11. Makan malam

73 52 13
                                    

Renald sekarang sedang makan siang bersama anggota keluarganya, kini Renald duduk disebelah Rasya. Ketika sedang makan, Mamahnya bertanya.

"Nald, Sya, nanti malam kalian berdua ikut mamah ya." ujar sang mamah.

"Kemana Mah?" ucap Renald.

"Makan malam sama sahabat mamah waktu SMA, dia juga nanti bakal ajak anak nya juga kok."

"Memangnya Renald sama Rasya harus ikut Mah?" tanya Renald.

"Yaiyalah, kan sahabat mamah juga mau ajak anaknya, kan kalau mamah gak ajak kalian berdua gak enak jadinya." ujar Mamahnya.

"Owh gituh, Sya lo ikut kan?" tanya Renald kepada Rasya dan dia mengangguk.

"Iya Mah kita ikut." ujar Renald.

"Oke, nanti jam 7 malam kalian siap siap ya, harus yang cakep pokoknya."

"Siap Mah." ujar Renald sambil menghormatkan tangannya.

                                        °°°°°°°°°°

Renata sedang ada di dalam kamarnya, dia sedang mengerjakan PR saat ini. Ketika sedang menulis, tiba tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

"Masuk aja gak dikunci," ujar Renata sedikit berteriak.

Lalu datanglah seorang wanita paruh baya, yaitu Mamahnya, lalu dia segera menghampiri Renata. 

"Eh Mamah," ujar Renata.

"Kamu lagi apa sayang?" Mamahnya berdiri di samping Renata sambil mengusap kepalanya.

"Lagi ngerjain PR, ada apa Mah?"

"Mamah mau ngomong sama kamu sayang."

"Ngomong aja kali Mah."

"Tadi Mamah barusan chattan sama sahabat Mamah, kita rencananya mau makan malam hari ini. Kamu ikut ya,"

"Jam berapa Mah."

"Jam 7 malam kamu siap siap ya, nanti kita ketemuan di restoran."

"Icha juga ikut Mah?"

"Iya, dia ikut kok."

"Owh yaudah deh Mah. Aku mau pilih baju dulu ya Mah."

"Oke, kalau gituh Mamah keluar ya."

"Iya Mah."

Setelah Mamahnya keluar, akhirnya Renata bersiap untuk memilih milih bajunya. Karena memang Mamahnya akan bertemu dengan sahabatnya, jadi dia semaksimal mungkin harus dandan yang cantik.

                                      °°°°°°°°°
Kini Renald dan Rasya sudah siap dalam berpakaiannnya. Malam ini mereka berdua sangat tampan. Memang disuruh oleh Mamahnya.

Lalu mereka berdua segera turun ke ruang tamu untuk menunggu Mamah dan Papahnya. Tak lama akhirnya mereka datang.

"Wah, anak Mamah ganteng ganteng banget deh." ujar mamahnya.

"Siapa dulu dong , Renald gituh loh." ujar  Renald dengan pedenya.

Sedangkan Rasya tidak menjawab, hanya tersenyum mendengar pujian dari mamahnya.

"Dasar kamu selalu aja pede Nald." ujar papahnya.

"Iya dong Pah harus,  orang ganteng mah bebas." ujar Renald sambil menyengir.

"Yaudah, ayok kita berangkat." ujar mamahnya.

"Iya Mah." ujar Renald dan Rasya secara berbarengan.

RENATA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang