2. First Day

281 28 1
                                    

⚠Happy Reading⚠

Kalau ada typo kasih tauuuuu:v

Seseorang berubah bukan tanpa alasan.
Setiap apa yang kita lakukan pasti memiliki alasan tentunya, termasuk perubahanku!
        
            ~Chalisya Dinda Amora~

***

Waktu menunjukkan pukul 5 pagi.
Gadis itu baru saja tersadar dari alam mimpinya dengan masih menggunakan piyama tidurnya dan segera merubah posisinya yang semula tertidur menjadi duduk. Matanya masih setengah terpejam dan nyawa nya pun masih belum terkumpul sepenuhnya.

Sebenarnya ia terlalu malas untuk bangun pagi-pagi buta seperti ini, mengingat hari ini adalah hari pertamanya ia masuk sekolah di sekolahnya yang baru mau tidak mau dia bangun dari mimpi indahnya dan bersiap-siap untuk pergi bersekolah.

Saat di rasa nyawa nya sudah lumayan terkumpul ia melangkahkan kaki jenjangnya dengan agak sempoyongan menuju pintu kamar mandi yang tersedia di dalam kamarnya.

***

Saat ini waktu tengah menunjukkan pukul 5.30

Tuk tuk tuk...

Suara langkah seseorang yang sedang menuruni anak tangga terdengar menggema di ruang keluarga.

Matanya menyapu seluruh ruang keluarga yang nampak sepi, kemudian ia  melanjutkan kembali langkah kakinya menuju dapur, dimana bundanya berada. Ya, seseorang itu adalah Elang Pratama anak sulung dari pasangan Sheina Rosmita dan Rian Megantara.

Setibanya di dapur ia mendapati Sheina yang membelakangi nya tengah sibuk menyiapkan sarapan

Elang melangkahkan kakinya menuju sheina yang nampak belum menyadari kehadirannya, saat sudah dekat ia langsung melingkarkan tangannya ke pinggang ramping milik sheina.

Sheina di buat terkejut dengan apa yang baru saja El lakukan padanya, saat menyadari bahwa yang tengah memeluknya itu adalah El sheina langsung tersenyum senang dan melerai pelukannya kemudian membalikkan badannya menjadi berhadapan dengan El.

"Ko di lepas sih pelukan nya? El kan kangen sama bunda, beberapa hari ini el sibuk sama tugas kuliah. Emangnya bunda ga kangen sama El?" Ujar el dengan wajah cemberut namun sangat menggemaskan bagi sheina.

"Bunda juga kangen ko sama El. Tapi tadi El peluknya kekencengan, bunda kan jadi sesak nafas" jawab sheina sambil mencubit gemas kedua pipi El, dan sontak membuat El mengaduh kesakitan.

"Hehe... Ya maaf bunda abisnya El kangen banget sama bunda" ucap El sambil menyengir menampilkan deretan giginya.

"Lagian tumben banget kamu peluk-peluk bunda kaya tadi, kalau di lihat ayah gimana? Bisa cemburu tuh dia"

Mendengar penuturan bundanya membuat Elang tertawa cukup keras.

Keduanya asik berbicara dan tertawa hingga tak menyadari bahwa sudah 2 menit Rian berdiri di ambang pintu dapur melihat kelakuan anak pertama dan istrinya.

"Ada apa sih ko pagi-pagi udah ketawa-ketawa ga jelas. Mana ga ajak-ajak ayah lagi ketawa nya" ujar Rian sambil melangkahkan kakinya mendekati anak dan istrinya.

"Ehh ada ayah. Engga apa-apa ko yah, hehe. Cuma lagi kangen-kangenan aja sama bunda"

Rian pun tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.
Kemudian mendudukkan bokongnya di kursi makan

"Mas mau sarapan sekarang? Atau nunggu anak-anak aja"

"Bareng aja deh sama anak-anak. Toh sekarang di kantor tidak terlalu sibuk" jawab Rian kemudian di angguki oleh sheina.

Chalisya's DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang