Special Yoonmin

1.4K 106 13
                                    

Sebelum pernikahan

Sebelum Jimin pergi ke Jepang...

"Jim" jimin menoleh dan menemukan mamanya di belakanganya. Mama jimin melangkah duduk di samping Jimin.

"Jangan terlalu dipikirin ya omongan papa.. papa mau yang terbaik buat kamu. Papa seneng loh sama Yoongi sebenarnya. Papa bilang papa mau buatin Jimin studio dance kalau jimin menikah sama dokter. Papa udah ngobrol-ngobrol sama Channie. Channie udah bujuk papa biar Jimin bisa dance lagi jadi papa setuju kalau Jimin sama Yoongi biar Jimin bisa dance lagi. Jimin tau kan kalau papa merasa bersalah juga tapi papa pengen yang terbaik buat Jimin." Kata mama Jimin

"Ma, tapi mungkin Yoongi hyung bukan Jodoh Jimin ya" Kata Jimin. Mama Jimin tertawa mendengarnya. 

"Nggak. Mama yakin Yoongi itu jodoh kamu" Kata Mama Jimin. Jimin mendengus

"Kenapa sih mama seyakin itu. Kesel deh" kata Jimin. Mama jimin tertawa

"Feeling seorang ibu" kata mama Jimin. Jimin mendengus. 

Sebulan kemudian

Sebulan ini, Jimin sudah disibukkan dengan bulan terakhirnya magang, dan juga dia sudah mulai mencari materi skripsinya dan mulai-mulai bab 1 nya melihat referensi dari Bab 1 milik Seokjin. Setelah selesai Jimin akan fokus pada skripsinya dan setelah itu dia akan pergi ke Park Hospital di Jepang. Dan hari ini adalah hari terakhir Jimin di Bighit Hospital, dia sudah say good bye dan last dinner dengan semua senior nya dengan hari yang bergantian sudah pamitan secara baik-baik juga, dan juga dia harus menemui dokter Kang Mo Yeon, jujur saja Jimin lelah dan malas bertemu dengan dokter Kang Mo Yeon karena ya dokter Kang Mo Yeon itu terlalu mengikut campurkan masalah pribadi dengan pekerjaan. 

Jadi dengan helaan nafas lelah, Jimin masuk ke dalam ruangan Mo Yeon setelah sebelumnya mengetuk pintu dan di suruh masuk. Jimin duduk di hadapan dokter Kang

"Ada apa dokter park" Kata Mo Yeon. Jimin menyerahkan laporan magangnya.

"Ini, laporan magang saya, sudah di acc oleh dokter Park Seokjun dan dokter Yoo Yeonseok, hanya tinggal dokter Kang" kata Jimin. Mo Yeon mengambil laporan Jimin dan membacanya

"Hari ini hari terakhirmu?" tanya Mo yeon. 

"Ne dokter. Hari ini hari terakhir saya" kata Jimin

"Kau berniat melanjutkan magang sambil  skripsi?" tanya Mo Yeon

"Tidak" kata Jimin. Mo Yeon menoleh pada Jimin

"Kenapa?" Tanya Mo Yeon

"Karena saya akan fokus pada skripsi saya" kata Jimin

"Kau tidak berniat menambah pengalaman? Banyak para intern yang skripsi sambil melakukan magang. Kau merasa pengalamanmu sudah banyak? Atau kau merasa karena keluargamu pemilik Park Hospital?" Kata Mo Yeon. Jimin mendengus

"Maaf dokter Kang, pertama saya tentu ingin melanjutkan intern sambil skripsi, tapi menurut konsultasi dengan universitas dan keluarga saya, akan lebih baik jika saya fokus dengan skripsi saya atau saya skripsi dan menjadi intern di rumah sakit lain, berhubung adanya tekanan dari pihak rumah sakit terkait masalah pribadi, dan juga yayasan Bighit juga sudah mengetahuin permasalahan yang terjadi dan akan melakukan penyelidikan." Kata Jimin. Mo Yeon tentu kaget mendengarnya. Waktu itu Yayasan BigHit memang belum menegurnya tapi karena Jimin bilang adanya penyelidikan Mo Yeon mulai takut sebenarnya. Tapi dia menutupinya di hadapan Jimin.

"Kau melaporkan pada yayasan?" kata Mo Yeon.

"Ani. Dokter Min Yoongi yang melaporkan pada yayasan dan memberikan seluruh bukti tentang urusan pribadi yang dibawa pada urusan pekerjaan." Kata Jimin. Mo yeon tentu kaget mendengarnya. Mo Yeon lalu menandatangani laporan magang Jimin dan memberikannya pada Jimin. Jimin mengambil laporannya dan menunduk berterima kasih

Duda MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang