.

"Yaya ini mau pergi, btw sebelum gw keluar gw mau nanya lu makan siang sama siapa??" Tanya Chanwoo.

"Gw sih biasa makan siang bareng temen gw" jawab Latifa.

"Owh gw kira lu makan siang sendiri, tadinya kalo makan siang sendiri mau gw ajak makan siang bareng"ucap Chanwoo.

"Kenapa ga makan bareng aja sekalian sama temen gw juga" tanya Latifa.

"Ga usah deh, oiya nanti gw chat ya gw masih ada urusan by-by dokter cantik" ucap Chanwoo, sambil mencolek dagu Latifa setelah itu ia langsung keluar dari ruangan Latifa, sebelum di amuk oleh yang punya dagu.

"Chanwoooo.... main colek-colek aja ini dagu astaga bukan sambal" gumam Latifa kesal.

"Tau gitu gw suntik mati aja tuh anak tadi, udah lama ga ketemu ko makin ngeselin"kesal Latifa.

Setelah itu Latifa pun melanjutkan pekerjaan nya yaitu memeriksa pasien yang lainnya.

##

Tak terasa sekarang jam sudah menunjukan pukul 12.00 siang yang artinya sudah waktunya untuk makan siang.

"Latifa makan siang bareng yuk? " ajak Anggun yang sudah ada di ruangan Latifa.

"Boleh bentar gw rapih-rapih dulu"ucap Latifa, setelah merapikan mejanya ia pun mengambil tasnya yg di taruh di dekat meja kerjanya.

"Yuk" ajak Latifa dan di angguki oleh Anggun.

"Mau makan dimana??" tanya Latifa.

"Di tempat biasa aja gimana" jawab Anggun.

"Yudh" balas Latifa, kemudian mobil yang di kendarai oleh mereka pun pergi menuju ke restoran tempat biasa mereka makan.

Tak lama mereka pun sampai di tempat makan.

"Mau pesen apa lu?? " tanya Anggun.

"Samain aja lah, oiya gw minumnya jus jambu ya" Jawab Latifa.

Kemudian Anggun pun memanggil waiter untuk mencatat pesanan mereka.

"Eh gimana tadi kerjaan lu banyak ga pasien nya??" Tanya Anggun basa basi.

"Lancar lah kayak biasa si ga banyak-banyak banget" jelas Latifa.

"Owh" ucap Anggun sambil mengangguk.

"Eh Nggun gimana kelanjutan nya sama cowo yang lu ceritain waktu itu, ada perkembangan kah??" Tanya Latifa kepo.

"Ada deh wkwk" Ledek Anggun.

"Ahh lu mah gitu ga mau ngasih tau, ayolah kasih tau gimana gw kepo tau" pinta Latifa dengan sedikit paksaan.

"Atau jangan-jangan kalian berdua ga ada perkembangan sama sekali ya hayo ngaku" ledek Latifa kepada sahabat nya itu.

"Sembarangan kata siapa kita ga ada perkembangan sama sekali orang kita tuh udh pernah....."

Jeng-jeng hayo kira-kira Anggun sama cowo itu udh pernah ngapain aja ya yuk yang penasaran silahkan tunggu next ny ya😜

Love in Paris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang