eps 42

317 15 1
                                    

Setelah sampai, aku menggenggam namja yang terbaring lemah ini.
Namja yang selalu ada di sisiku seburuk apapun keadaannya.

Menyakitkan saat melihat 2 orang yang kita sayangi lemah seperti ini.

Namja bermarga jeon ini membuka matanya saat aku menggenggam tangannya kuat.

Kenapa sangat menyakitkan melihat dia seperti ini?
Aku menangis sejadi-jadi nya.

"K-kook" -sis

"Stttt chagi, jangan menangis" -jk

Jk mencoba untuk duduk dan memelukku.

Pelukan ini, aku merindukannya.

Aku melepaskan pelukannya menatapnya sendu.

"Wae? Gwancahana chagi yaa..
Jangan menangis aku tau ini sulit" -jk

Namja ini mengecup bibirku lembut.
Lalu memelukku kembali.
Mengelus rambut ku perlahan.

"Ini sakit" -sis

Lelaki yang bermarga jeon meneteskan air matanya saat melihat sang istri seperti ini.

Takdir tidak ada yang tau.
Namun mendengar kalimat yang keluar dari mulut istrinya ini se akan2 ribuan pisau menusuk dirinya.

"Andwe, jangan seperti ini" -jk

"O-ottoke?" -sis

"Tenangkan dirimu sayang, semuanya akan baik2 saja. Tidak ada yang perlu di khawatirnya hmm, aku disini jadi jangan menangis" -jk

Aku melepaskan pelukannya.

"Di mana yang sakit?" -sis

"Anii, kau datang menghampiriku penyakitnya hilang tiba2" -jk

Aku menghelus wajah sang suami ku ini.

Dia memegang tanganku lalu menciumnya

Dia menarikku agar mendekat. Mencium bibirku lembut.

5menit telah berlalu...

"Hentikan" -sis

"Aku merindukan mu" -jk

"Nado" -sis

"Aigoooo membosankan, sepanjang hari aku hanya di kasur seperti ini. Kapan aku bisa pulang hmm?" -jk

"Secepatnya, jangan khawatir chagi.
Kau mau jalan2?" -sis

"Kemana?" -jk

"Hmmm bukankah rumah sakit ini memiliki taman? Kau mau kesana" -sis

Jk malah melamun memperhatikanku.

"Wae?" -sis

"Kiyopta" -jk

Apa2an dia? Sial mukaku memerah

"M-mwo bicara apa kau? Aishh mengarang sekali" -sis

"Kau, kau imut" -jk

"Lalu?" -sis

"Anieyoooo~ aku hanya bersykur memiliki istri sepertimu. Kau berharga untukku. Jadi---" -jk

Ia meraih tanganku lalu meletakkan tanganku di dada nya.

"Kau bisa merasakannya? Aku benar2 mencintaimu. Se akan2 aku tidak bisa hidup tanpamu" -jk

"Bagaimana jika kita di pisahkan oleh tuhan?" -sis

"Tidak mungkin. Kita di pertemukan oleh tuhan agar kita di satukan bukan di pisahkan. Tuhan tau aku sangat mencintaimu, memangnya kau siap berpisah denganku?" -jk

Aku melepaskan tangannya dan memindahkan tanganku memegangi pipinya

"Lupakan itu, aku mencintaimu" -sis

Lelaki ini menunjukan senyum kelincinya itu. Menggemaskan.

Aku dan suamiku ini berjalan di taman.
Cuaca yang bagus, tidak terlalu panas, dinginnya juga pas.

Musim semi kali ini seakan2 tidak menampakan sisi cerahnya hanya cuaca mendung yang dapat ku lihat.

Aku melihat orang lain bisa tersenyum bahagia seakan2 tidak memiliki masalah.

Aku tersenyum melihat suamiku bermain dengan kelinci di taman itu.

"Lihatlah, imut bukan?" -jk

"Hmmm iya" -sis

Lelaki ini, memang selalu sukses membuatku bahagia.

Next episode~
Terimkasih telah membaca♡
Jangan lupa votenya♡
Luvvv♡
Aku punya GC whatsapp yang mau Bisa join
"Just army"
Link nya udah aku share ya~

FF "My Dream" -jjk+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang