! 3 ¡

10 0 0
                                    

— 3.0: TayNew —
‼️

Hin 💙

00.57
Halo, Hin 💙
Selamat malam
It's been a while, right?
Kangen deh ngechat kamu
Oh, maaf aku lupa
Kamu apa kabar?
Kamu baik-baik aja?
Kamu bahagia, kan?
Dulu, setiap aku tanya gitu,
pasti kamu langsung marah-marah
bilang 'geli bgt sih', tapi abis
itu nelfon aku minta maaf
Kangen banget

00.59
Hin
Kamu udah tenang kan, sekarang?
Sekarang udah nggak ada
lagi yang bisa ngeganggu kamu
Termasuk aku

00.02
Hin
Maafin aku ya
Aku nangis
Maaf
Aku udah nggak cukup kuat semenjak hari itu
Maaf
Things are falling apart
It's getting worse
It's out of my control
I don't know how to fix it
I don't know what to do anymore
I don't think I can endure it any longer
I'm tired
Really tired

00.17
Hin
Aku nyusul kamu, ya?
Aku mau nemenin kamu
Tunggu aku ya, Hin?
I'll see you very soon
I love you, Hin 💙


Polisi dengan cekatan memasang garis polisi berwarna kuning disekitarnya. Beberapa dari mereka mulai mengumpulkan apa saja yang bisa dijadikan sebagai barang bukti.

Matanya menatap kosong sekitar, masih diambang percaya-tidak percaya. Semua perasaannya tercampur menjadi satu, tapi tidak ada kebahagiaan sama sekali.

Sedih, marah, dan kecewa berkuasa.

Ia terlalu bodoh kali ini. Sangat bodoh.
Seharusnya ia tidak meninggalkannya sendirian.
Tidak dalam kondisi seperti itu.

Saat ia terus mengutuk dirinya sendiri, sebuah tangan menyentuh lengannya dengan lembut.
"Papii, ambulansnya sudah datang, ayo"


Up sini dulu ah sebelum di Twitter 🤪

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ A R C H I V E: 🇹🇭 AUs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang