14. Perhatian Raissa

72 49 17
                                    

Malam hari pun akhirnya tiba, disinilah Renata sekarang berada di balkon rumahnya, dia menatap bintang yang ada di malam hari, karena menurutnya sangat indah. Memang bisa dibilang sudah menjadi hobinya, ketika dia sedang kesepian, pasti dia akan melihat cahaya bintang itu.

Dia berpikir sejenak ketika dirinya sudah berusaha bisa membantu Raissa untuk mencomblangkannya dengan Renald. Dia merasa senang, kalau itu yang membuat Raissa senang. kadang dia harus melewati tingkah jailnya Renald yang menurutnya menjengkelkan, tapi apakah sekarang bisa dirinya berdamai dengan Renald? dia bertekad harus bisa, karena memang sudah capek jika harus selalu ribut yang statusnya tetangga sendiri.

Kini Renata sedang menghitung bintang di malam hari, yang memang  jumlahnya bisa dibilang banyak. Dia berharap semoga hari harinya bisa dilandasi dengan kedamaian.

"Entah kenapa gue seneng banget kalau ngeliat bintang, apalagi cahayanya indah banget." gumam Renata memuji keindahan Tuhan.

Saat sedang asyik melihat bintang, tiba tiba dia merasakan ada seseorang disampingnya atau entah dimana posisinya, Ketika dia sudah menemukan siapa seseorang itu, dia pun sedikit terkejut.

"Renald," gumam Renata.

Ketika mata Renald tertuju melihat Renata, dia langsung menyapanya.

"Hay Ta, lo ngapain disini." ujar Renald.
Memang balkon Rumah mereka bersebelahan.

"Lagi liat liat bintang aja, lo sendiri ngapain?" tanya Renata.

"Ya sama gue juga, bete aja di kamar terus."

"Owh."

"Owh iya Ta, gue boleh ngomong sesuatu gak?"

"Soal?"

"Hmm, gue mau minta maaf aja sama lo, karena selama ini sering jail sama lo, hehe."

"Gue juga sama Nald,"

"Tapi kenapa ya, gak enak aja gituh sehari kalau gak ribut sama lo, hehehe."

"Yeaahh, dasar lo."

"Sebenernya gue ada alesan kok kenapa gue ngeselin."

"Gue udah tau Nald sebenernya, tanpa lo kasih tau gue juga," Batin Renata.

"Eh kenapa gue jadi curhat gini sih, maaf ya maklum orang ganteng." ujar Renald dengan pedenya.

"Mulai deh, kumatnya," ujar Renata sambil menepuk keningnya.

"Hehe, lo kayak gak kenal gue aja Ta." ujar Renald sambil menyengir.

Renata tidak membalas, dia hanya tersenyum saja sebagai respon.

"Nald, lo di rumah lagi sama siapa?" tanya Renata mencari topik pembicaraan.

"Sama adek gue, nyokap sama bokap gue belum pulang." ujar Renald.

"Owh,"

"Lo sendiri sama siapa,"

"Ada Nyokap sama Icha tuh di dalem, bokap gue juga belum pulang."

"Owh, lo sering liat bintang Ta?" tanya Renald basa basi.

"Sering, gue suka banget, jadi hobi gue malahan. kalo lo, tumbenan orang kayak lo ngeliat bintang." ujar Renata.

"Lo ngeremehin gue, gue gini gini juga suka liat yang indah indah ya, gak cewek doang kali." ujar Renald sedikit kesal.

"Hehehe Selow dong mas nya."

"Tuh kan, lo bilang kita damai, gimana sih!" ujar Renald, melipatkan tangannya di dada sambil memanyunkan bibirnya.

RENATA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang