"ikut gue.."
Caca mengerjap, lah... Caca sepertinya harus periksa mata karena saat ini matanya agak...aneh?. Bagaimana bisa Ia melihat Keenan sedang menarik tangannya. Tolong seseorang tampar Caca.
" ini beneran Keenan?" Caca sedang memastikan.
" menurut lo?"
" kok narik Caca sih? ada perlu apa?"
" oh...itu gue salah narik"
Caca melongo, dia kira Keenan ada keperluan dengannya tahunya cuman salah narik.
" ya udah aku mau susulin Mita dulu ya"
Keenan menatap punggung gadis itu dengan sorot mata tak terbaca, melihat bagaimana gadia itu bersikao ramah dengan cowok lain membuatnya hilang kendali.
"Ishhh ngapain juga sih gue pake narik² dia segala. Lagian tuh cewek gatel banget pake senyum² segala sama Raja" gumam Keenan.
_____,,______
"Tequila"
Caca dengan telaten meyiapkan minuman itu, baru beberapa jam yang lalu ia menghafal semua nama minuman di sini. Awalnya ia kira minuman sama saja tapi ternyata juga banyak macamnya kayak juz yang sering Caca minum.
Mata Caca masih asyik meneliti tempat kerjanya yang baru, matanya tidak sengajam elihat hal yang.SUMPAH. Caca baru dua kali melihatnya tapi yang ini sangat berbeda dari yang dilakukan Arka dan Disa, yang Caca lihat cowok itu juga mencium leher cewek yang ada di depannya. iyuhhh...apa mereka sudah menikah? maybe. Atau mereka tidak punya uang untuk sewa kamar sehingga mereka melakukannya di tempat umum? Caca dengan cepat mengalihkan pandangannya ketika ia rasa pasangan itu sudah mulai buka- bukaan.
"Vodka"
Caca menatap cowok di depannya, HEY... itu Keenan bukan sih? Cowok itu lagi?tapi sepertinya Keenan sudah sangat mabuk karena tidak mengenali Caca.
" emangnya kamu masih kuat minum?"Keenan menatapnya.
" sini lo!"
Awalnya Caca tidak mau tapi karena berfikir jika Keenan bisa saja ingin minta tolong akhirnya Caca benar- benar mendekat ke arah Keenan.
" lebih deket!" Caca menurutinya, semakin merapatkan dirinya kepada Keenan. Aishh sepertinya orang seperti Caca memang tidak pantas untuk bekerja di tempat itu.
" ngapain lo di sini?"
" itu..., kerja" alis Keenan bertaut.
" kerja?"Caca mengangguk
" kenapa kerja?"
" butuh uang "
" buat belanja sehari-hari"
Keenan yang kesadarannya hanya setengah menarik Caca semakin mendekat.
"Ke–Keenan ngapain, Caca mau kerja"
"Gimana kalau kerja sama gue" seketika wajah Caca menjadi cerah.
" kerja apa?"
Baru saja Keenan ingin menjawab tiba² ada seseorang yang menarik tangan Caca.
" kamu ngapain di sini?" tanya cowok itu.
" aku....aku ker–ja"
Arka,cowok itu terkejut melihat 'mantan'nya itu berada di club malam sedangkan Arka tahu benar tentang Caca yang sangat polos itu.
"Lo siapa ?" belum sempat Arka berbicara, cowok yang tadi memegang tangan Caca itu bertanya.
"Lo ngapain Caca?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl
RomanceWarning 17+ ________________ Terlalu baik pun adalah kesalahan... __________________ Langsung baca aja kuy TYPO BANYAK GAESSS MAKLUMIN