If u enjoy this story, please vote..
Hapread!!
"Aduh, Dit. Gara gara lo, nih. Pinggang gue biru semua." ringis Wena yang susah berjalan. Dita yang sedang baca buku menoleh.
"Anjir, pinggang lo biru semua? Bonyok, dong. Ahahah" tawa Ayan.
"Mampus lo!" gas Dita.
"Yeeuuh, lo nih gara garanya. Segala ngejar gue, mana banyak meja. Pinggang gue ke pentok meja, vangsat." sinis Wena duduk di depan Dita.
"Gue? Lo salahin gue? Bukan gue dong! Salah lo sendiri segala ngatain gue jomblo, gue punya pacar namanya Soekjin." jelas Dita.
"Soek, anjir. Ahahahah" tawa Ayan menggelegar kembali. Dengan segera Dita mengusap tangannya ke wajah Ayan.
"Diem." ucap Dita. Ayan memasang muka asamnya saat wajahnya di usap.
"Bau, anjir." sahut Ayan.
"Abis makan sambel jengkol di Bu Erah." jawab Dita membuat Ayan menampilkan wajah kagetnya.
"Sambel jengkol?!" tanya Ayan memastikan.
"BAU BANGET IIIIIHHHH!!!" teriak Ayan mengusap wajahnya untuk di bersihkan, tetapi nyatanya otak dia sepertinya di dengkul. Jadi, dia sangat bodoh.
"AHAHAH! Mampus lo!" tawa Wena menggelegar.
"Aduh! Sakit!" ringis Wena saat senang ketawa tak sengaja menyenggol bangku.
"GARA GARA LO POKOKNYA! DITA GOBLOG!!" teriak Wena dan Ayan bersamaan.
"Siapa peduli." gumam Dita pergi keluar kelas membawa bukunya.
"DITAA SINI LO! PENGEN TABOK RASANYA PAKE GAGANG SAPUU!" teriak Ayan.
Dita berjalan santai ke taman. Jika kalian belum tahu, maka saya akan mengasih tahu, bahwa sekolah ini tak ada taman.
Dita berbalik dengan sekejap dan berjalan ke kelas.
'Begok! Malu setengah mati.' ucap Dita dalam hati.
Ia masuk ke kelas yang di sambut tatapan tajam dari Ayan. Ia duduk di samping Ayan dengan tenang dan bersenandung.
"Dita." panggil Ayan dengan tatapan tajamnya. Dita tidak menoleh dan tetap bersenandung.
"Dita!" teriak Ayan dan tidak membuahkan hasil.
"Wah, parah. Wen, ambil sapu." suruh Dita membuat Wena menoleh ke belakang.
"Buat?" tanya Wena.
"Ngerok isi kuping Dita pake gagangnya." ucap Ayan membuaf Wena meringis mendengarnya.
"Kegedean kali, nanti bolongan kuping Dita longgar," jawab Wena. "nih, mending pake jarum aja." sambung Wena. Ia menunjukan Jarumnya kepada Ayan, Ayan menerimanya dengan senang hati.
Segera Ayan tusuk tangan Dita perlahan namun pasti membuat Dita kaget.
"BALON KU ADA LIMA EH ADA LIMA. EH KYA EMANG EH IYA EMANG GOBLOG!!!" latah Dita membuat Wena dan Ayan tertawa keras.
"AHAHAHAHAHAHA! GOBLOK!" tawa WeAn.
"AYANA MAHESWARI! WENA YURIWATI!" teriak Dita membuat Ayan dan Wena kesak.
"Terbalik, anjing!"
┻━┻ ︵ヽ('Д´)ノ︵ ┻━┻
Note: Nama yang sebenarnya ialah Ayana Yuriwati dan Wena Maheswari. Dan saya tegaskan, ini buka sikrit namber, *eh secret number.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Gasable
ComédieSeorang siswi yang suka ngegas dan polos nabrak bego. ~~~ "Dita." -Ayan "Apa lo?!" -Dita "Buset. Lagi sedekah lo ya." -Ayan mengusap wajahnya yang terkena air liur Dita. ~~~ "Kamu ya! Udah dikasih surat peringatan, masih aja ngelarang." -Pak Gugun m...