awal mula

913 60 1
                                    

Happy reading!^°^

...

"Kemari sayang, uhh kau sangat berat, sungguh"

Itu adalah suara jeno yang sedang memangku seorang perempuan yang tak lain adalah istri sah nya. Ya dia adalah Na jaemin natasya.

"Ughh, sudah ahh, kau sedang bekerja! Nanti saja setelah kau pulang dan setelah pekerjaan mu selesai!"

Titah jaemin karna sedari tadi jeno telah menggodanya dan itu adalah salah satu kelemahan jaemin sendiri. Bukanya tidak mau. Tapi menurutnya di kantor ya untuk suaminya bekerja bukan untuk melakukan itu di sini.

Bukanya mereka bisa melakukanya di rumah??

Ya walaupun mereka sudah biasa melakukan skintouch, tetap  saja mereka -lebih tepatnya jaemin- pasti malu melakukan itu di kantor suaminya sendiri. Apa lagi ada ayah mertua nya di kantor.


"Ohh, memang nya kenapa kalau kita lakukanyan di sini huhh?," Ucap jeno sambil sesekali mencium leher sang istri.

Pipi jaemin lantas langsung merah padam.

"Kita kan sudah menjadi sepasang suami istri" lanjutnya, kini sudah menggigit ujung leher istrinya.

"Iya tap—ahh aku hampir lupa!!"

"Kenapa??"

"Aku sedang ada janji dengan teman SMA ku, jen!!" Ucap jaemin sambil menepuk nepuk jidatnya Khawatir

"Iya tapi– HEI SAYANG!"

"AKU AKAN PULANG SORE SEPERTINYA!! SAMPI JUMPA!"

"Huhh, aku baru saja akan– arghhh sudah lah lupakan" jeno mengacak surai hitamnya frustasi.

"Okey, kita harus selesaikan pekerjaan ini, dan langsung pulang menemui kelinci manis ku" monolog jeno, smbil membereskan berkas berkas yang melebur berantakan di mejanya.

.
.
.

Sekarang sudah jam 5 sore dan semua karyawan pasti sudah bersiap pulang.

Dan jeno, dia sekarang sedang menaiki lift menuju lantai paling bawah. Dan agak tergesah?

"Huh ini sudah sangat sore!, Nana ku pasti menunggu lama!" Monolog pria itu. Sebelum akhirnya...

BRUKKK

"EHHH– kau tak apa?!" Tanya jeno

Deg deg deg

"Iya, a-aku tak apa" ucap gadis itu.

rambut yang agak kecoklatan, Mata yang berkilau, dan bibir yang sangat, sangat... menggoda? Huh mungkin itu untuk jeno saja.

Dan tiba tiba perasaan khawatir pada jaemin yang mungkin sudah menunggu lama di apartemennya, Ia lupakan.

Entah mengapa tiba tiba jantung jeno berdegup dengan kencang, seaakan dia merasakan jatuh cinta yang kedua kalinya.

"Biar saya bantu, nona" ucapnya hangat

Dan tiba tiba tangan jeno terulur untuk membantunya mengambil semua berkas berkas dan mungkin semua pekerjaanya sedari pagi dia kerjakan yang berserakan karna bertabrakan tadi.

"T-tidak usah pak, kalau ada yang melihat kita, bisa bisa saya di p-pecat"
jawab renjun agak gelagapan karna entah kaget, syok, atau degdegan dersama di satu lift yang sama. Hanya berdua di satu lift yang sama.

"Siapa yang akan memecat mu?! Kau tau kan aku siapa?" Tanya jeno seraya menunjuk diri sendiri menggunakan jari telunjuknya.

"I-iya pak, saya jelas mengenal b-bapak, bapak adalah direktur besar di kantor i-ini" jawab renjun lagi masih dengan suaranya yang gemetar,

"Jangan takut seperti itu, kau malah makin menggemaskan! Kau tau?" Ucapnya lembut, seraya mengelus ujung rambut gadis itu.

sementara gadis itu hanya tertunduk malu.

"I-iya pak"

"Emmm, baiklah kau ada waktu luang?"

"E-eum??"

"Saya akan meneraktir anda makanan, saya sangat merasa bersalah krna sudah menabrak anda dan sekarang berkas berkas nya sepertinya sudah hancur" ucap nya dengan nada lirih. Seperti bukan lee jeno dirgantara yang tegas kepada karyawan nya!!

"E-eum saya, saya ada, baiklah saya menerima tawaran bapak"

Dalam hati, jeno bersorak menang.








TBC

Haloo, BTW nih yak aku baru pertama kali bikin cerita kaya gini sumpah😅

Hshshshs

Jadi,apakah renjun di sini pelakor??😏😏😏

Oke dont forget to VOTE AND COMMENT yang banyak ya😆

Sampai ketemu capter selanjutnya 😆💚💚💚💚💚

istri ke dua || norenmin [GS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang