11. Graduation

38 8 25
                                    

Tiba di tempat latihan, aku masuk dengan dibantu oleh Yeji eonnie dan Chaeryeong disisi kanan dan kiriku.

"Eunji-ah, apa kau baik baik saja?" Yeonjun oppa langsung menghampiriku, dia terlihat sangat khawatir.

"Gwenchanayo oppa" aku tersenyum manis.

Kemudian Yeonjun oppa menatap sinis Yeji eonnie.

"Kau beruntung kali ini. Aku yakin semua ini adalah rencanamu. Ryujin sudah dikeluarkan. Dan kau! Berhasil menggantikan Eunji untuk festival besok. Chukkae!" Yeonjun oppa dengan wajah datarnya.

"Benarkah?" tanya Yeji eonnie kaget.

"Kau pasti senang sekali" Yeonjun oppa tersenyum miring.

"Kau salah Yeonjun-ah, Eunji sudah mempersiapkan segalanya dengan ba..."

"Dan kau menghancurkannya!" potong Yeonjun oppa.

"Apa maksudmu? Kau pikir aku akan senang melihat sahabatku sendiri terluka?"

"Kenyataannya memang begitu kan?" jawabnya santai sambil memasukan tangannya ke dalam saku celana.

"Oppa! Sudahlah! Berhenti selalu menuduh Yeji eonnie! Kita kan sudah tahu siapa pelaku sebenarnya!" kenapa Yeonjun oppa selalu menyalahkannya.

"Eunji-ah, mereka pasti bersekongkol. Mereka pasti sudah merencanakan ini. Percaya padaku!" Yeonjun oppa masih keras kepala rupanya.

Aku mendengus.

"Sekarang dimana Ryujin? Biar aku sendiri yang menanyakan alasannya. Saat ini aku hanya percaya pada Hoseok ssaem" mataku berkeliling mencari dimana Ryujin.

"Hoseok ssaem sudah mengeluarkannya, Ryujin sudah pergi. Jadi jika kau ingin bertanya, tanyakan saja semua pertanyaanmu pada si 'mata kucing' disampingmu itu! Dia bosnya!" sepertinya hati Yeonjun oppa sudah tertutup oleh luap emosi.

"Terserah apa katamu Yeonjun-ah, aku tidak akan peduli lagi" Yeji eonnie kini membalas tatapan tajam Yeonjun oppa.

"Sudahlah! Kita ini teman. Ryujinnya juga sudah dikeluarkan, kita anggap saja semua masalah ini selesai. Oke?" Chaeryeong mencoba menengahi perdebatan kami.

"Oppa! Minta maaflah pada Yeji eonnie!" perintahku.

"SIRHOYO!"

"SEKARANG OPPA!" tegas ku.

"Tidak. Akan. Pernah!" dia menekan setiap kata katanya dan kembali memberikan tatapan tajam untuk Yeji eonnie.

"Aku juga tidak akan pernah memaafkanmu!" kemudian Yeji ennonie pergi begitu saja.


"Ya! Oppa! Kau benar benar keterlaluan! Kau membuatnya marah! Kalau begitu, aku juga tidak akan memaafkan mu jika Yeji eonnie belum memaafkanmu!"

"Tap.."

"Kajja Chaeryeong-ah! Kita cari Hoseok ssaem sekarang" Chaeryeong Langsung memegang lenganku untuk membantuku berjalan.


"Oppa, aku mohon temui Yeji eonnie dan minta maaflah padanya. Dia orang yang baik, dia tidak seperti yang kau pikirkan" setelah itu aku melangkah pergi.









.o00o.









Hari ini adalah hari kelulusanku. Hari dimana aku seharusnya merasa senang dan bahagia karena sebentar lagi aku akan memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas.

Tapi nyatanya, suasana hatiku masih belum baik. Terlebih karena kejadian kemarin membuat Yeji eonnie jadi sulit untuk dihubungi.

Hoseok ssaem benar benar mengeluarkan Ryujin. Aku bertanya pada Hoseok ssaem tentang apa alasan Ryujin melakukan ini padaku. Tapi beliau juga tidak tahu. Karena saat Ryujin diinterogasi dia hanya menjawab...

Who Should I Choose?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang