3.Murid Baru

224 26 12
                                    

Ayo dong kasih dukungan buat author jomblo ini:(

Okee deh gamau basa basi, karna aku orangnya ga bisa basa basi dan ga banyak ngomong macam mulut netizen yang maha benar:v

⚠Happy Reading⚠

Semuanya nampak asing.
Tak ada lagi tempat dimana kita selalu menghabiskan waktu bersama, tak ada lagi tempat dimana semuanya mengingatkan tentang dirimu, dan perlu kau tau! Bahwa meninggalkan bukan berarti melupakan.

             ~Chalisya Dinda Amora~

***

Saat ini Sasya tengah berada di koridor sekolah. Ia tengah sibuk berkutik dengan ponselnya, tengah menghubungi seseorang.

"Arghhh, kemana sih si Alin" gerutunya sambil terus mengutak-atik ponselnya.

Dor...

Itu suara heboh Alina, sahabat Sasya satu-satunya yang masih tersisa.

Sasya terpekik kaget, membuat Alina menyengir kikuk.

"Eh, hehe kaget banget ya sya?" Tanya nya sambil menggaruk tengkuknya.

Sasya hanya menatap Alina kesal
Sudah kurang lebih sepuluh menit ia menghubungi Alina dan dengan enaknya ia datang entah dari mana asalnya dan tiba-tiba mengagetkan sasya.

"Yaudah ayo! Gue anter ke ruang kepsek" ujar Alina seraya menggandeng tangan sasya

"Sasya dari tadi hubungin Alin kenapa ga di angkat?" Tanya sasya sambil mencoba mensejajarkan langkahnya

Alina menghentikan langkah nya dan menatap sasya serius

"Hp gue ketinggalan di rumah" jawabnya sambil menyengir tanpa dosa

"Kebiasaan!" Ujar sasya dengan wajah datar.

Kemudian mereka kembali melangkahkan kakinya menuju ruang kepsek

***

"Oh jadi ini yang namanya Chalisya? Ya ampun cantik banget kaya bunda nya" ujar Bu Susi. Guru BK kelas 11

Sasya hanya diam saja tanpa mau repot-repot bersuara. Melihat itu membuat Alina tersenyum kikuk pada Bu Susi

"Hehe iya nih Bu sasya cantik banget kan ya? Sama kaya Alina" cicitnya

"Gue ngomong sama Chalisya bukan sama lo!" Ujar Bu Susi menatap Alina sinis.

Alina dan bu Susi memang sudah seperti kucing dan anjing.

Selalu saja berdebat, pasalnya Alina dkk merupakan golongan anak-anak yang sering membolos. Baik bolos pelajaran mau pun bolos sekolah. Tapi mereka lebih sering bolos pelajaran saja, jika bolos sekolah mungkin hanya beberapa kali, itu pun jika sedang mepet saja.

"Yeee si ibu, saya lagi berbaik hati mau ngomong sama ibu. Ehh ibu nya malah ngegas duluan"

"Suka-suka saya lah! Orang saya masih gedeg sama kamu soal yang kemaren"

"Ibu ko aneh ya? Kan kemaren yang di hukum saya, harusnya saya dong yang gedeg sama ibu gara-gara ibu hukum!"

"Ya kan kam-"

"Bu. Bisa tolong cepet kasih tau sasya ga? Sasya masuk kelas berapa?" Potong sasya cepat dengan wajah datar

Bu Susi tersenyum kikuk sambil mengambil kertas yang kepsek berikan tadi pagi

"Oh iya Chalisya masuk kelas 11 Ips 3"

"Wahhh sekelas sama Alin ya Bu? Duhh pak kepsek emang debes deh pokonya" ujar Alina sambil berjingkrak-jingkrak membuat beberapa guru menatapnya bingung, dan bu Susi hanya menganga.

Chalisya's DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang