Chapter 1

1.8K 357 154
                                    

Taeyong menyambar jaket yang tergantung di balik pintu kamar. Baru selesai dari kamar mandi, dan hendak menemui teman-temannya di kafe Long Flight.

Nama kafenya memang aneh, namun terkesan lucu karena beda dari yang lain. Yah begitulah.

Ponsel Taeyong berdering, pertanda ada panggilan masuk.

Ah! Jika saja ponselnya tidak berdering, pasti Taeyong akan meninggalkan ponselnya itu karena lupa.

Taeyong mengambil benda pipih tersebut. Tapi pandangannya langsung teralihkan oleh sebuah kertas di dekat buku jurnal yang tersimpan rapi di atas meja.

"Eh ini kertas apaan ya? Kok tadi gak ada?" Tanya Taeyong bingung.

Sembari mengangkat telepon, ia juga mengambil kertas tersebut.

"Halo,"

"Heh! Kamu kok lama banget sih!? Kita kan janjiannya jam 2! Kenapa jam segini belum dateng?!"

Taeyong tersentak kaget mendengar suara nyaring dari seberang telepon. Ia kira yang telepon itu Jaehyun atau Ten. Ternyata malah pacarnya, —Y/n Bae.

"E-Eh, iya sayang maaf. Tadi aku ee' dulu."

Jangan heran, Taeyong memang suka begitu. Bilangnya ee' bukan BAB atau poop.

"Iiiiii~ Pantesan lama. Cepetan kesini!"

"Iya yang, ini otw kok. Jangan marah-marah terus, kuping aku sakit."

"YA MAKANYA JANGAN NGARET!!"

"I-Iya sayang, iyaa, maaf maaf. Otw deh sekarang. Bye sayang~ muaaacchhh~"

"JIJIK!"

Tut.

Panggilan terputus, membuat Taeyong menghela napas.

Pacaran dengan Y/n memang harus banyak sabar. Karena gadis itu kurang suka dengan orang yang suka terlambat. Beruntung Taeyong ganteng, jadi Y/n bisa sedikit menahan amarahnya.

Pandangan Taeyong beralih ke kertas yang dipegangnya. Ternyata itu adalah sebuah surat yang bertuliskan,

Hai Lee. Aku Simon.

Ini surat pertamamu 'kan? Berarti kamu harus baca baik-baik.

Aku tidak suka penolakan. Aku mau keinginanku terpenuhi. Karena jika tidak, maka seseorang yang kamu cintai akan terkena akibatnya. Kau tau, aku tak segan-segan untuk menyakiti siapapun.

Jadi.... aku mau kau membunuh Johnny, mahasiswa di kampus yang sama denganmu, jurusan hukum.

Malam ini, aku ingin dia mati. Kirimkan jasadnya ke tepi sungai belakang kampusmu. Maka akan ku anggap kau berhasil dan aku akan melepaskanmu.

—Simon

"Simon?" Kening Taeyong mengerut bingung. Nama macam apa itu? Taeyong belum pernah mendengarnya.

Dengan malas dan masa bodoh, Taeyong meremas kertas itu sampai berbentuk bulat. Ia buang ke tempat sampah, lalu memakai sepatu dan berlari keluar rumah. Ia harus cepat sampai ke Kafe Long Flight jika tidak ingin diomeli lagi oleh pacarnya. Dengan motor, pasti akan lebih cepat 'kan?





-----





Sesampainya di kafe yang dimaksud, Taeyong masuk ke dalam dan mencari keberadaan teman-temannya.

Setelah dapat, ia berlari menghampiri.

FINDING SIMON : Taeyong And You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang