Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☁️ the wraits ☁️ - my wraits hug me? -
"Bahaya maksudnya gimana ra??"
"Ra"
"Ra"
"Ra, jaw—,"
"Nanti dirumah bisa gasih?"
"Maaf"
Mereka, ah maksudnya Hara dan hantu itu sedang berjalan menuju rumah. Jaemin yang sedari menanyai tentang temannya dan Hara yang sedang mengumpulkan bukti yang ia dapat.
***
"Hara udah belom mandinya?"
"Belom na, sabar dikit jangan ngintip" ucapnya dalam hati.
"Cepetan ya aku laper"
"Laper apaandah"
"Laper jawaban"
"Yaudah sabar dikit, lagi pake baju sih"
"Yaudah cepetan"
"Udaa—, AAA! NAAAAA!!!" Teriak Hara begitu langsung mendapatnya Na Jaemin berdiri tegak di depan jendelanya.
"Maaf hehe"
"Ngapain teriak teriak?" Datang kakaknya yang membuat Hara sedikit terkejut.
"Hm? Ngga tadi telponan sama si doy tapi di matiin"
"Kirain dari tadi lu ngomong sendri"
"Udah sana ih! Jones harap tidak kesini"
"Sendirinya" cibir sang kakak.
"Ayo jawab"
"Gasabar banget sih?!"
"Ya, soalnya aku rasa kalo aku ikut kamu di sekolah kaya ada yang janggal sama temen kamu itu"
"Coba cari tau sendiri bisa kali"
"Gabisa kalo menebak orang yang gadikenal"
"Jadi gini, menurut cerita yang aku denger sih ya. Felix tu dulu pernah kecelakaan, terus kecelakaan itu tuh buat dia kaya semula lagi. Jadi dari bayi sampe dia umur 5 dia bisa liat hantu hantu arwah arwah gitu lah ngerti?"
