5

58.5K 570 16
                                    

azriel POV


kringgg kringgg

suara alaram yang ada di hpku berbunyi, membuatku terbangun

kali ini aneh, ya aneh, ada suatu benda keras yang memegang payudaraku dari belakang, tangan stev :)

"whatt?! stev berbuat apa?!, ia semalam tak melakukan hal aneh kan?!" aku mencoba mengingat kejadian semalam.

"stev, apa apaan sih lo? ga sopan tau gak?!" aku segera mendorong stev dan beranjak duduk di pinggir kasur.

"apaan sih, pagi pagi udah marah marah?" tanya stev dengan mata yang masih tertutup

"pake nanya, tadi lo megang payudara gua ego!" bentakku

"megang payudara gimana sih orang gua semalem meluk lo, gua ga macem macem, ya mungkin lo tadi gerak trus tangan gua jadi megang payudara lo" jelas stev lalu ia duduk disamping ku.

"sial, pala gua pake acara pusing segala" kataku dalam hati sambil megang kepala

"ziel, lo kenapa? muka lo pucet, sakit?" tanyanya sambil telapak tangannya memegang keningku, sontak aku kaget.

"eh lo panas, lo sakit?" tanyanya lagi

"ha? engga kok, ga papa, gua ga sakit" kataku lalu menuju kamar mandi

"mau kemana?"

"mandi, uda jam segini, ntar dicariin customer"

"kerja?"

"hm"

tak ada balasan dari stev akupun langsung mandi.

selesai mandi aku dikejutkan dengan pancake, susu, dan beberapa buah di meja makan

"siapa yang masak" tanyaku pelan

tiba tiba aku dikejutkan dengan stev yang memelukku dari belakang dan menaruh kepalanya di pundakku ku

"aku kan calon suami yang baik"

blushhh

"tapi aku ga mood makan maaf" aku langsung pergi ke kamar dan tiduran.

"mau aku suapin hm? setidaknya kau makan sedikit saja" aku hanya menggangguk kecil

"ga jadi kerja hm?" tanyanya saat memberikan suapan terakhir

aku hanya menggeleng dan kembali tidur, sedangkan stev bekerja.

***

author POV

sudah tiga hari azriel terbaring lemah di kasur, bahkan stev selalu pulang cepat, dan arnold yang sesekali berkunjung untuk melihat anak sulungnya yang sedang sakit demam.

"kau belum sembuh juga hm?" steven yang pulang lebih awal melihat calon istrinya itu masih terbaring lemah di kasur.

"hm, dingin"

"apakah aku harus melakukan yang dibilang mama?" batin stev

flashback on

ceklek

"eh mama, kesini kok ga bilang bilang" steven yang sedang membaca beberapa berkas langsung menutup berkas itu dan duduk di samping shanty.

"tadi mama ga sengaja lewat sini habis nengok azriel, yaudah sekalian mampir lagian mama juga udahlama ga kesini" jelas shanty

steven hanya mengangguk tak tau harus menjawab apa

"stev?"

stev mengangkat satu alisnya

"sebaiknya kau lakukan skin to skin pada azriel" sontak stev menegakkan badannya

"maksud mama? itukan buat bayi ma"

"mama tau, coba aja deh, dulu mama demam hampir seminggu trus papa kamu lakuin skin to skin sama mama dan tau ga keesokan harinya mama sembuh" jelas wanita itu

"ya mungkin itu cuma kebetulan aja ma, lagian aku sama azriel belum sah" dalam hati stev sebenarnya ia sangat sangat mau, tapi lagi lagi dia gengsi ck.

"halah gausah sok alim, kamu aja sama viona dulu hampir sex setiap hari gatau malu" sindir shanty

seketika mereka berdua hening

"yaudah mama pergi dulu masih ada urusan" pamitnya

"hati hati ma" balas stev singkat

"arghhh lakukan atau ga?" teriak steven dalam hati

flashback off

jam menunjukan pukul 21.30 steven baru saja membuatkan teh panas untuk azriel.

"tehnya diminum dulu" azriel bangun dari tidurnya dan langsung meminum teh panas itu

"tunggu, jangan tidur dulu" cegah steven saat azriel mau tidur lagi

"buka bajumu" azriel yang ndengerin itu mengerutkan keningnya

"kata mama kita harus ngelakuin skin to skin biar lo cepet sembuh"

"ogah, modus lu"

"buka sendiri atau gua bukain hm?" sindir stev

azrie lpun pasrah membuka baju piama yang ia pakai dan menyisakan bra merah dan celana dalam merah.

sontak stev membulatkan mata sampai sampai ia menelan salvianya karna milik azriel yang begitu menggoda.

"awas jangan macem macem" steven tersadar dari lamunannya segera membuka bajunya dan hanya menyisakan celana pendek nya [ bukan kolor ye sodara sekalian ]

tanpa basa basi ia segera tidur di sebelah azriel dan memeluknya sangat erat dan menutupi tubuh mereka berdua dengan selimut putih tebal.

"ah sialan, tahan stev tahan" batin stev lalu membuang napasnya keras

dan merekapun tertidur dengan nyenyak.

***

thanks for 900+ readers

"masi dikit elah thor"

iya tau masi dikit_-

eh wait!

yang baca 900+ yang vote 7 yang coment 1?!

apaan tu? sisanya hantu kah?

part selanjutnya kayaknya bakal ada enaenanya

masih kayaknya!



HYPER BOY (HIATUS)Where stories live. Discover now