Chesyin POV.
"Ayah habis dari mana saja?" ucap ku kepada ayah yang baru memasuki rumah.
"Bukan urusan mu!" seperti biasa.sikap ayah ku dari dulu memang tidak pernah berubah.
"Tapi aku ini anak mu yah" lirih ku sangat lemah.
"Lalu?"
"Ya aku berhak tau urusan ayah"
"Cihh.ternyata ibu dan anak sama saja.sama-sama suka mengurusi kehidupan orang lain" ucap ayah sinis sambil duduk di sofa.
"Lalu..dimana sekarang ibu ku yah?" pertanyaan yang dari dulu tidak pernah dijawab oleh ayah.
"Dia sudah MATI!" ucap ayah dingin.
"Mati?lalu dimana tempat pemakaman nya?"
"Kau tidak perlu tau" sinis ayah yang mulai berjalan masuk ke kamar nya.
"Aku berhak tau yah,karna aku adalah putri nya!" tanpa ku sadari aku membentak ayah ku sendiri.lalu ayah pun berbalik dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kau sudah berani membentak ayah mu ini?!"
"A..aku" seketika tubuh ku terasa kaku.karna baru ini aku membentak ayah ku.
"Kenapa suara mu menjadi gugup?bukan nya tadi kau membentak saya!" bentak ayah dan aku hanya bisa menunduk dalam-dalam.
"Mulai detik ini SAYA BUKAN AYAH MU LAGI!" bagai disambar petir hati ku sangat sakit ketika mendengar perkataan yang sama sekali tidak ingin ku dengar.
"Aa...apa...ayah...se..sedang bercanda?" ucap ku ragu.
"Jangan panggil saya AYAH!karna saya bukan ayah mu lagi..dan satu hal lagi mulai sekarang penuhi sendiri kehidupan mu itu! Jangan sekali-kali kau meminta uang pada saya! Paham!"
"Ta..tapi-" tanpa mendengar perkataan ku..ayah langsung menutup pintu dengan keras. Dan aku hanya bisa terduduk di lantai dan merutuki kebodohan ku.
"Hikss.aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi sekarang.aku benar-benar sendiri disini" racau ku sambil menjambak rambut ku sendiri.tanpa pikir panjang aku pun langsung menuju kamar dan mengunci nya.
"Kenapa! Dunia begitu tidak adil! Kenapa aku harus terlahir di dunia ini?percuma kalau aku bisa bernafas tapi tidak ada yang peduli dengan ku! Aku benci diri ku sendiri!" teriak ku frustasi sambil menampar pipi ku sendiri.
"Aku benci tubuh ini!" lirih ku lalu memukul badan ku sendiri.
"Tuhan bisakah aku kembali pada mu saja? Aku sudah tidak kuat!aku capek" racau ku yang menatap pantulan wajah ku.-sedangkan di sisi lain
Chellin POV.
"Sayang mama pulang!" teriak seseorang yang pasti nya mama.
"Udah selesai pesanan nya ma?" tanya gw hanya sekedar basa-basi.
"Udah.nih mama bawain martabak spesial kesukaan mu" mama menyodorkan sekotak martabak kepada ku.
"Wow..makasih ma" ucap gw dan langsung melahap sepotong martabak nya.
"Ohh iya ini tadi ada Zergio nitipin sesuatu ke mama katanya suruh kasih ke kamu" ucap mama dan memberiku sebuah kotak kecil berwarna silver.
"Ooo.yodah ma aku ke kamar dulu ya" gw pun berlalu ke kamar sambil membawa martabak tadi dan kotak dari Zergio.
"Tuh anak ngasih paan yak?" gw yang penasaran pun langsung membuka kotak itu dan disana ada sebuah note.To: Chellin
Lin maapin sikap gw yg kekanakan tadi ya.gw cma sebel ae ma lu.tp barusan gw udh liat IG lu kok.emng ya Chellin tuh gk bisa bikin orang marah lama" wkwk.oo ya itu gw ada hadiah buat lu kali ini jangan ditolak ok:)
From:Zergio
Gw hanya tersenyun dan melihat ke kotak itu dan ternyata isi nya...
"Waw..gantungan kunci" pekik gw kegirangan -gimana gw gk girang..itu gantungan gambar keropy kesukaan gw.
To : zergio
Oii.tq ya hadiah nya
19.00Pap senyum nya mna?
19.0119.02
Senyum oi bkn cemberut:v
19.03Lu jga Pap dng
19.04Tp nanti lu pap senyum ye
19.05Siyap dah
19.06Tuh udh kn.mna foto lu?
19.07Tapi boong
19.08
Gw pun langsung mematikan hp dan melanjutkan makan martabak yang sempet tertunda tadi wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
[DIFFERENT PERSONALITIES]||Twin•
Teen Fiction~Ada sebuah keluarga DIVANSE yang sayang nya keluarga itu tidak harmanis dan meng-haruskan Nyonya dan tuan Divanse bercerai.dan dari situ lah mereka memisahkan kedua putri kembar mereka.yaitu.. •Chellin Aurora Divanse (kakak) •Chesyin Aurora Divanse...