24 Juli, 2078.
Tajuk berita dengan huruf besar beredar luas di masyarakat, kabar pengeboman dan penyerangan tambang emas oleh sekumpulan kelompok bersenjata yang berakhir dengan tewasnya sebagian pekerja tersebut.
Mereka dikenal sebagai kelompok jamur separatis, yang tetap berkembang kian banyak di titik-titik yang berbeda.
Hampir setiap pekan terjadi aksi teror untuk mengusik segala aktifitas pengerukan sumber daya tanah kelahiran mereka.
Kabar menggemparkan di mana pemimpin separatis muncul secara terang-terangan pada linimasa sosial media kementerian, mereka mengumumkan diri mereka sebagai Pembebas Irian dan meminta pemerintah untuk membayar tebusan para pekerja tambang emas tersebut.
Situasi mulai memanas ketika tawanan ditembak mati yang disiarkan langsung olehnya, masyarakat luar dan Papua merasa geram dengan aksi teror tersebut, menuntut pemerintah untuk menumpas mereka.
Banyak yang bertanya mengapa TNI sebagai pelindung masyarakat belum bergerak menghabisi para separatis ini ?
Di istana Bogor, panglima TNI secara tertutup berhelat untuk menemui presiden yang sedang melakukan kunjungan kerja.
Tidak banyak berbasa-basi, dengan raut wajah serius ia langsung mendiskusikan masalah para tawanan.
Dalam diskusi singkat itu, panglima pulang dengan perasaan gundah, antara senang dan khawatir. Dia duduk termenung sendirian di kursi belakang mobil berharap bisa menyelesaikan tugas berat dari sang presiden.
Sang sopir lekas menginjak pedal gas bertolak menuju Cakung.
30 Juli, 2078.
Panglima mengumpulkan personil terbaiknya dari tiga matra. Dia mengikut sertakan semua pasukan khusus setelah melihat rekam jejak mereka yang kian hari sedikit memburuk. Terjadi kesenjangan besar antara tamtama dengan para pasukan khusus.
Dia bersedekap memandangi para dandim dan berpikir,
"Dari segala aspek, kesenjangan sosial dan persaingan antara matra menyebabkan kerja sama antar pasukan menjadi buruk."
Penggabungan pasukan elit dengan pasukan 'freshmeat' dirasa cukup beresiko, apalagi lawannya kali ini merupakan teroris yang berafiliasi dengan separatis OPM yang telah berdikari hampir satu abad.
" Akhir-akhir ini, kelompok besar sedang meminta dana untuk kepentingan kampanye, apabila saya tidak menuruti mereka, tinggal menunggu waktu, Anda, dan kabinetku menjadi kambing hitam.
... maafkan saya jenderal kalau bisa gunakan alas tempur seadanya, tapi jangan khawatir jenderal kami para topi putih pandai menyelundupkan barang mewah untuk pasukanmu."
Pesan terselubung presiden.
Dia sangat berharap semoga 'barang mewah yang dijanjikan dapat menyelamatkan pasokan persenjataan pasukannya selama pertempuran.
07 Agustus, 2078.Hari H.
‘operasi militer perang„ dengan misi penyaluran suplai, tentara cadangan beserta pasukan anti-teror untuk mengambil alih kependudukan OPM atas tambang emas akan di mulai tepat pada pukul 00:00 WIB dengan tenggat waktu sehari sebelum kemerdekaan Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
2078: Fantasy Journey Of Kopassus
Fantasy____________________________________________________ Pasukan elit yang diterjunkan untuk menumpas teroris secara tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu yang menyebabkan mereka terjebak di dunia fantasi. Ketidaksiapan pasukan elit menghadapi m...