Two Leaders 02

19 5 20
                                    

"Di antara banyak nya kebahagiaan hanya aku yang tak tau apa itu bahagia sebenarnya!!"

-Kaira

Kringggg kringggg kringggg

Suara bel masuk berbunyi dan memenuhi setiap penjuru ruangan, banyak murid yang berbondong bondong menuju kelasnya. Sama halnya dengan Kaira dkk. Mereka segera memasuki kelasnya.

"Selamat pagi anak anak!" Ucap bu Gita selaku guru fisika.

"Pagi buuu" jawab seisi kelas.

"Baiklah kita mulai pelajaran hari ini, buka buku hal 39 bab. Kita memasuki bab dua dalam pembahasan kali ini. Silahkan baca dan bla bla bla bla bla bla bla bla.......................... Bla bla! Sampai sini dapat di pahami?" Ucap bu Gita.

"Paham buuu" Jawab semuanya. Lalu pelajaran pun di ikuti dengan tenang dan santai, tak ada yang berani untuk membuat ulah karena guru yang sedang mengajar nya sekarang adalah guru yang terkenal sangat garang. Semuanya terlarut dalam pelajaran selain galak bu Gita adalah sosok guru yang dapat membuat murid nya menjadi serius belajar, seperti sekarang Kaira dkk sedang memperhatikan dengan teliti setiap yang di jelaskan oleh bu Gita.

2 jam pun berlalu. Sekarang waktunya istirahat banyak murid yang sudah memenuhi kantin, karena memang cacing mereka butuh asupan wkwk

"Gue ga nyangka lo malem tadi bakalan menang, harusnya gue ga terlalu kawathir yang berlebihan kali ya, karena emang lo ratunya jalanan!" Ucap Nandan. Yap mereka adalah Kaira dkk dan Nando dkk. Mereka sering di juluki sebagai Sundai yaitu sun dan badai.

"Lebay lo semua! Gue gapapa kali, lagian bocah tengil gitu harus di kasih pelajaran!" Ucap Kaira. Memang kaira memenangkan balapan tadi malam. Semua nya memang tak perlu terlalu mengkhawatirkan Kaira.

"Gue salut sama lo!" Ucap Nando santai.

"hmmm lo mau berguru juga ke gue? Jangan deh males gue!" Ucap Kaira yang membuat mereka tertawa begitupun dengan Nando akhir akhir ini memang Nando lebih banyak tersenyum bahkan sesekali tertawa karena ulah Kaira.

"De" Panggil Dava.

"Apaan abang ku sayang!" Ucap Kaira sambil menengok ke arah Dava. Wajah Dava tak seperti biasanya.

"Balik ya de, gue kangen!"Ucap Dava lirik semua nya diam melihat kakak beradik itu. Memang Kaira tinggal bersama Daniar dan aletta ntah apa alasannya.

"Abang lagi banyak masalah? Kita ke roftop sekarang! Gue ke rofftop dulu, kalian kalo mau ke kelas duluan gapapa!" Ucap Kaira lalu di angguki oleh Daniar dan Aletta. Lalu Kaira dan Dava berjalan beriringan menuju roftop.

Skip roftop!!!

Setelah sampai di roftop Kaira dan Dava segera duduk di kursi yang menghadap ke jalan kota dan bangunan tinggi.

"Abang kenapa??" Tanya Kaira sambil melihat Dava.

"Gue kangen adek kecil gue! Balik ya dek, sampe kapan lo mau tinggalin gue sendirian!" Ucap Dava lirih. Kaira hanya bisa menatap Dava dengan sendu.

"Abang, gue sayang sama lo! Gue bukan ninggalin lo, jangan sedih gue gamau liat abang kesayangan gue sedih!" Ucap Kaira. Lalu Kaira memeluk Dava dengan erat. Dava menangis di pelukan Kaira. Baru kali ini Kaira memeluk nya lagi selama 3 tahun menjauh dari Dava.

"Pulang ya dek, gue janji bakalan jagain lo! Gue ga akan pernah biarin orang lain nyakitin lo!" Ucap Daya, lalu mencium kening Kaira. Kaira hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Leaders Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang