Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Goals : [ 1 readers 3 komen ]
DEVILISH SEXY |
ATMOSFERA pada ruang mewah itu mula terasa panas apabila adegan bertikaman mata berlaku antara insan yang disanjung dan hamba yang patuh.
Aku yang seperti takjub dengan permandangan dihadapnnya hanya memandang tanpa berkelip.
Tidakkah terlalu sempurna lelaki dihadapannya ini.
Mata kebiruan seakan-akan laut yang mampu melemaskan iris yang memandang. Bibir merah bak rekahan delima malah dengan bentuk wajah yang cukup mendamba hati.
"Enjoy the view, huh?" Terjungkit senyuman tajam dihujung bibir lelaki itu. Dia mengambil langkah merapati tubuhku yang berdiri statik pada muka pintu.
Haruman maskulin dari tubuh lelaki itu mula menyentuh rongga hidungku. Aku hanya statik tanpa bicara.
"Little kitten, that's name i will call you. Understand that?" Aku yang tidak memahami satu pun patah perkataan dari bibirnya hanya mengigit pelan bawah bibirku.
"Answer me." Tegas nada suaranya dengan panahan mata membunuh.
"Saya tak- "
Percakapanku terhenti apabila ketukan bertalu-talu mula kedengaran pada pintu. Wajahnya mula mendingin dan mendengus kasar sebelum meraup kasar rambut yang terjuntai didahi.
Ekor mataku hanya memandang langkahnya menuju kearah pintu sebelum mengalihkan pandangan.
. . . . . .
"WHAT'S now, Jimin?" Tanyaku sedikit kasar tanpa memandangnya malah mendengus kasar buat kali kedua.
"Sorry for disturbing you. This." Balas Jimin dengan huluran sebuah dokumen. Sebelah keningku terangkat inginkan penjelasan.
"This is document about your new girl. One more thing, she doesn't know how to speak english. So...you know right, Jeon Jungkook?" Jelas Jimin panjang lebar dengan senyuman dibibir.
That's why little kitten not answer me just now.
"Stop calling me that's name. My name is Ryan Theodore not Jeon Jungkook anymore."
Jimin hanya mengangguk patuh sebelum meminta diri dari ruang tempat itu.
Now let's settle some bussiness.
. . . . . .
"LITTLE kitten. Maafkan aku. Aku tak tahu kau tak faham bahasa english. Just stupid person doesn't know english by the way." Sengaja Jungkook berbicara bahasa inggeris dihadapan gadis ini supaya tidak menyedari dia sedang mengutuk gadis muda dihadapan ini.
"Tak apa. Panggil saja saya Violet. Kenapa awak- maksud saya Tuan panggil saya dengan nama li-little..." Violet mula meminta penjelasan dari lelaki kacak bak bidadara yang terjatuh dari langit.
"Little kitten? Itu maksud kau?"
Violet mengangguk sahaja tanda mengiyakan pertanyaan Jungkook sebentar tadi. Dia tidak tahu apa maksud disebalik nama itu dan dia perlu tahu.
"Little kitten. Itu panggilan nama kau bila dengan aku. Panggilan istimewa untuk kau." Hanya satu penjelesan namun memuaskan hati Violet. Dirinya seakan terbuai dengan ucapan 'istimewa' dari bibir Jungkook.
"Jadi Little kitten. Kau nampak suci. Tapi kau sebenarnya sebaliknya bukan?" Terjungkit senyuman tajam di hujung bibir Jungkook.
"Maksud awak? Suci? Sebaliknya?" Violet yang mula keliru dengan soalan Jungkook sebentar tadi hanya memulangkan persoalan kepada Jungkook kembali.
"Maksud aku. Nampak suci tapi dari tempat kotor. Kau tahu kan THE HOLY SINNER hanya ada perempuan-perempuan murahan."
"Ouh itu maksud awak." Lirih sahaja kedengaran suara Violet.
"Jadi pasti kau belajar banyak benda dekat sana. Tunjukkan aku apa yang kau ada." Bicara Jungkook dengan angkuh lalu menyandarkan tubuh badannya pada sofa keemasan.
"Maafkan saya, Tuan Ryan tetapi saya tiada langsung keinginan untuk bersama tuan." Violet tunduk.
Terkedu Jungkook dibuatnya. Tidak pernah seorang pun yang menolaknya selama ini kecuali dia seorang-
"Kau lesbian?"
"Kalau saya kata ya?"
To be continued...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Thanks siapa yang sudi komen dan vote chapter lepas dan chapter kali ini. 💜