4

1.2K 131 58
                                    

Hari Minggu, dan kebetulan si duda-duda ganteng kita ini ga ada kerjaan dan berkumpul di rumah Taehyung buat menamani anak mereka main.

Awalnya Jiyu yang ngajak Yoongi ketemu Jimin. Tapi Yoongi menolak dan mengajak Jiyu ke rumah Junki. Yoongi grogi lah yang pasti ketemu Jimin kalau mendandak kesana. Kalau Junki sih emang lagi family time dengan Taehyung sedangkan Yeri dia merengek mau ketemu Seokjin. Namjoon kan ga enak ya mendadak ketemu jadi ya sama dengan yoongi dia membujuk Yeri buat ke tempat Junki. Siapa tahu nanti ketemu Seokjin dan nanti bisa minta Taehyung yang manggil Seokjin. Namjoon ga enak aja takut ganggu. Padahal sejak kejadian Yeri sakit, dia dan Seokjin sudah bertukar nomor telepon dan Namjoon mulai melakukan pendekatan. Iya Namjoon tuh terpesona sama Seokjin sejak Yeri sakit. Nah ketiga anak itu sedang sibuk dengan mainannya sedangkan ketiga duda ganteng itu lagi duduk di meja makan sambil ngawasin anak-anak

"Apa aku ajak Jimin kesini ya, dia lagi libur. Seokjin juga." Kata Taehyung

"Nah pas Tae sebenarnya sih hyung kesini karena Yeri mau ketemu Seokjin" kata Namjoon. Taehyung dan Yoongi langsung menoleh ke Namjoon

"Yak! Kau belum jelaskan hyung kenapa kau bisa pulang sama Seokjin waktu itu" kata Taehyung. Namjoon mengusap tengkuknya, grogi

"Ya waktu itu aku minta tolong Hoseok buat periksa Yeri tapi dia mau pergi seminar. Dan dia suruh Seokjin. Jadi ya aku anterin dia balik karena dia bawa mobil sama Jimin" kata Namjoon. Taehyung dan Yoongi mengangguk.

"Kau sedang mendekati anak kuliahan itu ya Tae?" Tanya Namjoon. Taehyung nyengir dan mengangguk

"Awalnya ku kira, Junki mau Jimin jadi mamanya karena mereka suka main bareng, ternyata dia malah mau Jungkook jadi mamanya. Kan pas sekali kalau restu Junki udah di tangan. Ternyata Junki malah nganggep Jimin beda lagi. Anak sekecil itu ngomongin mau menikah. Ckck" kata Taehyung. Namjoon tertawa mendengarnya sementara Yoongi geleng-geleng.

"Untung sekali kalau begitu" kata Namjoon

"Hyung juga untung, orang Yeri suka sama Seokjin kan" kata Taehyung. Namjoon tertawa mendengarnya.

"Ya awalnya sih sebenarnya Yeri yang suka. Tapi ya lama-lama sih hyung pikir ga ada salahnya buat kenal Seokjin. Ini baru sebentar hyung kenal ya gatau kan nanti" kata Namjoon. Taehyung mengangguk

"Nah kalo Yoongi hyung nih yang gawat "kata Taehyung dambil tertawa. Namjoon menatap bingung dua rekannya

"Jiyu senang sekali dengan Jimin. Sampe rebutan Jimin sama Junki. Jiyu maunya Jimin jadi mamanya tapi Junki bilang kalau Jimin itu calon istrinya" kata Taehyung. Namjoon tertawa ngakak mendengarnya sementara Yoongi mendengus.

"Turunkan ego mu sedikit hyung. Jimin itu baik loh. Memangnya tidak capek apa main solo terus" kata Taehyung. Namjoon tertawa mendengarnya sementara Yoongi melempar Taehyung dengan bantal di kursi terdekat.

Memang sejak kehadiran Jiyu, Yoongi lebih sering main solo. Jaga-kaga karena dia ga mau punya anak mendadak seperti memiliki Jiyu kagi setelah menebar benih kemana-mana.

"Kau tidak tertarik dengan Jimin, hyung?" Tanya Namjoon. Yoongu berdecak

"Kalau kalian mau mencarikan aku istri tolong yang benar saja. Aku dan Jimin sudah seperti ayah dan anak" kaya Yoongi. Namjoon menggeleng tidak setuju

"Kau hanya berbeda tujuh tahun dari Jimin hyung. Mana yang seperti ayah dan anak" kata Namjoon.

"Mencairlah sedikit hyung. Kau selalu berusaha mencari ibu untuk Jiyu, dan selalu tidak ada yang tepat. Sekarang sudah ada yang sangat tepat. Aku yakin ga butuh waktu lama untuk jatuh cinta dengan Jimin" kata taehyung. Namjoon mengangguk

Duda MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang