"Wahh ga nyangka kak mamo udah lulus~~"
Mashiho tertawa gemas. "Jangan ngirim kertas kertas ke orang lain lagi. Cukup aku aja"
Piya nyengir lebar "engga kok"
"Cinta ku tulus kak mamo aja"Sekarang ini mereka berdua bersama pasangan baru Reva dan Junkyu, sedang berada di halaman rumah piya, duduk duduk sambil cerita cerita seru
"Kakkk aku mau eskrim! Eskrimmmm"
"Iya bentar sayang ya? Kakak lagi ngurus proposal kakak sekaligus kamu nih"
Berbeda dengan piya dan mashiho yang lagi asik cerita, Pasangan baru ini malah berdebat
Piya Yang posisinya sedikit jauh dari tempat Junkyu dan Reva berada, hanya bisa menatap aneh mereka, ya heran aja. Tumben gelut. Biasanya bucin 24/7
"Itu ngurusin proposal, Kak junkyu beneran mau nerusin perusahaan makanan papanya ya kak? Heol jinjja Sahabat ku punya pacar Sultan" Tanya piya ke mashiho
Mashi mengangguk "iya sekaligus kuliah juga kayaknya"
"Kakak sendiri mau gimana habis ini? Kuliah? Apa gimana?"
Terdiam sejenak, raut wajah mashi berubah sedih, tapi sedetik kemudian ia tersenyum. Seolah tidak ada masalah
"Kuliah dong"
"Wah hebat hebat!. Kuliah dimana nih?? Hiks pasti bakal kangen:("
"Kakak juga pasti bakal kangen..."
"Ihhh kok jadi sad sad gini? Masih bisa ketemu juga"
Lagi lagi Mashiho menanggapi piya dengan senyuman. Senyuman yang Menutupi semua rasa bersalah, sakit dan keegoisan nya
"Bodo amat aku mau beli ama kak piya aja!"
"Aduh reva"
Piya melihat reva mendengus. Berjalan sambil menghentakan kaki ke arahnya
"Kak. Anterin Beli eskrim. Kak junkyu nyebelin banget!" Adunya yang membuat piya tertawa kecil
"Iya iya. Ayo. Mau beli eskrim apa emang?"
"Mint coco!"
Piya menoleh ke arah Mashiho. "Aku beli eskrim didepan dulu ya kak"
"Hati hati"
Piya mengangguk. Menggandeng tangan Reva. Berlalu pergi dari tempat nya
"Reva sini dulu"
Reva masih cemberut. Menghampiri junkyu yang mulai tadi mendiamkannya
"Ini uang buat beli eskrim"
Reva mengadah "kak junkyu mau rasa apa?"
"Cokelat vanila"
Reva mengangguk, kemudian berjalan menghampiri piya yang sudah berada di gerbang
"Jangan lama lama ya. Habis beli langsung pulang" Peringat junkyu
"Engga, besok aku pulang nya!"
"Rev..."
"Iya iya. Udah kayak anak kecil aja pake diingetin segala"
"Udah udah va. Yuk beli"
Pergi nya piya dan Reva membuat halaman piya yang mulanya memang sepi. Terasa lebih sepi
Ah apakah ini yang akan dirasakan mashi di masa depan?
Mengacak rambutnya kesal Mashiho mulai berjalan ke arah junkyu, salah satu sahabatnya itu
"Kyu, belum selesai juga?"
"Udah punya nya Reva. Tinggal punya nya gua"
"Dih bucin"
"Ngaca tolol"
Tapi Serius, Mashiho jujur. Setelah Berpacaran dengan Reva. Kehidupan junkyu yang mulanya gitu gitu aja jadi lebih bervariasi
Bahkan junkyu tak segan untuk menuruti semua kemauan Pacarnya itu
Contohnya dari membuatkan Reva bekal, sendiri. Selama ini Junkyu memang bisa memasak. Namun, Dia hanya terlalu malas untuk mengeluarkan bakatnya tersebut,
Toh udah ada banyak pembantu mengapa junkyu harus repot repot memasak kan?
Contoh kedua. Setiap junkyu lewat atau hanya sekedar jalan jalan melewati toko pernak pernik aksesoris
Dia selalu berhenti dan melipir ke toko tersebut. Untuk apa? Untuk membeli aksesoris lucu. Tentu saja akan dia berikan ke pacar kesayangannya itu.
Padahal Reva sering kali menolak pemberian nya. Tapi tetap saja junkyu tidak pernah berhenti untuk Membelikan benda apa pun itu. Beli sesuatu untuk Reva sudah menjadi Kebiasaan nya sekarang
Namun sayangnya tidak berlaku untuk sekarang. Junkyu terlalu sibuk. Sampai sampai tidak sadar mengecewakan pacarnya.
Semarah apa pun Reva, Junkyu tau perempuan itu mengerti keadannya. Marahnya Reva hanya menggertak junkyu agar lebih memperdulikan nya
"Jun, sumpah gua iri ama elu" Mashiho Memejamkan mata nya. Merasakan semilir angin yang menimpa wajahnya
Junkyu memperhatikan mashiho
"Harus" Ucap nya songong. "Lu harus tau. Kita itu udah kayak paru paru dan ginjal. Saling melengkapi ga bisa dipisahkan. kita jug- Blabla bla bla"Mendengus malas. Mashiho memilih tidak memperdulikan Ocehan junkyu yang hanya bisa membuatnya pusing
"Pokoknya Reva itu udah kayak tulang rusuk gua yang ilang" Sambung junkyu dengan wajah berseri seri
_idih sumpah cringe_
"Oh iya ho? Lu sendiri Gimana?"
Mashiho terdiam sejenak
"Mau gimana lagi. Gua tetep ke pendirian gua"
Junkyu mengangguk paham
"Gini nder, gua emang ga bisa liat masa depan. Tapi lu harus yakin. Kalau piya bisa ngertiin keadaan Lu gimana pun itu""Iya. Gua juga yakin Piya bakal dukung apa pun yang gua putusin. Tapi gua takut Piya bakal sakit nantinya. Dia itu Kuatnya di luar doang" Kata mashiho. Yang berhasil membuat junkyu terdiam
Mashiho harap. keputusan yang dia ambil adalah keputusan yang terbaik kedepannya
Ku gemash dengan junkyu:"""
Tebak mashiho kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Post It | Mashiho Treasure
Fanfic[Ft Mashiho Treasure] Alien menyukai mashiho, kakak kelas itu berhasil menggaet seluruh hatinya. Awalnya alien hanya iseng mengirimi mashiho sticky notes maruko chan ber amplop hitam demi untuk di notice sang dambaan hati. Namun lama kelamaan kegiat...